Konten dari Pengguna

Nasi Megono Makanan Kahas Pekalongan

Ayu Halimatusya'diyah
Mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan
19 Oktober 2024 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ayu Halimatusya'diyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar diambil oleh Ayu Halimatusya'diyah
zoom-in-whitePerbesar
Gambar diambil oleh Ayu Halimatusya'diyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Nasi Megono Makanan Khas Pekalongan
Sejarah dan budaya mengawali terciptanya megono sebagai hidangan para pejuang.Megono berasal dari kata bahasa jawa merga yang artinya (karena) dan ana artinya (ada).Menurut penelitian,Makanan ini berawal dari sajian yang diberika untuk para pasukan Kesultana Mataram dibawa pimpinan bahureksa yang sendang berperang melawan VOC di Batavia pada tahun 1628.
ADVERTISEMENT
Saat itu, pasukan Mataram kelelahan dan lapar saat beristirahat di perkampungan penduduk Pekalongan.Penduduk setempat bersimpati dan mengumpulkan makanan untuk diberikan kepada pasukan Mataram.Namun, karena kondisi yang terbatas, penduduk hanya mendapatkan kerak nasi tanpa sayur.Penduduk kemudian mencari sayur dan menemukan nangka muda yang banyak ditanam di Pekalongan.Nangka muda diolah menjadi cacahan nangka muda yang dibumbui kelapa parut dan rempah-rempah.
Semenjak itu makanan ini disebut dengan megono yang merupakan akronim merga ana yang artinya karena ada.Karena hanya ada nangka muda tersebut yang dapat dijadikan sayur sebagai hidangan untuk pasukan Mataram.
Cara Pembuatan Megono
Megono dibuat dari nangka muda yang masih mentah dan telah dikupas, kemudian dipotong kecil-kecil atau dicincang halus. Potongan nangka muda ini kemudian ditempatkan dalam wadah yang tahan panas. Setelah itu, tambahkan bahan-bahan seperti bunga kecombrang cincang halus, kelapa parut, bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, terasi, kencur, cabai merah, serai, daun melinjo, daun salam, daun jeruk, serta bumbu rempah lainnya ke dalam wadah berisi nangka muda, dan aduk hingga semua bahan tercampur dengan rata. Selanjutnya, kukus campuran tersebut selama 45 menit hingga 1 jam sampai nangka muda menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna.
ADVERTISEMENT
Warna megono yang dihasilkan biasanya kuning kecokelatan, karena dipengaruhi oleh rempah-rempah yang digunakan. Bumbu rempah inilah yang menjadi sumber utama rasa dari megono, sementara rasa gurih diperoleh dari kelapa parut.
Penyajian Nasi Megono
Megono disajikan dengan tambahan lauk seperti cumi,tempe orek,daging ayam,atau ikan.Namun, umumnya dipekalongan megono disajikan dengan nasi putih,tempe medoan dan sambal.Nasi Megoni biasanya dikemas dengan daun pisang untuk menguatkan aromanya menjadi wangi dan lebih enak.
Penjualan Nasi Megono dikalangan Masyarakat
Nasi megono merupakan makanan khas yang kerap dijumpai di berbagai wilayah di Pekalongan. Hidangan ini banyak dijual di tempat-tempat seperti warung makan, angkringan, dan juga oleh pedagang kaki lima. Di pendagang kaki lima atau angkringan, biasanya disediakan area khusus bagi pelanggan yang ingin makan dengan cara lesehan, yakni duduk di lantai menggunakan tikar. Di beberapa desa, terutama pada pagi hari, banyak penjual sarapan yang menjual nasi megono sebagai salah satu menu andalannya.
ADVERTISEMENT