Menguak 4 Tokoh Wanita Paling Berani pada Game of Thrones Season 8

Konten dari Pengguna
1 Mei 2019 23:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adriana Dian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
[ S P O I L E R A L E R T ! ]
ADVERTISEMENT
Game of Thrones Season 8 Episode 3 telah mengudara pada hari Senin, 29 April 2019 kemarin. Episode ini merupakan salah satu episode yang paling ditunggu karena menjadi bagian penentu pertempuran antara yang mereka hidup dan mereka yang mati.
Untuk para pecinta TV Series yang mendapatkan rating tertinggi di HBO ini pasti tahu banget kenapa "Battle of Winterfell" ini jadi episode yang paling ditunggu. Tentu saja karena pertarungan ini merupakan salah satu pertarungan paling krusial dan yang paling diperjuangkan oleh Jon Snow selama 2 season terakhir. Dan disinilah segala musuh (Kecuali Cersei, tentunya) bersatu untuk melawan musuh baru yang sama: The Night King.
"Winter is coming" sebagai slogan keluarga Stark yang terkenal, sudah harus diganti dengan "Winter is here". Karena memang The Night King dan pasukannya telah tiba dan berhasil meruntuhkan "The Wall" yang selama ini telah dibangun untuk melindungi mereka yang hidup dari mereka yang mati.
ADVERTISEMENT
Pertarungan yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. The Dotharki, The Unsullied, The Wildings dan klan-klan di Winterfell turut serta dalam "Battle of Winterfell" ini. Tapi mampukah mereka melawan The Night King's Army?
Episode ketiga yang memiliki total durasi 82 menit ini benar-benar terasa sangat intense dan menegangkan mulai dari menit pertama. Segala persiapan dan taktik perang rasa-rasanya telah begitu matang. Namun ternyata pasukan The Night King jauh lebih besar dari yang mereka kira, hingga semua taktik yang telah dipersiapkan tidak lagi berguna.
Tapi untungnya, akhir dari GoT S8E3 ini berakhir bahagia, ya. Walaupun kita harus melihat beberapa karakter penting meninggal secara dramatis saat melawan zombie pasukan kematian Night King.
Dan pada artikel kali ini, mari kita bahas tentang empat tokoh wanita dengan kekuatan masing-masing yang benar-benar luar biasa dalam Game of Thrones season 8 ini:
ADVERTISEMENT
photo credit: metro.co.uk
Wanita tangguh yang telah melindungi dan menjaga Sansa Stark sejak season 6 ini, telah ditasbihkan menjadi seorang ksatria oleh Jamie Lannister pada episode sebelumnya. Padahal, seperti yang kita tahu, bahwa hanya laki-lakilah yang bisa menjadi seorang kesatria, dan seorang wanita seharusnya tidak pernah bisa bergelar 'Sir', gelar khusus untuk seorang ksatria.
Namun, menjelang Battle of Winterfell, Jamie Lannister yang juga seorang ksatria mengatakan bahwa dia mampu dan berhak menasbihkan Brienne menjadi seorang ksatria. Lady Brienne of Tarth pun berubah menjadi Sir Brienne of Tarth pada malam itu. Sebuah momen yang sangat mengharukan untuk Brienne, karena pada akhirnya ia berhasil memenuhi impiannya selama ini: menjadi seorang kesatria wanita pertama.
ADVERTISEMENT
Dan wanita tangguh inilah yang memimpin sayap kanan pasukan pada Battle of Winterfell. Dan selama pertempuran, kita bisa melihat bagaimana tangguhnya Brienne melawan para zombie pasukan kematian.
Perjuangan dan pembuktian seorang Brienne of Tarth menjadi seorang ksatria wanita pertama, benar-benar pantas dicontoh oleh semua wanita yang selama ini terjebak oleh problematika gender dalam mengejar mimpinya.
photo credit: stylist.co.uk
Seharusnya, pada Battle of Winterfell misi dari Daenerys Targaryen dan Jon Snow adalah menunggu hingga Viserion yang telah diubah menjadi naga The Night King muncul dan melawannya dengan Drogo dan Rhaegal, dua naga Daenerys Targaryen yang tersisa.
Namun rencana tersebut menjadi gagal karena Danny tidak tega melihat rakyatnya, pasukan Dothraki tumbang melawan pasukan kematian Night King gelombang pertama. Danny pun segera bergegas memberikan bantuan dengan Drogo dan semburan apinya agar ia tak kehilangan lebih banyak lagi 'rakyatnya'.
ADVERTISEMENT
Pada momen ini, kita bisa merasakan kasih sayang seorang pemimpin wanita kepada rakyatnya dan kepada orang-orang yang mau berjuang bersamanya. Daenerys Targaryen dengan tangguh turut serta melawan pasukan kematian dan tidak takut untuk mengorbankan nyawanya sendiri demi rakyatnya.
photo credit: popsugar.com
Lyanna Mormont menjadi lady termuda yang memimpin klan Mormont. Dia juga satu-satunya wanita termuda yang menjadi seorang pemimpin klan. Tapi dengan gagah beraninya, ia turut serta untuk memimpin pasukannya langsung dalam Battle of Winterfell ini.
Dan perjuangannya pun sangat mengharukan hingga akhir hidupnya pada GoT S8E3 ini. Pada sebuah scene digambarkan seorang raksasa yang juga pasukan kematian menerobos masuk ke dalam dinding kastil. Lyanna Mormont dengan gagah berani mengumpankan dirinya kepada raksasa itu dan membunuh raksasa tersebut dengan menusuk tepat di matanya. Sebuah scene yang cukup menguras emosi dan sangat mengharukan. Goodbye Lyanna..
ADVERTISEMENT
Bagaikan semut yang melawan gajah. Lady Lyanna Mormont dengan gagah berani membuktikan dirinya benar-benar mampu berjuang dalam Battle of Winterfell ini. Dan dengan tangan kecilnya ia bahkan mampu membunuh zombie raksasa terbesar dalam pasukan kematian. Merasa kecil saat melawan lawan yang besar? Berarti kamu harus meneladani keberanian Lyanna Mormont pada episode ini!
photo credit: independent.co.uk
Siapa nih yang mengidolakan Arya Stark semenjak ia menjadi faceless men di Westeros? Arya Stark pada season pertama hanya gadis kecil biasa yang lebih menyukai ilmu pedang dibanding ilmu menjahit.
Tapi ia sangat tangguh karena mampu melawan berbagai macam bahaya dan berubah menjadi sangat badass pada season 8 ini. Yap, Arya Stark bukan anak kecil yang sama lagi yang kita lihat pada season pertama!
ADVERTISEMENT
Arya Stark dengan tubuhnya yang masih terbilang mungil mampu melawan banyak zombie pasukan kematian, hingga sampai pada suatu momen di mana kepalanya terluka dan kekuatannya tidak lagi menjadi 100 persen.
Semangatnya pun sempat terlihat surut, karena pada sebuah scene ia terlihat hanya mempertahankan diri dibanding melawan para zombie pasukan kematian. Hingga semuanya berbalik ketika Melissandre 'The Red Woman' mengingatkan sebuah kalimat penting kepada Arya.
Setelah itu Arya menghilang dan mendadak muncul di belakang The Night King hingga akhirnya berhasil membunuhnya! Super Badass! Jadi, apakah Arya benar-benar salah satu karakter yang kamu kira mampu untuk membunuh Night King? Atau scene tersebut benar-benar menjadi salah satu scene yang sangat mengejutkan?
ADVERTISEMENT
Walaupun sempat terlihat tak mampu dan putus asa pada awalnya. Tapi dengan segenap tekad dan jiwa pantang menyerahnya, Arya mampu melenyapkan The Night King. Lewat Arya sudah seharusnya kita belajar untuk tetap terus berjuang dan jangan mudah menyerah. Thank you Arya, you saved Winterfell and the whole world!
Keempat tokoh wanita diatas memang bukan wanita biasa. Dari mereka berempat kita dapat mengambil banyak pelajaran, mulai dari kegigihan, kasih sayang, keberanian dan tekad yang kuat. Dengan 'kekuatan' yang berbeda-beda, mereka berhasil menaklukan rintangan dan 'menang'.
Siapa bilang wanita tidak bisa menjadi tangguh, menjadi pemimpin dan menjadi yang terkuat? Setuju nggak sih jika keempat karakter Game of Thrones diatas patut kita jadikan role model untuk kaum wanita?
ADVERTISEMENT
Battle of Winterfell telah usai dengan banyak pengorbanan dan akhir yang menenangkan. Di episode selanjutnya kita akan melihat peperangan antara dua orang yang meng-klaim dirinya sebagai ratu: Daenerys Targaryen dan Cersei Lannister. Siapakah yang akan menjadi pemenang diantara dua wanita kuat ini? Jadi kalian #TeamDaenerys atau #TeamCersei?