Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sahabat Pedalaman dan Pasar Modal Indonesia Bangun Jembatan di Pelosok Sumatera
28 Agustus 2023 18:23 WIB
Tulisan dari Sahabat Pedalaman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemudahan akses dalam hal mobilitas belum dimiliki oleh semua kalangan. Masih banyak orang yang harus bersusah payah setiap ingin bersekolah atau mencari nafkah. Biasanya, kondisi ini ditemukan di daerah-daerah pedalaman dan 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang memadai tidak bisa dengan mudah mereka rasakan.

Keterbatasan Akses di Desa Pasenan
ADVERTISEMENT
Kondisi ini lah yang dihadapi oleh warga yang tinggal di Desa Pasenan, Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Untuk bisa sampai ke desa sebelah tempat mereka bersekolah dan bekerja, para warga harus menantang maut, yaitu menyeberangi sungai dengan jalan kaki atau rakit bambu. Aliran air sungai yang tak selalu bersahabat membuat perjalanan mereka kerap kali tidak mudah dan sangat berbahaya.
Sebenarnya, terdapat sebuah jembatan di desa tersebut. Hanya saja, kondisinya amat jauh dari kata layak. Jembatan tersebut sudah putus sejak tahun 2021 akibat terjangan banjir bandang. Penduduk yang ingin menyeberang menggunakan jembatan tersebut harus bergelantungan pada sisa-sisa bagian jembatan yang tak dirusak banjir. Ini jelas tidak lebih aman dibandingkan berjalan kaki atau menaiki rakit.
ADVERTISEMENT
Keadaan ini membuat Desa Pasenan menjadi salah satu daerah terpilih untuk merasakan manfaat program “Jembatan Pelosok Negeri”. Program ini adalah inisasi dari Yayasan Sahabat Pedalaman berkolaborasi dengan Pasar Modal Indonesia, sebagai upaya untuk membantu menyelesaikan persoalan infrastuktur jembatan di daerah pedalaman.
Proses Pembangunan Jembatan
Pembangunan jembatan dilaksanakan selama kurang lebih 45 hari, dari Bulan Mei hingga Bulan Juni 2023. Ada beberapa kendala selama proses pembangunan, seperti cuaca yang tidak menentu dan juga sulitnya akses menuju lokasi pembangunan.
Namun seluruh kendala yang dilalui selama pembangunan terbayar ketika menyaksikan warga desa yang sangat gembira karena jembatan sudah kembali terbangun.
"Saya sangat berterimakasih dan terharu untuk bantuan pembangunan Jembatan yang dibangun oleh Sahabat Pedalaman dan Pasar Modal Indonesia. Sekarang warga sangat dimudahkan bisa lalu lalang ke kebun tanpa harus takut terjadi kecelakaan. Mobilitas hasil kebun jadi lebih mudah dan lebih produktif. Ke depannya semoga taraf kehidupan secara ekonomi warga juga bisa ikut terangkat,” ujar Pak Nasution, salah seorang warga yang juga sering menggunakan jembatan untuk pergi ke kebun.
ADVERTISEMENT
Program Jembatan Pelosok Negeri
Harapannya, program Jembatan Pelosok Negeri ini tidak terhenti kepada satu jembatan saja. Karena masih banyak daerah-daerah yang membutuhkan di pedalaman sana. Terutama di daerah yang menjadikan sungai sebagai akses utama warga. Hal ini juga disampaikan oleh Wafiq Zuhair, Direktur Yayasan Sahabat Pedalaman.
“Membangun jembatan di pelosok ini luar biasa dampaknya. Tidak hanya bisa mempermudah akses masyarakat, tapi juga bisa meningkatkan roda perekonomian karena warga menggunakan jembatan untuk akses ke kebun mereka,” Kata Wafiq.