Optimasi Langganan Chat-GPT

Afgiansyah
Praktisi dan Akademisi Komunikasi Media Digital dan Penyiaran. Co-Founder Proxymedia.id // Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana, Universitas Indonesia, dan Universitas Paramadina.
Konten dari Pengguna
27 Juli 2023 8:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afgiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ChatGPT. Foto: Iryna Imago/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ChatGPT. Foto: Iryna Imago/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Layanan gratis, itu tentu ada di benak pengguna chat bot keluaran OpenAI ini. Lalu apa yang perlu dioptimasi jika kita bisa peroleh layanan gratis?
ADVERTISEMENT
Kalau kita lihat banyak sekali iklan software pembuat tulisan atau desain otomatis berbasis AI wara-wiri di internet, umumnya mereka gunakan teknologi GPT yang menjadi basis Chat-GPT. Nah para pengembang ini sebenarnya berlangganan ke OpenAI. Di sini perlu siasat supaya biaya langganan yang dikeluarkan jadi optimal.
Di sini kita akan coba ulas bagaimana jika kita punya ide mengembangkan software berbasis AI dengan teknologi GPT. Siapa pun bisa punya ide tanpa harus jadi developer. Namun tentunya skema bisnis jadi hal terpenting untuk jalankan ide ini. Nah, bicara bisnis, kita perlu bagaimana mengoptimalkan biaya agar memperoleh cuan maksimal.
Jika teknologi AI berbasis GPT jadi ide yang menjual secara bisnis, sangat penting buat kita ketahui bagaimana mengoptimalkan biaya langganan teknologi ini. Mari kita coba ulas dengan satu contoh ide layanan. Misalnya kita mau membuat sebuah aplikasi untuk guru sekolah dalam membuat materi pelajaran dengan bantuan AI. Katakanlah nama aplikasinya “Sekutu Guru”.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya mari kita lihat dulu sekilas jasa yang ditawarkan OpenAI untuk menggunakan teknologi GPT bagi pengembang software.
Ilustrasi GPT-4, AI baru dari OpenAI, pembuat ChatGPT/ Foto: OpenAI
Generative Pretrained Transformer (GPT) dari OpenAI ditawarkan dalam berbagai model dengan harga dan fitur yang berbeda-beda, seperti GPT-4, GPT-3.5-Turbo, dan GPT-3.
Masing-masing model memiliki harga input dan output per token yang berbeda, dengan GPT-4 sebagai yang tertinggi dan GPT-3 di rentang yang lebih rendah. Tugas sederhana biasanya dapat ditangani dengan baik oleh model seperti GPT-3, sedangkan tugas yang lebih kompleks dan membutuhkan pemahaman bahasa alami yang lebih baik biasanya memerlukan kekuatan dari model seperti GPT-4.
Layanan ini mereka jual dalam satuan “token”. Kita bisa anggap token ini seperti koin game. Semakin sulit sebuah game akan butuh lebih banyak koin. Ini sama seperti tugas GPT yang lebih rumit memerlukan lebih banyak token.
ADVERTISEMENT
Dalam teks berbahasa Inggris, 1 token sebanding dengan 4 karakter atau sekitar 3/4 kata. Biaya per 1000 token berbeda-beda tergantung model GPT yang kita gunakan, mulai dari 0,0004 dolar sampai 0,12 dolar. GPT-4 biasanya paling mahal, sementara GPT-3 biasanya lebih murah.
Ilustrasi token digital. Sumber: Afgiansyah/Bing Image Creator
Dengan perbedaan harga layanan ini, pengembang aplikasi harus pintar-pintar memadupantaskan fitur dengan teknologi GPT yang tepat agar biaya optimal. Di sini lah kita perlu optimasi langganan Chat-GPT.
Mari kita kembali ke “Sekutu Guru”, contoh software yang mau kita kembangkan untuk bantu guru-guru dalam membuat bahan pelajaran menggunakan teknologi GPT.
Katakanlah aplikasi “Sekutu Guru” menawarkan beberapa fitur penting untuk membantu guru dalam proses pendidikan, seperti penyusunan soal, pengembangan bahan ajar, hingga rekomendasi sumber bacaan. 
ADVERTISEMENT
Setelah kita tau layanan GPT punya harga yang beda, kita perlu optimalkan teknologi yang sesuai untuk masing-masing fitur aplikasi “Sekutu Guru”. Contohnya begini:
Penyusunan Soal: Fitur ini membantu guru membuat soal yang interaktif dan analitis. Teknologi GPT-3 atau InstructGPT digunakan di sini karena dapat memberikan pertanyaan yang berfokus pada pemahaman konsep, bukan hanya hafalan.
Pengembangan Bahan Ajar: Fitur ini membantu dalam menciptakan bahan ajar yang menarik dan relevan. GPT-3.5-Turbo atau GPT-4 digunakan untuk menghasilkan materi yang kompleks dan detail, seperti ringkasan materi atau narasi berdasarkan peristiwa sejarah.
Rekomendasi Sumber Bacaan: Fitur ini memberikan saran tentang bacaan tambahan yang relevan dan informatif. Dengan bantuan GPT-3 atau InstructGPT, aplikasi ini dapat memilih sumber bacaan yang cocok dan berhubungan dengan topik yang diajarkan.
ADVERTISEMENT
Ingat, masing-masing teknologi GPT 4, GPT 3.5, dan GPT 3 punya harga token yang beda. Bisa saja kita pakai GPT 4 pada semua fitur buat hasil yang mumpuni. Tapi akhirnya perlu disesuaikan lagi dengan output yang diperlukan. Jika hanya informasi standar saja, cukup dengan pilihan teknologi lebih murah.
Akhirnya, buat mengembangkan aplikasi berbasis AI, pemilihan teknologi GPT yang tepat jadi penting. Bukan hanya dari segi kualitas output, tetapi juga dari segi efisiensi biaya.
Jangan sampai kita tergoda menggunakan model GPT yang lebih mahal untuk semua fitur, padahal output yang dibutuhkan bisa dicapai dengan model yang lebih murah. Dengan strategi yang tepat, kita bisa memaksimalkan fungsi aplikasi sekaligus mengoptimalkan biaya langganan teknologi GPT.
ADVERTISEMENT