Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN-T IPB University Mengenalkan Inovasi Pengolahan Sampah

Afif Anggun Prasetyo
Mahasiswa program studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB University.
7 Agustus 2022 10:26 WIB
clock
Diperbarui 4 September 2022 5:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afif Anggun Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal mengenalkan inovasi instalasi ember tumpuk sebagai solusi pengolahan sampah mandiri kepada Ibu-ibu PKK se-Kecamatan Margasari, 21/6. Kegiatan ini mengenalkan tata cara pembuatan instalasi ember tumpuk dan cara mengolah sampah rumah tangga menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Mahasiswa KKN-T IPB University bersama Ibu-ibu PKK se-Kecamtana Margasari, Kabupaten Tegal. Foto: Dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN-T IPB University bersama Ibu-ibu PKK se-Kecamtana Margasari, Kabupaten Tegal. Foto: Dokumentasi pribadi
“Ember tumpuk merupakan instalasi sederhana yang dapat diaplikasikan sebagai metode pengolahan sampah rumah tangga menjadi produk yang lebih bermanfaat. Adanya ember tumpuk masyarakat akan secara spontan mampu memilah sampah organik dan anorganik, sampah organik dimasukan ke ember tumpuk dan sampah anorganik dapat dimasukan ke sampah kering” jelas Afif Anggun Prasetyo, mahasiswa IPB University dari Fakultas Pertanian.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilakukan juga menjelaskan produk yang dapat dihasilkan dari instalasi ember tumpuk, yaitu pupuk organik cair (POC), kompos, dan magot. Hasil produk ini tentu akan lebih bermanfaat daripada sampah yang menumpuk dan malah menimbulkan bau yang kurang sedap. Kegiatan dihadiri kurang lebih 30 Ibu-ibu PKK se-Kecamatan Margasari, selain itu dihadiri juga Ibu Camat dan Ketua Kasi Pemberdayaan Masyarakat (Kasipemas) Bapak Teguh Triyono.
“Harapan dari adanya inovasi ember tumpuk dapat menjadi solusi permasalahan sampah di Kecamatan Margasari. Apabila inovasi ini berjalan sukses nantinya Ibu-ibu PKK dapat menyebarkan ilmunya ke masyarakat desanya sehingga nantinya akan terciptanya kemandirian pengolahan sampah di Kecamatan Margasari” pungkas Teguh Triyono.