Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Peran WFP dalam Mengatasi Krisis Pangan di Yaman
14 Mei 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Advenadi Denisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
World Food Programme (WFP), lembaga bantuan kemanusiaan di bawah PBB, didirikan pada 1961 untuk memberikan bantuan pangan dan nutrisi dalam keadaan darurat. Fokusnya adalah negara-negara terdampak konflik, seperti Yaman, yang mengalami krisis pangan parah dengan penurunan produksi dalam negeri, gangguan impor, dan krisis kemanusiaan yang memperburuk kondisi. Dengan tingkat pengangguran yang merajalela, 44% populasi Yaman rentan pangan, termasuk 5 juta yang sangat rentan dan 2 juta balita yang mengalami kekurangan gizi. Situasi kemanusiaan di Yaman semakin kritis, memerlukan dukungan tambahan untuk mencegah dampak lebih lanjut.
krisis pangan di Yaman
ADVERTISEMENT
Krisis pangan di Yaman dipicu oleh ketidakstabilan politik, Arab Spring, dan perang sipil. Konflik tersebut membawa Yaman ke ambang kelaparan, dengan sekitar 2,2 juta anak mengalami kekurangan gizi dan 70% populasi membutuhkan bantuan. Pembatasan koalisi yang dipimpin Saudi terhadap impor, termasuk makanan dan pasokan medis, memperburuk kondisi kemanusiaan. Layanan kesehatan runtuh, dan PBB menyebut Yaman sebagai negara krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan 14 juta orang berisiko kelaparan dan terkena penyakit mematikan seperti kolera. Diperlukan peningkatan bantuan kemanusiaan dan dukungan donor, bersama dengan mengakhiri perang, pembatasan bahan bakar, dan obat-obatan, untuk mencegah lebih banyak kematian dan penderitaan di tengah krisis yang terus memburuk di Yaman.
peran WFP menangani krisis pangan
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi krisis pangan di Yaman, World Food Programme (WFP) menjadi salah satu organisasi internasional yang aktif membantu dengan menjalankan prinsip normatif dan politis, serta melakukan kerjasama dengan lembaga masyarakat dan pemerintah setempat. WFP membangun jalur koordinasi dengan berbagai actor di Yaman untuk melancarkan distribusi bantuan pangan. Melalui emergency operation seperti General Food Distribution (GFD) pada tahun 2015 dan Emergency Operation (EMOP) pada Oktober 2015, WFP memberikan bantuan makanan dalam bentuk paket kepada orang yang terdampak konflik, dengan fokus pada pencegahan malnutrisi akut, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Pada April 2017, WFP meluncurkan operasi darurat EMOP yang bertujuan mencegah kelaparan di Yaman, termasuk program distribusi bantuan makanan pokok ke daerah krisis. Selain itu, WFP juga aktif dalam program pencegahan dan perawatan kekurangan gizi serta menyalurkan distribusi makanan pada perayaan Idul Adha.
kondisi Yaman setelah program WFP
ADVERTISEMENT
Selama sekitar 4 tahun terakhir, program yang dijalankan oleh World Food Programme (WFP) di Yaman telah memberikan dampak signifikan dalam mengatasi krisis pangan. WFP memberikan bantuan makanan, bahan pokok, dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk menangani krisis ekonomi. Berdasarkan perkembangan bantuan tahun 2015-2019, terlihat peningkatan jumlah bantuan yang disalurkan setiap tahunnya. WFP mengirimkan lebih dari 120.000 makanan dalam program bantuan pangan umum pada bulan Maret, menjangkau ribuan orang termasuk anak-anak, ibu hamil, dan menyusui. Selain itu, WFP juga mendukung proyek mata pencaharian dan ketahanan dengan menjangkau lebih dari 178.000 penerima manfaat secara tunai. Program ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti rehabilitasi jalan pedesaan, skema pemanenan air, dan proyek pertanian. WFP juga terlibat dalam program pemberian makanan sekolah dan distribusi bahan pokok ke lokasi-lokasi yang terdampak krisis pangan. Meskipun krisis ini belum sepenuhnya teratasi, program WFP terus berjalan untuk menangani dampak krisis pangan di Yaman.
ADVERTISEMENT