Konten dari Pengguna

Isu Sosial dan Budaya dalam Tren Budaya Populer Maid Kafe

Affire R
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang, Universitas Airlangga
30 September 2024 8:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Affire R tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maid kissa, atau disebut maid kafe. Merupakan salah satu tren budaya populer dari Jepang yang banyak diminati oleh berbagai masyarakat. Maid kafe atau kafe pelayan ini merupakan suatu tempat makan dan minum yang dikemas dengan daya tarik model di mana para pelayan menggunakan kostum anime yang beragam kepada budaya Jepang. Tak hanya itu, pengalaman menarik dilayani secara khusus dan menyenangkan didapatkan dari mengunjungi kafe pelayan ini.
ADVERTISEMENT
Budaya populer ini pun sudah masuk ke Indonesia, seiringan dengan tren acara jejepangan yang biasa identik dengan cosplay. Namun tidak secara khusus adanya kafe pelayan ini seperti di Jepang, namun lebih di beberapa waktu tertentu saja diadakan di beberapa kafe oleh kafe itu sendiri atau suatu penyelenggara acara yang mengadakan. Di Indonesia memang di hari-hari tertentu atau khusus dapat kita temukan walaupun tidak sering.
cosplayer maid kafe (foto: shutterstock) (https://www.shutterstock.com/shutterstock/photos/2177494801/display_1500/stock-photo--tokyo-japan-september-young-japanese-women-dressed-as-maids-promote-the-iconic-maid-2177494801.jpg)
Namun ternyata, di balik semua itu tentu ada permasalahan atau isu-isu yang perlu kita soroti terkait berbagai macam seluk-beluk kafe pelayan ini. Dari mulai isu hak pekerja, ada disebutkan bahwa para pelayan yang bekerja di maid kafe ini tidak mendapatkan upah yang sesuai atau upah yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa ketidakadilan dalam hal tersebut. Selain itu adanya jam kerja panjang yang memengaruhi kondisi mental para pekerja atau pelayan. Padahal sudah seharusnya mereka mendapatkan gaji yang sesuai dengan kreativitas dan bagaimana cara mereka melayani para pelanggan dengan sangat amat menarik.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, sebagai pelayan di maid kafe, persepsi publik pada pekerjaan ini mengarah kepada hal yang tidak pantas. Disebutkan sebagai stereotip gender. Yang dimana kostum yang dikenakan para pelayan terlihat begitu feminin dan menggoda menunjukkan bahwa wanita sudah sepatutnya bersikap lembut. Sehingga Menimbulkan hilangnya kesataraan gender. Padahal dengan kostum yang dikenakan para pelayan merupakan simbol budaya Jepang yakni anime. Mereka kurang lebih hanya menjadikan kostum tersebut sebagai wadah ekspresi kreativitas dan memproduksi gaya ala karakter anime yang diperankan dan bukan mengarah kepada hal yang negatif.
Menilai dari sisi pengunjung pun terkadang adanya perilaku tidak pantas yang mungkin ditunjukkan oleh beberapa pengunjung kepada pelayan. Disebabkan mungkin para pengunjung merasa bebas untuk berperilaku kurang pantas kepada pelayan yang pada akhirnya mengarah pada stereotip gender dan menganggap para pelayan sebagai objek hiburan atau objek fantasi seksual.
ADVERTISEMENT
Dari berbagai isu-isu tersebut, akhirnya kafe pelayan sering mendapatkan stigma negatif di publik. Hal ini pun berdampak pada citra kafe pelayan dan juga pada pelayannya sendiri. Yang seharusnya kafe pelayan hanya sebagai sarana hiburan yang menyajikan pelayanan unik dan khusus juga memberikan pengalaman yang istimewa menjadi terkesan negatif pada hal-hal yang tidak pantas.
Maka dari itu perlu-lah untuk menyaring bagaimana sudut pandang yang baik terhadap adanya kafe pelayan melalui menilai dari sisi positif budaya populer. Sebagaimana tren budaya populer tidak dapat di hindari seiring berjalannya waktu dan bagaimana cara kita menyikapi tren budaya populer tersebut lebih terbuka pada manfaat yang positif.
Dimulai dari diri sendiri untuk menyadari menyikapi bahwa adanya kafe pelayan sebagai sarana dan wadah hiburan dengan kreativitas konsep yang unik dan menarik, selain itu pelayan yang interaktif dan berbagai macam perlakuan yang membuatnya semakin istimewa. Dan menjadikan maid kafe sebagai wadah untuk mendapatkan kebersamaan dan bentuk refreshing diri yang menyenangkan
ADVERTISEMENT
Melalui pengalaman di maid kafe, sebagai pengunjung bisa mulai memikirkan isu yang lebih luas seperti yang disebutkan tadi dari adanya isu sosial dan budaya beserta dampak dari mengonsumsi budaya populer. Selain itu hal ini dapat menjadi bentuk kesadaran masing-masing individu untuk bertindak lebih bijaksana dalam pilihan hiburan yang mencerminkan dan memengaruhi nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung.