Konten dari Pengguna

Pendekatan STEAM Untuk Meningkatkan Kesadaran Akan Makanan Tradisional

Adzra Siregar
Graduate Student of Food Science
2 Desember 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adzra Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pempek Tunu makanan khas Palembang (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pempek Tunu makanan khas Palembang (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Makanan tradisional atau makanan daerah merupakan salah satu bagian dari budaya, warisan dan identitas suatu daerah, dibuat dengan resep, bahan lokal daerah dan metode pengolahan yang diwariskan secara turun temurun dari zaman dahulu. Terdapat beberapa fungsi makanan daerah selain sebagai makanan yaitu nilai sosial antar warga, penanaman nilai spiritual, dan fungsi simbolik (Rinawati et al. 2018). Makanan daerah nusantara yang beragam merupakan salah satu daya tarik wisatawan yang berkujung ke daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Memasuki era globalisasi saat ini minat pada makanan daerah berkurang terutama dikalang anak muda yang lebih menyukai makanan dari luar negara, dan makanan cepat saji sehingga kurangnya regenerasi dalam melestarikan makanan tradisional. Selain itu bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan tradisional juga sudah mulai berkurang ketersediaannya karena beralih fungsi menjadi kawasan industri, perumahan, dan infrastruktur lainnya. Tetapi tidak sedikit juga pangan lokal yang ketersediannya hampir ada disetiap wilayah Indonesia seperti singkong, hanya saja pengolahannya kurang inovasi sehingga dianggap biasa biasa dan membosankan. Singkong juga memiliki manfaat untuk tubuh diantaranya sumber vitamin, mengandung 146 kalori, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber karbohidrat selain nasi (Ikran dan Chotimah, 2022). Hal tersebut tidak dimafaatkan dengan baik ketersediaan singkong pun akan berkurang. Untuk melestarikan makanan tradisional, dibutuhkan pendekatan kreatif dan inovatif. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan pendekatan STEAM (Sciene, Technology, Engineering, Arts, and Mathematic).
ADVERTISEMENT
Pemahaman terkait kandungan dasar makanan tradisioanal dan proses pembuatannya tidak hanya menciptkan rasa yang khas tetapi juga dapat meningkatkan nilai gizinya. Seperti pada pemanfaatan singkong yang hanya terbatas pada pakan ternak, keripik, atau dijual segar. Potensi singkong dapat dikembangkan lagi menjadi bahan setengah jadi, atau di fermentasi menjadi tape dengan penambahan inovasi produk pangan lainnya. Sehingga selain memperpanjang umur simpan, meningkatkan minat masyarakat juga. Pengalengan makanan tradisional seperti pada rendang dari Sumatera Barat, empal gentong dari Cirebon, Sambal roa dari Ternate, Sayur lilin dari Maluku Utara selain dapat lebih mudah di konsumsi juga memperpanjang umur simpan.
Penggunaan teknologi yang canggih di masa saat ini dapat membantu dan mengembangkan pengetahuan makanan tradisional kepada kalangan muda. Dengan tampilan yang menarik dalam bentuk estetis, dan inovatif serta promosi menggunakan sosial media yang mengikuti trend anak muda dapat menarik anak muda untuk mengenal lebih lagi tentang budaya, khususnya makanan tradisional. Teknologi Augmented reality (AR) dapat menghandirkan pengalaman yang menarik dan interaktif. Dengan menggabungkan dunia fisik dengan konten digital secara mulus, AR meningkatkan pengalaman pengguna melalui interaksi multi sensori dan visual yang imersif. Menyatukan dunia virtual dan nyata dapat meneyediakan pengalaman yang interaktif unik, dan dapat mereplikasi praktik dan lingkungan kuliner bersejarah, ehingga memberikan pemahaman yang mendalam tentang budaya (Magrey et al 2023; Sachenko et al 2024). Penelitian Pangestu dan Barus (2024) membuat aplikasi mobile foodround dengan AR untuk memperkenalkan makanan tradisional betawi dan berhasil memberikan pengalaman yang interaktif dalam memperkenalkan makanan tradisioanl Betawi. Penyelenggaraan festival kuliner dapat meningkatkan minat masyarakat untuk lebih mengenal tentang warisan kuliner.
ADVERTISEMENT
Pendekatan STEAM dapat memberikan peluang untuk melestarikan makanan tradisioal dengan cara kreatif dan relevan. Dengan memadukan anatara pengetahuan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Melalui pendekatan ini makanan tradisional tidak hanya tetap lestari, tetapi juga berkembang menjadi bagian dari identitas budaya. Inovasi dan pemanfaatan pangan tradisional pun juga menjaga sumber daya alam pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat
Daftar Pustaka
ADVERTISEMENT