Konten dari Pengguna

Mahalnya Harga dan Penambahan Jumlah Impor Beras di Indonesia

Adma Rimel
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Malang
8 Desember 2022 18:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adma Rimel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stok Beras Pemerintah Menipis, Wacana Impor Kian Nyata?. Sumber : Youtube CNBC Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Stok Beras Pemerintah Menipis, Wacana Impor Kian Nyata?. Sumber : Youtube CNBC Indonesia
ADVERTISEMENT
Beras adalah makanan pokok orang Indonesia khususnya bagian barat. Beras digunakan sebagai makanan pokok dengan cara diolah menjadi nasi. Selain menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, beras juga menyumbang lebih dari separuh kebutuhan kalori rata-rata makanan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini beras mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, pada bulan November 2022, harga rata-rata beras kualitas tinggi di penggilingan sebesar Rp10.512,00/kg meningkat 10,19% dibandingkan bulan November 2021, sedangkan harga rata-rata beras kualitas medium sebesar Rp10.122,00/kg meningkat sebesar 11,58%. , dan harga rata-rata beras kualitas luar di penggilingan Rp 9.542,00/kg atau naik 9,54 persen.
Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), mengungkapkan alasan harga beras terus naik. Salah satunya karena kenaikan harga minyak pemanas (BBM) pada awal September 2022.
Akmal mencontohkan informasi yang didapat, persediaan Bulog saat ini sekitar 985.000 ton. Klaim Kementerian Pertanian sebagai kementerian teknis, pasokan beras menunjukkan perkembangan yang positif. Data BPS menunjukkan bahwa selama tiga tahun terakhir, lebih dari 7 hingga 9 juta ton stok gabah telah tersedia. Isu penting yang dapat mengendalikan harga beras di berbagai daerah di Indonesia adalah isu distribusi.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, meski soal harga beras bukan ranah Kementerian Pertanian, kementerian teknis ini harus menyampaikan dalam rapat koordinasi terbatas atau rapat kabinet Kementerian Koordinator Perekonomian bahwa ketika pasokan beras dalam negeri melimpah, masalah kenaikan harga Beras dapat dikendalikan secara cepat dengan kebijakan yang terkoordinasi.
Menurut saya kenaikan harga beras ini berdampak cukup besar bagi kemakmuran masyarakat. Karena kenaikan harga beras ini diikuti oleh barang barang lainnya, tetapi gaji dan tunjanganpun tidak mengaami kenaikan. Maka masyarakat harus mengeluarkan dana yang lebih besar lagi untuk membeli beras, akibatnya yaitu mereka harus mengurangi dana untuk kepentingan mereka yang tidak terlalu penting. Hal ini pasti mengganggu kesejahteraan masyarakat, Maka dari itu kita harus mengerti kebutuhan apa yang prioritas dan memilah kepentingan sekarang dan kepentingan yang dapat ditunda.
ADVERTISEMENT