Otak dan 'Kotak Penyimpanannya'

Ilustrasi Kartun Otak. Foto : Shutterstock

Otak merupakan bagian yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Selain untuk berpikir dan mengatur keseimbangan, otak sebenarnya memiliki fungsi yang lebih banyak dari yang kita tau, salah satunya ialah sebagai “kotak penyimpanan”.

Sebagai inti pusat dari manusia, otak sudah merekam banyak hal sejak manusia itu lahir hingga meninggal. Rekaman itulah yang biasa kita sebut sebagai memori.

Memori merupakan ingatan jangka panjang dan juga jangka pendek yang berasal dari apa yang kita lihat, dengar dan rasakan di situasi tertentu. Di dalam otak terdapat bagian-bagian yang berperan untuk mengolah apa yang kita dapatkan sehingga menjadi sebuah memori yang bisa muncul kapan saja ketika kita memanggil mereka.

Bagian Apa Saja di Otak yang Membantu Proses Penyimpanan Memori?

Ilustrasi Struktur Otak. Foto : Shutterstock

1. Prefrontal Cortex (PFC)

Otak ini dikenal sebagai bagian dari otak depan. PFC memiliki banyak tugas dan fungsi untuk keberlangsungan hidup seorang individu. Dalam aspek memori, PFC memiliki tugas yang berhubungan dengan memori yang melibatkan urutan kejadian.

2. Lobus Medial Temporal

Lobus temporal terletak di bagian tengah bawah otak besar, di atas batang otak dan otak kecil, tepat di bawah lobus parietal dan di belakang Lobus Frontal. Memori jangka panjang dan memori sadar dibuat dan disimpan oleh Lobus Temporal serta sebagai tempat transit memori baru sebelum di proses menjadi memori jangka panjang.

3. Hipokampus

Hipokampus adalah salah satu bagian otak yang berfungsi untuk mengatur penyimpanan memori. Letaknya berada di Lobus Temporal. Hipokampus ini memiliki fungsi yang sama dengan Lobus Medial Temporal yaitu sebagai tempat transit di mana memori baru akan diproses untuk menjadi memori jangka panjang.

4. Amigdala

Bagian otak ini bertanggung jawab atas pembentukan ingatan, terutama yang bersifat emosional. Amigdala, bekerja sama dengan hipokampus, membuat ingatan atau memori lebih mudah diingat. Semakin emosional suatu ingatan atau memori, semakin besar kemungkinannya untuk diingat.

5. Cerebelum

Otak kecil atau cerebelum terletak di bawah otak besar, tepatnya bagian bawah lobus oksipital. Serebelum merupakan bagian otak yang berhubungan dengan gerakan motorik dan keseimbangan. Dalam aspek memori, serebelum bertugas sebagai perekam memori yang terkait dengan gerakan seperti bersepeda.

The Storage Model Of Memory

Ilustrasi Jenis Memori. Foto : Shutterstock

The Storage Model Of Memory ini merupakan penjelasan memori yang dicetuskan oleh Atkinson dan Shiffrin dan mengatakan bahwa ada tiga penyimpanan memori kesatuan (terpisah), dan data ditransfer di antara mereka dalam urutan linier.

The Storage Model Of Memory ini terdiri 3 penyimpanan utama yaitu, sensory memory, short-term memory atau ingatan jangka pendek dan long-term memory atau ingatan jangka panjang.

Masing-masing dari penyimpanan tersebut mempunyai durasi, kapasitas dan pengkodean yang berbeda-beda (Pengkodean berarti proses pengubahan informasi menjadi simbol-simbol atau gelombang-gelombang listrik tertentu sehingga dapat disimpan di otak).

Memori sensorik mendapatkan informasi dari lima Indera seperti sentuhan, suara, penglihatan, dan informasi visual. Meskipun memiliki kapasitas yang besar, memori sensorik tidak dapat mengubah informasi dari indera mana pun, dan sebagian besar informasi hilang karena pelunturan.

Memori jangka pendek memiliki kapasitas 7 hingga 2 potongan, durasi hingga 30 detik, dan sebagian besar mengkodekan informasi secara akustik. Informasi akan hilang melalui perpindahan atau pembusukan. Memori jangka pendek ini memerlukan latihan pemeliharaan yang mana merupakan proses pengulangan informasi secara verbal atau mental yang memperpanjang waktu ingat lebih dari 30 detik. Seperti contohnya, mengingat nomor telepon seseorang untuk melakukan panggilan.

Memori jangka panjang memiliki kapasitas dan durasi yang unlimited jika memori tersebut terjadi secara konsisten sehingga dapat melekat pada ingatan kita. Memori jangka panjang ini biasanya mengendap di dalam otak saja, namun kita bisa memanggilnya kembali menjadi memori jangka pendek ketika diperlukan karena durasi adanya memori ini tidak terbatas atau tahan lama. Proses pengambilan kembali memori ini dinamakan retrieval yang biasanya sesuai dengan suasana hati kita entah secara sadar maupun tidak.

Aspek Paling Penting dalam Menyimpan Memori

Ilustrasi Keluarga Tersenyum Melihat Foto. Foto : Shutterstock

Penyimpanan memori ini sangat berkaitan dengan emosi yang ditaruhkan saat suatu kejadian berlangsung. Ya, emosi adalah aspek yang sangat berpengaruh dalam “kotak penyimpanan” di dalam otak ini. Sehingga amigdala juga berperan besar dalam penyimpanan memori.

Sebuah penelitian dari salah satu universitas ternama menjelaskan bahwa pengaruh dari emosi terhadap penyimpanan memori ada dua hal yaitu kesesuaian dengan suasana hati dan ketergantungan pada kondisi suasana hati.

Dalam proses penyimpanan memori, disebutkan seseorang yang senang cenderung lebih mudah mengingat hal-hal yang menyenangkan daripada yang sedih; sebaliknya, orang yang sedih cenderung lebih mudah mengingat hal-hal yang sedih daripada yang menyenangkan.

Pernyataan ini dibuktikan dengan hasil dari tes yang dilakukan oleh Teasdale & Russel (1983) yang mana meminta subjek untuk membuat daftar kata positif, netral, dan negatif dalam suasana hati normal. Kemudian mereka dites dalam suasana hati senang dan sedih yang dibuat oleh peneliti. Hasilnya adalah subjek merecall lebih banyak kata yang sesuai dengan suasana hati mereka selama tes.

Setelah membaca artikel di atas, dapat disimpulkan kalau otak dan “kotak penyimpanannya” ini menjadi salah satu hal yang penting dan juga berarti untuk manusia karena berisi tentang memori serta emosi yang sudah dilalui oleh selama hidup di dunia ini. Kita juga bisa memanggil memori tersebut sesuai keinginan kita dan dimanapun kita berada.

Nah, kalau kalian lagi ngelamun, nih, ada nggak memori yang ter-retrieval?