CIPTAKAN WARUNG HIDUP SEDERHANA DI RUMAH SELAMA PANDEMI COVID-19

kegiatan pembagian tanaman dan planting kitI kepada warga

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 gelombang II telah melakukan sosialisasi ketahanan pangan selama pandemi covid-19. Dalam program ini saya Praninditya Estri Fauzia (E0017376) serta melalui bimbingan Dr. Muzzazinah, M.Si selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) untuk melaksanakan kegiatan dengan judul “Ciptakan Warung Hidup Sederhana Di Rumah Selama Pandemi Covid-19”. Program ini dilaksanakan selama 45 hari, dimulai pada tanggal 15 Mei hingga 30 Juni 2020, dan ditujukan kepada masyarakat perumahan Pinang Griya Permai, RT 04 RW 06, Pinang, Kota Tangerang.

Pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan KKN Tematik kali ini dilaksanakan secara individu di desa masing-masing dengan tetap mematuhi SOP Covid-19. Dengan mengusung tema ketahanan pangan, maka penulis melakukan sosialisasi mengenai menciptakan warung hidup sederhana di rumah kepada warga RT 04 tempat dimana KKN diadakan. Sesuai dengan anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 yaitu dengan menerapkan protokol social distancing, dan stay at home atau dirumah saja, maka mahasiswa KKN melakukan penyuluhan melalui media sosial dan mengunjungi rumah-rumah warga sekitar tempat dimana kegiatan KKN dilaksanakan.

Adapun beberapa program kerja yang telah dilaksanakan yaitu pemberian edukasi mengenai apa itu warung hidup dan manfaat yang dapat diperoleh dengan menciptakan warung hidup sederhana dirumah serta cara mudah menanam tanaman melalui Whatsapp Grup warga RT 04. Mahasiswa juga melakukan program berupa pembagian 1 buah tanaman kangkung, bayam, dan wortel kepada 35 rumah warga di RT 04. Pembagian tanaman disertai planting kit yang terdiri dari berbagai jenis benih sayuran, leaflet, dan 1 buah polybag. Juga dilakukan himbauan agar warga tetap melakukan aktivitas dari rumah sesuai anjuran pemerintah agar dapat memutus rantai penyebaran Covid-19, terutama di lingkungan tempat KKN dilaksanakan.

Program tersebut diterima dengan baik oleh warga, dan antusiasme yang tinggi untuk dapat memulai bercocok tanam di rumah. Dengan dijalankannya program ini maka besar harapan penulis agar masyarakat sekitar, terutama di wilayah tempat tinggal penulis, dapat menciptakan Warung Hidup Sederhana di rumah masing-masing sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan pokok, serta dapat menghemat biaya pengeluaran ditengah pandemi ini.