Konten dari Pengguna

Lahirnya Kaum Terpelajar Indonesia Pada Era Pergerakan Nasional

Adnan Ainul Yaqin
Mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
10 November 2022 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adnan Ainul Yaqin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kaum Terpelajar (sumber : Pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kaum Terpelajar (sumber : Pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Lahirnya kaum atau golongan terpelajar di Indonesia dimulai pada awal abad ke 20 tepatnya antara tahun 1908 hingga 1928-an. Kedudukan kaum terpelajar saat itu cukup tinggi dan dihormati di dalam parspektif masyarakat pada era itu karena merupakan salah satu faktor munculnya pergerakan nasional Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kaum terpelajar atau sadar akan nasib bangsa Indonesia yang sangat memprihatinkan dan cenderung terbelakang. Para Kaum terpelajar itupun mulai bangkit dan menjadi yang berjuang untuk meraih kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Peranan Golongan terpelajar dalam pergerakan nasional Indonesia pada tahun 1908-1928 merupakan suatu usaha atau tindakan yang dilakukan oleh pemuda yang terdidik dengan melakukan perbaikan disegala bidang. Golongan terpelajar lahir dilatar belakangi oleh dua faktor yakni kebijakan politik etis dan implementasi sistem pendidikan kolonial Belanda . Tindakan yang dilakukan golongan terpelajar adalah berupaya untuk meningkatkan kesadaran nasional dan memperbaiki serta menyejahterakan kehidupan rakyat Indonesia.
Pergerakan nasional merupakan suatu istilah yang disebut sebagai suatu perjuangan untuk mencapai kemerdekaan yakni pada tahun 1908-1945. Pergerakan ini dilakukan untuk melawan penjajah secara bersama karena pada masa sebelumnya perjuangan dilakukan hanya sebatas kelompok masing-masing.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, perjuangan meraih kemerdekaan di Indonesia masih bersifat kedaerahan atau berjuang untuk daerahnya masing-masing. Lahirnya kaum terpelajar menyadarkan masyarakat bahwasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan dapat dilakukan dengan cara melakukan diplomasi dan pembentukan organisasi politik, pendidikan dan ekonomi disamping perjuangan dengan mengangkat senjata.
Kaum terpelajar bisa disebut sebagai kelompok masyarakat baru yang membawa ide-ide untuk kemerdekaan Indonesia. Mereka mampu menumbuhkan kesadaran nasional dan serta menyampaikan pemikiran mengenai kebangsaan nasional.
Lalu timbulah pertanyaan, apa yang menjadi pemantik lahirnya kaum terpelajar?
Politik Etis, Salah Satu Pemicu Lahirnya Kaum Terpelajar
Politik etis merupakan salah satu pemicu lahirnya kaum terpelajar. Kala itu, timbul kritik dari kelompok etis. Mereka menilai, pemerintah Belanda sangat keterluan dalam mementingkan pengusaha barat ketimbang rakyat pribumi, sehingga pada akhirnya mereka mengajukan untuk perbaikan terhadap nasih rakyat pribumi.
ADVERTISEMENT
Tokoh politik etis yang terkenal saat itu adalah Th. Van Deventer yang pernah menyebut bahwa kemajuan Negeri Belanda dicapai berkat tenaga, darah dan pengorbanan rakyat Indonesia, sehingga Belanda dianggap mempunyai hutang budi kepada bangsa Indonesia. Pada akhirnya politik etis pun terlaksana dengan 3 program, yaitu Edukasi, Irigasi dan Transmigrasi. Meskipun pada kenyataannya, praktik dari politik etis mengalami penyelewengan dan bisa dikatakan hanya merupakan balas budi semu yang dilakukan oleh pemerintah Belanda. Karena pada kenyataannya, pemerintah belanda lebih mengutamakan kepentingan Kolonial alih-alih memikirkan rakyat pribumi.
Dari ketiga program ini diharapkan mampu membawa perubahan besar berupa kemajuan Hindia Belanda. Dampak yang paling terlihat dari tiga program tersebut yaitu di bidang pendidikan, di mana pendidikan hanya diberikan kepada anak-anak pegawai negeri dan penduduk yang mampu. Kebijakan etis ini ternyata berhasil membuka peluang bagi mobilitas sosial masyarakat di Hindia Belanda, sehingga memunculkan beberapa kelompok kecil intelektual bumiputera.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan politik etis ini memberikan kesempatan kepada golongan tertentu untuk bisa memperoleh pendidikan. Sistem pendidikan yang didirikan Belanda didorong oleh suatu kebutuhan yang diperlukan Belanda, bukan untuk memajukan rakyat Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda butuh pegawai yang cerdas, namun pendidikannya tidak perlu terlalu tinggi sebab akan menjadi ancaman bagi pemerintah kolonial Belanda.
Dengan adanya hal tersebut pendidikan merupakan suatu sarana untuk pembentukan pola pikir manusia dalam meningkatan peradaban dan evaluasi manusia. Pendidikan di Indonesia muncul akibat interaksi dengan negara-negara luar yang datang ke Tanah Air, salah satu nya yaitu negara Belanda yang menancapkan paling besar pengaruh terhadap kehidupan masyarakat indonesia.
Walaupun pada kenyataannya banyak ide-ide dari politik etis tersebut tidak dijalankan sesuai dengan seharusnya dilakukan, namun Bangsa Indonesia tetap mendapat keuntungan salah satunya dari program Edukasi disamping Irigasi dan Transmigrasi. Adanya program Edukasi yang dilaksanakan oleh Belanda melahirkan kaum terpelajar di Indonesia yang pada akhirnya mempunyai peran penting dalam pergerakan nasional Indonesia.
ADVERTISEMENT
Peranan Para Kaum Terpelajar
Kaum terpelajar menumbuhkan kesadaran, dalam hal ini kesadaran nasional. Hal ini bisa dilihat dari kegiatan diskusi sosial maupun politik. Organisasi politik yang mereka rancang sebagai sarana perjuangan untuk mewujudkan cita-cita merdeka bangsa Indonesia. melalui kegiatan dari organisasi tersebut, timbulah suatu kekuatan sosial yang sadar akan nasib yang dialami bangsa Indonesia. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu dari pergerakan nasional.
Peran lain yang dilakuakan oleh kaum terpelajar yaitu melontarkan kritik terhadap kebijakan - kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial bahwa pemerintah kolonial Belanda telah melakukan tindakan sewenang - wenang dan diskriminasi terhadap rakyat pribumi. Kaum terpelajar juga menyebarkan ide tentang gagasan nasionalisme dan semangat kebangsaan dari hasil pemahaman mereka dari karya filsuf dan tokoh dunia.
ADVERTISEMENT
Golongan terpelajar berupaya untuk membebaskan bangsa Indonesia dari berbagai diskriminasi yang dilakukan oleh penjajah. Golongan ini berusaha untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan rasa nasionalisme melalui pendidikan. Pelaksanaan pendidikan kolonial Belanda ini kemudian melahirkan golongan terpelajar yang berusaha memperjuangkan kemerdekaan.
Golongan terpelajar berusaha untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia di bidang pendidikan, bidang ekonomi, munculnya kesadaran nasional untuk berbangsa dan bernegara, dan bidang sosial. Berdasarkan penelitian, saran yang dikemukakan penulis yaitu: bagi pembaca, sebagai bangsa yang besar harus menghargai jasa pahlawan, sebaiknya nilai-nilai perjuangan dapat kita ambil sebagai suri tauladan; bagi mashasiswa calon guru, dapat dijadikan sumber belajar yang mengkaji lebih dalam mengenai peranan golongan terpelajar pada masa pergerakan nasional Indonesia; bagi pemuda, diharapkan dapat mencontoh sikap, semangat kebangsaan dari golongan terpelajar pada masa pergerakan nasional Indonesia dan dapat melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia
ADVERTISEMENT
Tokoh-Tokoh Kaum Terpelajar
Kaum terpelajar mempunyai semangat dan jiwa yang kuat untuk membebaskan bangsanya dari jerat dan belenggu penjajah. Mereka membangkitkan rasa nasionalisme utamanya melalui bidang pendidikan. Adapun tokoh-tokoh kaum terpelajar yang memiliki peran penting pada kala itu adalah:
Itulah lahirnya dan dinamika kaum terpelajar di Indonesia pada era pergerakan nasional. Peran mereka sangat amat penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Adnan Ainul Yaqin, Mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang