Konten dari Pengguna

Meningkatkan Kecerdasan Emosi Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama

Adrian Babas
Seorang guru BK dengan kemampuan interpersonal yang kuat, antusias dan bermotivasi tinggi dengan kemampuan kepemimpinan, inisiatif, dan mencari tantangan baru. Berpengalaman dalam berbagai pelatihan tingkat Nasional maupun Internasional.
9 Oktober 2022 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adrian Babas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena tawuran, perkelahian antar kelompok, antar suku dan antar agama yang sering terjadi di negeri ini menunjukkan kurang adanya perhatian terhadap kecerdasan emosi selama ini. Konflik yang terjadi menggambarkan bahwa masing-masing kelompok sama-sama kurang cerdas secara emosi. Bahkan hal terjadi pada semua lapisan masyarakat, tidak memandang seberapa tinggi tingkat pendidikan, status sosial, maupun status ekonomi.
ADVERTISEMENT
Sekolah merupakan salah satu tempat pendidikan bagi peserta didik untuk dapat mengembangkan diri, oleh karenanya untuk dapat mengembangkan serta meningkatkan kemampuan kecerdasan emosi siswa, perlu disusun sebuah program yang tepat dalam upaya meningkatkan kecerdasan emosi siswa tersebut. Salah satu program yang dapat dilakukan yaitu program bimbingan kelompok dengan menggunakan berbagai teknik yang diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan emosi siswa.
Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan atau mengelola emosi baik pada diri sendiri maupun ketika berhadapan dengan orang lain dan menggunakannya secara efektif untuk memotivasi diri dan bertahan pada tekanan, serta mengendalikan diri untuk mencapai hubungan yang produktif.
ADVERTISEMENT
Bimbingan kelompok merupakan suatu jenis pelayanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh seorang pembimbing kepada sekelompok peserta didik guna memecahkan permasalahan berhubungan dengan pendidikan dan situasi sosial. Semakin baik pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah maka semakin baik kecerdasan emosional yang dimiliki siswa.
Teknik sosiodrama atau bermain peran adalah suatu permainan di mana anggota kelompoknya membagi peran-peran tertentu dalam cerita yang sudah disiapkan serta dapat menjadikan siswa lebih kreaktif dan lebih aktif dalam kegiatan tersebut.
Peran Guru Bimbingan dan konseling (BK)/konselor sekolah pada hakikatnya seorang psychological-educator, yang dalam u
Layanan Bimbingan Kelompok yang dilaksanakan di SMPN 26 Tangerang
ndang-undang Nomor 20 Tahun 2003 dimasukkan sebagai kategori pendidik. Hal ini sebagaimana tercantum dalam undang-undang Nomor 20 tahun 2003 (Sisdiknas, 2003:3) pasal 1 ayat 6 yang berbunyi :
ADVERTISEMENT
Peran dan tanggung jawab guru BK adalah melakukan proses layanan ini secara efektif, dengan menggunakan metode, media, dan model layanan yang tepat dan inovatif sehingga tujuan dan hasil layanan bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun langkah-langkah dalam penerapan teknik sosiodrama, antara lain :
ADVERTISEMENT