Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengoptimalkan Kinerja Organisasi melalui Pendekatan Sistem
28 Oktober 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari adzie sukma maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Organisasi harus beradaptasi dan menemukan cara untuk meningkatkan kinerja mereka di dunia bisnis yang semakin kompleks. Pendekatan sistem menganggap organisasi sebagai kumpulan berbagai bagian yang saling berhubungan, yang menjadikannya salah satu cara terbaik untuk mencapai hal ini. Teori dasar pendekatan sistem akan dibahas dalam esai ini, bersama dengan contoh kasus Indonesia dan solusi untuk mengoptimalkan kinerja organisasi.
ADVERTISEMENT
Suatu pendekatan yang disebut pendekatan sistem menekankan betapa pentingnya memahami bagaimana berbagai komponen berinteraksi satu sama lain dalam suatu organisasi. Menurut Ludwig von Bertalanffy, pencipta teori sistem, setiap sistem terdiri dari komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks organisasi, komponen ini mencakup individu, tim, proses, teknologi, dan lingkungan eksternal.
Salah satu prinsip utama dari pendekatan sistem adalah bahwa perubahan pada satu komponen sistem dapat berdampak pada sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan analisis yang menyeluruh dan memahami secara menyeluruh bagaimana interaksi antar elemen terjadi. Selain itu, metode ini meningkatkan kerja sama dan komunikasi antar departemen, yang menghasilkan sinergi untuk mencapai tujuan organisasi.
ADVERTISEMENT
PT Pertamina, perusahaan energi nasional, adalah salah satu contoh penerapan pendekatan sistem di Indonesia. Pertamina telah menghadapi banyak tantangan dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Masalah ini terutama disebabkan oleh unit bisnis yang tidak bekerja sama dengan baik, yang menyebabkan inefisiensi dan pemborosan.
Manajemen Pertamina memutuskan untuk menerapkan metode sistem setelah melakukan analisis menyeluruh terhadap semua proses yang ada di perusahaan. Mereka menemukan bahwa ada masalah dalam komunikasi antara departemen dan unit bisnis yang menghambat kinerja. Misalnya, kelebihan atau kekurangan stok sering terjadi karena tim pemasaran tidak memiliki informasi yang cukup tentang kapasitas produksi.
Setelah menemukan masalah ini, Pertamina membentuk tim lintas fungsi dengan anggota dari berbagai departemen, seperti distribusi, produksi, dan pemasaran. Merancang proses baru yang lebih terintegrasi dan menerapkan teknologi informasi untuk meningkatkan pertukaran data adalah tugas tim ini. Metode ini telah digunakan oleh Pertamina untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Menurut pengalaman PT Pertamina, ada sejumlah solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui pendekatan sistem. Organisasi harus melakukan analisis sistem secara menyeluruh terlebih dahulu. Memahami interaksi antar komponen dan menemukan komponen yang memengaruhi kinerja adalah bagian dari ini.
Kedua, membentuk tim lintas fungsi sangat penting. Tim ini terdiri dari orang-orang dari berbagai departemen, dan mereka dapat berkomunikasi dan bekerja sama lebih baik untuk memecahkan masalah.
Ketiga, implementasi teknologi informasi diperlukan untuk mendukung komunikasi dan pertukaran data. Dengan sistem manajemen informasi yang baik, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dan mempercepat proses operasional.
Selain itu, investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan juga sangat penting. Karyawan yang berpendidikan tinggi akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pendekatan sistem dan bagaimana mereka dapat membantu mencapai tujuan perusahaan. Dengan kata lain, program pelatihan yang baik dapat menumbuhkan budaya inovasi dan responsivitas.
ADVERTISEMENT
Selalu ada evaluasi dan penyesuaian yang diperlukan. Organisasi harus siap untuk menyesuaikan diri dengan umpan balik dan temuan. Dengan cara ini, pendekatan sistem dapat secara konsisten disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang terus berubah.