news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Konsep Hygge: Cara Bahagia ala Masyarakat Denmark

Adya Rosyada Yonas
Researcher at European Studies, School of Strategic and Global Studies
Konten dari Pengguna
31 Maret 2021 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adya Rosyada Yonas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hygge disebut sebagai salah satu faktor yang membawa Denmark menjadi salah satu negara paling bahagia di dunia. foto oleh Julian Hochgesang via Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Hygge disebut sebagai salah satu faktor yang membawa Denmark menjadi salah satu negara paling bahagia di dunia. foto oleh Julian Hochgesang via Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Saat kita berbicara tentang Denmark, tidak lepas dari persepsi sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia. Berdasarkan World Happiness Report 2021, Denmark menempati posisi kedua setelah Finlandia sebagai negara paling bahagia di dunia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Denmark sempat menempati posisi pertama dalam laporan tahunan yang dikeluarkan oleh Happiness Research Institute tersebut. Saat laporan tersebut dikeluarkan pertama kali pada tahun 2012, Denmark selama dua tahun berturut-turut menempati posisi teratas.
Kemudian disusul oleh negara-negara Nordik lainnya yang berhasil mendominasi 10 besar. Sejak tahun 2017 hingga 2021, negara-negara Nordik berhasil menempati 3-4 posisi teratas negara paling bahagia di dunia. Negara-negara Nordik sendiri terdiri atas wilayah yang terletak di kawasan Eropa Timur dan Atlantik Utara, yaitu Denmark, Finlandia, Swedia, Norwegia, Islandia, Kepulauan Faroe, Greenland, dan Aland.
Walaupun kini tidak menempati posisi pertama, namun Denmark memiliki konsep yang unik mengenai bahagia. Denmark memiliki sebuah kata yang merepresentasikan kebahagiaan bagi mereka, yaitu hygge (dibaca: ‘hoogah’).
ADVERTISEMENT
Kata ini tidak memiliki terjemahan dalam bahasa Inggris secara jelas (Wiking, 2017). Akibatnya, hygge terkadang digambarkan sebagai konsep gabungan dari sejumlah konsep yang mengacu pada ‘kebersamaan’ dan ‘kenyamanan’ (Levisen, 2015). Namun, berdasarkan Cambridge Dictionary, hygge didefinisikan sebagai sebuah kata dalam bahasa Denmark untuk menunjukkan kualitas kenyamanan yang berasal dari melakukan hal-hal sederhana seperti menyalakan lilin, memanggang kue, atau menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.
Hygge bisa menjadi kata kerja atau kata benda. Hansen (1980) menggambarkan situasi yang dicirikan oleh hygge seperti berada dalam keadaan yang penuh dengan kesejahteraan, keamanan, dan kesenangan dari hal-hal sederhana dengan pikiran yang rileks. Secara singkat, hygge berarti menciptakan suasana yang hangat dan menikmati hal-hal menyenangkan dalam hidup bersama orang-orang dekat.
ADVERTISEMENT
Menonton film bersama orang yang dicintai termasuk dalam konsep hygge. Duduk-duduk bersama teman dan keluarga, hingga mendiskusikan hal-hal besar maupun kecil dalam hidup juga termasuk hygge. Hygge disebut menjelaskan mengapa masyarakat Denmark adalah salah satu masyarakat paling bahagia di dunia.
Foto oleh Alex Geerts via Unsplash.com
Asal mula kata hygge
Hygge adalah kata kunci dalam budaya Denmark dan produk dari etos sosial Denmark yang berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Kata ini awalnya berasal dari kata kerja Norwegia yang berarti ‘menghibur atau mendorong’ (Katlev dalam Levisen, 2015). Kata ini muncul pertama kali dalam tulisan Denmark sekitar akhir abad ke-18. Sejak saat itu kata hygge mulai sering digunakan oleh masyarakat Denmark. Bentuk kata sifat dari hygge adalah ‘hyggeligt’. Kata ini biasanya digunakan sebagai pujian kepada tuan rumah setelah makan malam di rumah mereka (Wiking, 2017).
ADVERTISEMENT
Konsep hygge mendorong kita untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama dengan teman atau keluarga dalam suasana yang santai dan hangat. Selain itu, unsur kenyamanan, kedekatan, dan kepuasan dijunjung tinggi dalam konsep ini.
Walaupun dalam bahasa Inggris kata ini tidak memiliki arti terjemahan, namun kata yang dianggap paling mendekati definisi ini adalah ‘cosiness’ atau kenyamanan. Mengutip dari BBC, sekolah Morley College di London mengajarkan siswa mereka untuk mencapai hygge sebagai bagian dari pelajaran bahasa Denmark.
Konsep ini pun semakin populer di negara-negara lain. Misalnya di Inggris terdapat terdapat beberapa kafe atau restoran yang bertema Skandinavia berusaha menerapkan hygge dalam konsep restoran atau kafe mereka. Di Amerika, perusahaan wallpaper dan kain Hygge West secara eksplisit berusaha untuk menyalurkan konsep hygge melalui desain mereka yang ceria.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Skandinavia Standard, benda yang menjadi esensial dalam hygge adalah lilin. Masyarakat Denmark memiliki kecintaan yang tinggi terhadap lilin. Untuk mendapatkan suasana hygge, mereka sering kali melibatkan pencahayaan lilin. Tidak hanya di musim dingin untuk memberikan kehangatan, masyarakat Denmark juga sering menggunakan lilin pada saat musim semi dan musim panas. Masyarakat Denmark lebih memilih pencahayaan rendah dan lokal dibandingkan lampu-lampu modern.
Foto oleh Sixteen Miles Out via Unsplash.com
Dimensi hygge
Mengutip dari buku “The Little Book of Hygge”, terdapat 5 dimensi yang menjadi ukuran hygge.
1. Rasa
Rasa merupakan elemen yang penting bagi hygge karena pada dasarnya konsep ini juga direpresentasikan melalui makanan. Menurut Meik Wiking, pendiri Happiness Research Institute, rasa makanan yang identik dengan hygge hampir selalu dikaitkan dengan familiar, manis, dan menimbulkan kenyamanan. Apabila kita ingin membuat teh terasa lebih hygge, maka tambahkan madu. Apabila kita ingin membuat kue terasa lebih hygge, maka tambahkan icing. Hal itulah yang dipercaya oleh masyarakat Denmark.
ADVERTISEMENT
2. Suara
Hygge diidentikkan dengan suasana yang nyaman dan damai. Untuk mewujudkan kenyamanan, seringkali melibatkan suara yang sunyi. Namun, sunyi dalam hal ini bukan berarti tanpa suara apa pun. Saat suasana menjadi sunyi, maka suara-suara kecil dari alam akan terdengar. Hal inilah yang dianggap oleh masyarakat Denmark sebagai salah satu bentuk hygge. Suara rintik hujan di atap malam hari, tiupan angin di luar jendela, hingga suara pohon terkena angin yang pelan termasuk di dalamnya.
3. Aroma
Aroma dari sesuatu dalam beberapa hal dikaitkan dengan hygge. Terkadang, mencium sesuatu yang familiar bisa membawa ke sebuah ingatan masa kecil yang dirindukan. Dalam konteks ini, aroma hygge yang ditimbulkan bagi setiap orang berbeda karena dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadi masing-masing yang juga berbeda. Selain itu, aroma yang bisa menimbulkan rasa aman dan nyaman juga dapat merepresentasikan konsep ini. Misalnya, aroma roti sehabis dipanggang di toko kue atau aroma kopi dari kedai kopi.
ADVERTISEMENT
4. Perasaan
Suasana tertentu dapat menimbulkan perasaan hygge. Benda-benda buatan rumahan akan terasa lebih hyggeligt dibandingkan dengan benda buatan pabrik. Misalnya, baju yang dirajut sendiri akan lebih menimbulkan rasa nyaman daripada baju rajutan yang dibuat oleh pabrik. Rumah yang memiliki banyak furnitur kayu bagi masyarakat Denmark lebih terasa hygge dibandingkan rumah modern minimalis.
5. Visual
Konsep hygge juga diidentikkan dengan apa yang terlihat. Singkatnya, gerakan lambat yang ditimbulkan oleh alam merepresentasikan konsep hygge. Menyaksikan salju yang perlahan turun dan melihat gerimis yang menuruni jendela bagi masyarakat Denmark termasuk hygge.
Saat musim dingin yang panjang di Denmark, hygge sebagian besar dilakukan di dalam ruangan, seperti bermain permainan papan dengan teman atau keluarga sambil menikmati minuman panas. Sementara selama musim panas Denmark yang cenderung singkat, hygge sering kali dilakukan dengan merawat kebun atau mengadakan pesta makan siang atau makan malam besar.
ADVERTISEMENT
Hygge adalah tentang menikmati kesederhanaan dan kesenangan bersama orang-orang yang disayangi.
Referensi :
Cambridge Dictionary. Meaning of hygge in English. Sumber asli : https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/hygge diakses 31 Maret 2021
Helliwell F, John. Et al. 2021. World Happiness Report 2021. Happiness Research Institute. https://worldhappiness.report/ed/2021/ diakses 31 Maret 2021
Levisen, Carsten. 2015. Roots of Danish socility: Hygge as a cultural keyword and core cultural value. Aarhus University Library.
Ministry of Foreign Affairs of Denmark. Why are Danish people so happy? Sumber asli : https://denmark.dk/people-and-culture/happiness diakses 31 Maret 2021
Norman, Rebecca Thandi. 2018. What is the Meaning of Hygge? Sumber asli : https://www.scandinaviastandard.com/what-is-hygge/ diakses 31 Maret 2021
Skandinavia Standard. 2020. A Scandinavian Candle Guide. Sumber asli : https://www.scandinaviastandard.com/an-illuminating-candle-guide/ diakses 31 Maret 2021
ADVERTISEMENT
Visit Denmark. What is Hygge? Sumber asli : https://www.visitdenmark.com/denmark/highlights/hygge/what-hygge diakses 31 Maret 2021
Wiking, Meik. 2017. The Little Book of Hygge. Copenhagen: HarperCollins Publisher