Konten dari Pengguna

Keindahan Minangkabau ∶ Melalui Sastra Lisan dan Tulisan

Afdal Alhadi
Nyahoo ! Saya seorang mahasiswa di Universitas Andalas
28 Desember 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afdal Alhadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.canva.cTom/design/DAGSwVGqMzA/pq3MhNwjsd2td8_6J0Zh5Q/edit?utm_content=DAGSwVGqMzA&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
zoom-in-whitePerbesar
https://www.canva.cTom/design/DAGSwVGqMzA/pq3MhNwjsd2td8_6J0Zh5Q/edit?utm_content=DAGSwVGqMzA&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
ADVERTISEMENT
Kebudayaan Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat merupakan salah satu kebudayaan yang paling kaya dan beragam di Indonesia tepatnya di pulau Sumatera. Dengan ciri khas atau karakter yang unik yang berbeda dengan kebudayaan lainnya, kebudayaan Minangkabau ini mencakup berbagai aspek mulai dari bahasa, sastra, tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. selain itu ciri khas dari kebudayaan Minangkabau adalah sistem matrilineal yang di mana garis keturunan melalui pihak ibu. Hal ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mulai dari pengelolaan harta, pendidikan, serta peran lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya kebudayaan Minangkabau berupa sastra lisan. Sastra lisan merupakan sebuah warisan budaya dari Minangkabau yang kaya akan keberagamannya dengan mencerminkan nilai-nilai norma dan termasuk tradisi masyarakat di Minangkabau. Sastra tulis merupakan sebuah jenis karya yang ditulis dengan bahasa Minangkabau dan dipelihara oleh masyarakat di Minangkabau. Selanjutnya adalah penjelasan mengenai jenis-jenis sastra lisan dan tulisan di Minangkabau.
Sastra lisan di Minangkabau terdiri dari :
1. Kaba
Kaba merupakan sebuah cerita rakyat yang sangat panjang, rinci, . Biasanya di kaba mengandung unsur mitos, legenda, ataupun kisah kepahlawanan. Kaba biasanya dibacakan oleh seseorang dengan iringan musik seperti rabab, saluang, dan lain sebagainya. Kaba memiliki perannya sangat penting dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat Minangkabau. Contoh Kaba yang terkenal yang ada di Minangkabau adalah Kaba Malin Kundang dan Kaba Cindua Mato.
ADVERTISEMENT
2. Pepatah
Pepatah pada sastra lisan di Minangkabau sudah sangat lama ada dan berkembang di dalam masyarakat Minangkabau. Lahirnya pepatah ini yang ada di Minangkabau dikarenakan dari kecenderungan sifat dan watak masyarakat yang ada di Minangkabau. Karena itulah pepatah yang ada dalam sastra tulisan yang ada di Minangkabau merupakan sebuah ungkapan bijak yang memiliki beberapa sejuta makna mencerminkan nilai-nilai budaya kearifan lokal dan lain sebagainya. Dalam hal ini biasanya pepatah sering digunakan untuk memberikan sebuah nasihat peringatan dan menggambarkan suatu sifat manusia dan alam. Intinya pepatah memiliki sebuah kekuatan yang terletak pada kemampuan mereka untuk menyampaikan pesan yang sangat mendalam namun disajikan secara ringkas dan mudah diingat oleh pendengar Karena itulah pepatah menjadi sebuah alat pembelajaran dan pengingat bagi generasi muda dan selanjutnya. Selain itu tepatkah juga berfungsi sebagai identitas atau ciri khas dari budaya Minangkabau yang dapat digunakan sebagai sarana interaksi sosial kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
3. Pantun
Tidak hanya di kebudayaan Melayu saja yang memiliki pantun, di Minangkabau ada juga pantun. Pantun merupakan sebuah kehidupan yang terdiri dari dua bait, bait pertama berisi rima dan bait kedua berisi makna dan pesan. Pantun ini Minangkabau lebih sering digunakan di berbagai acara seperti acara pernikahan upacara adat dan lain sebagainya. Pantun adalah salah satu sastra lisan yang ada dan bertahan sampai sekarang di Minangkabau. Tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan sebuah nasihat, ungkapan perasaan, nilai budaya dan lain-lainnya. Selain itu pantun juga berperan dalam memperkuat hubungan sosial diantara anggota masyarakat.
Contoh pantun yang ada di Minangkabau
Gulai Ayam campua paku
Sarapan pagi sabalun sikola
ADVERTISEMENT
Jagolah sumbahyang limo wakatu
Jan lupo pulo basidakah
Arti dari pantun di atas adalah kita wajib menjalankan salat lima waktu dan menjaganya. Selain itu sebagai hamba yang taat kepada Tuhannya kita tidak lupa pula untuk bersedekah kepada yang lebih membutuhkan.
4. Salawat Dulang
Salawat Dulang adalah sebuah kesenian tradisional islami yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat Minangkabau. Salawat Dulang biasanya dibawakan atau dinyanyikan oleh dua orang laki-laki kemudian akan bernyanyi dan menukul dulang secara bergantian.Dulang adalah sebuah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring nyanyian dengan cara dipukul, dengan menampilkan rangkaian lagu, seperti imbauan, khotbah, batang, yamolai, dan cancang.Awal mula datangnya kesenian dulang di Minangkabau pada saat pedagang Islam dari Arab, India, Cina, dan lain sebagainya menyebarkan agama Islam ke berbagai daerah di Indonesia. Hingga Syekh Burhanuddin yang merupakan seorang murid dari Syekh Abdurrauf yang mengajarkan ajaran Islam ke murid-muridnya. Pada awalnya salawat dulang dijadikan sebuah sarana dakwah tetapi seiring waktu berjalan salawat pulang berubah menjadi seni pertunjukan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Miraj, Idul fitri, Idul Adha, tahun baru Hijriah, khataman Alquran, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sastra tulisan di Minangkabau terdiri dari :
1. Tambo
Tambo (Tombo,Tarambo,Tarombo) adalah sebuah karya sastra sejarah yang ada di Minangkabau yang biasanya menceritakan sebuah kisah-kisah legenda yang berkaitan dengan asal muasal suku bangsa negeri dan tradisi dan kebiasaan serta alam yang ada di Minangkabau. Tambo yang ada di Minangkabau biasanya ditulis ke dalam bahasa Melayu yang berbentuk prosa.
Kata Tambo berasal dari bahasa Sanskerta, tambay yang artinya pada awalnya atau bermula, selain itu kata tambay berkaitan erat atau bahkan berkerabat dengan kata tembey dalam bahasa Sunda. Dalam tradisi masyarakat di Minangkabau merupakan sebuah suatu warisan yang turun-temurun disampaikan secara lisan kata tambo atau tarambo juga termasuk sejarah hikayat atau riwayat. Maknanya semua sama dengan kata babad dalam bahasa Jawa. Cerita-cerita dan legenda dari Tambo biasanya bersifat historiografi yang artinya cerita-cerita dan legendanya menceritakan asal muasal adat istiadat tentang raja-raja dan tradisi di Minangkabau. Cerita tersebut kemudian ditulis dalam bentuk prosa dan akhirnya diceritakan kepada turun-temurun, salah satu contoh dari tambo adalah kisah adu kerbau di Minangkabau dan cerita Kerajaan Pagaruyung.
ADVERTISEMENT
2. Hikayat
Hikayat adalah sastra tulisan yang sangat populer di Minangkabau. Hikayat biasanya berisi tentang kisah-kisah asal usul mulai dari adat keagamaan dan budaya masyarakat di Minangkabau. Hampir sama dengan kamu tetapi hikayat ini bertujuan sebagai edukasi kepada anak-anak tentang nilai-nilai seperti tanggung jawab kejujuran dan lain sebagainya yang ada di dalam hikayat tersebut. Selain memberikan nilai-nilai kepada anak-anak dalam hikayat juga dijadikan sebagai sarana untuk melestarikan bahasa dan sastra Minangkabau yang sangat penting dalam mempertahankan nilai-nilai dan identitas dari budaya Minangkabau. Salah satu contoh hikayat yang ada Minangkabau adalah “Kaba Anggun Nan Tongga”
3. Syair
Syair merupakan sebuah puisi yang terdiri dari empat baris dengan bertanya A A A A, dan keempat barisnya berupa isi. Di Minangkabau ada juga syair, tetapi syair di Minangkabau lebih sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral ajaran agama peristiwa sejarah dan nilai-nilai kehidupan lainnya. Selain itu syair juga digunakan untuk mengekspresikan emosi kita tetapi cinta ingin terhadap sesuatu serta emosi lainnya. Syair biasanya diucapkan dalam bahasa Minangkabau yang merupakan dialek bahasa Melayu dan dibawakan secara tunggal maupun berkelompok dan lebih sering digunakan dalam acara-acara seperti upacara dan perayaan adat.
ADVERTISEMENT