Konten dari Pengguna

Gaming Psychology : Seni Manipulatif Game terhadap Emosi dan Perilaku

Attila Eka Putra
Mahasiswa politeknik dengan program studi teknologi permainan, yang memiliki minat serta ketertarikan pada sektor kepenulisan dan literasi dengan topik skala makro, seperti psikologis, self-development, kisah inspiratif, dan finansial.
22 September 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Attila Eka Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pria Marah ketika Bermain Game. Sumber: freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pria Marah ketika Bermain Game. Sumber: freepik
ADVERTISEMENT
Ketika kita sedang memainkan sebuah video game, kadangkala ada momentum tertentu yang membuat kita merasa senang, sedih, kecewa, marah, dll. Kondisi tersebut merujuk pada istilah Gaming Psychology, yakni merupakan kondisi dimana seseorang akan merasakan emosi tertentu berdasarkan alur video game. Artikel kali ini akan membahas secara spesifik bagaimana peran video game dalam menavigasikan pemainnya hingga melibatkan emosi tertentu atau bahkan menciptakan kebiasaan-kebiasaan baru.
ADVERTISEMENT

Apa itu Gaming Psychology?

Mengutip ulasan sebelumnya, gaming psychology merupakan istilah ilmiah dimana kondisi psikologis seseorang akan ditentukan pada suatu peristiwa yang terjadi pada sebuah video game. Pada beberapa kasus emosi seseorang akan terakselerasi secara masif sehingga menimbulkan efek adiktif yang mampu membuat mereka memainkan game secara terus menerus hingga mendapatkan objektif yang mereka inginkan.
Sebagai contoh, ketika seorang mendapatkan tantangan atau misi dari sebuah video game yang memiliki reward pada tantangannya, maka tentu orang tersebut akan merasa tertarik untuk menuntaskannya. Saat mereka berhasil meraihnya, otak akan menghasilkan hormon dopamin, kondisi yang membuat pemain merasa senang dan ingin melanjutkan permainan. Sebaliknya, pada beberapa sampel, seseorang yang gagal dalam menuntaskan misinya cenderung akan menempatkan diri mereka pada amarah hingga agresivitas. Siklus yang berulang ini akan menyebabkan sebuah iterasi buruk pada setiap pemain. Tak hanya itu, tingkat fokus akan meningkat seiring permainan, namun fungsi kognitif akan menurun secara berangsur di setiap kekalahannya.
ADVERTISEMENT

Apakah Game di Desain untuk Menjadi Perusak Emosi?

Bergantung pada seorang pemain dan juga konsep dari game itu sendiri, karena tujuan utama sebuah permainan adalah memberikan hiburan bagi setiap pemainnya. Namun, beberapa game memang di desain agar memiliki tantangan yang lebih sulit dan menguji para pemainnya. Sebagai seorang penikmat game, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan kadar emosional, bagaimana respon kita terhadap game, hingga perspektif kita terhadap game tersebut.

Langkah Optimalisasi Pengalaman Bermain Game

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalisasikan pengalaman bermain game kita agar lebih sehat dan menyenangkan, yakni:

Batasi Waktu Bermain

Salah satu kunci utama dalam menjaga keseimbangan emosional saat bermain game adalah membatasi waktu bermain. Dengan menetapkan jadwal khusus untuk bermain game dan mematuhinya, Anda dapat menghindari kecanduan dan memberikan waktu yang cukup untuk aktivitas lainnya. Selain itu, penting juga untuk mengambil jeda pendek secara teratur saat bermain untuk mengistirahatkan mata dan pikiran.
ADVERTISEMENT

Pilih Game yang Tepat

Pilihan game yang tepat dapat sangat mempengaruhi suasana hati Anda saat bermain. Pilihlah game yang sesuai dengan mood Anda saat itu. Game yang santai dan menyenangkan dapat membantu meredakan stres, sementara game yang menantang dapat meningkatkan fokus. Hindari game yang terlalu kompetitif atau memiliki tekanan tinggi, terutama jika Anda sedang merasa rentan secara emosional.

Bermain dengan Orang Lain

Bermain game bersama teman atau bergabung dengan komunitas game online dapat memberikan dukungan sosial dan membuat pengalaman bermain lebih menyenangkan. Namun, pastikan untuk memilih komunitas yang positif dan menghindari interaksi dengan pemain yang toxic atau kasar.

Kelola Stres

Bermain game memang menyenangkan, namun jika tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber stres. Untuk mengelola stres, Anda bisa mencoba teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi sebelum atau setelah bermain game. Jika stres yang Anda alami terasa berlebihan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
ADVERTISEMENT

Sadari Dampak Emosional

Perhatikan bagaimana perasaan Anda saat bermain game. Jika Anda merasa terlalu marah, sedih, atau cemas, mungkin sudah saatnya untuk berhenti bermain. Setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap game, jadi penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa Anda perlu istirahat.
Bermain game akan menjadi sangat menyenangkan jika Anda bermain dalam batasan yang wajar, serta dapat mengelola tekanan dan emosional dari game tersebut. Game memiliki fungsi untuk memberikan kesan yang baik, mengembalikan mood, hingga dijadikan sebagai sarana hiburan untuk menghilangkan stres.