Konten dari Pengguna

PPK Ormawa DPM FEM IPB Ajarkan Pemuda Desa Benteng Teknik Perbanyakan PGPR

Afif Anggun Prasetyo
Mahasiswa program studi Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB University.
15 September 2022 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afif Anggun Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Plant Growth Promoting Rhizobakteri (PGPR) merupakan sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman dan hidup secara berkoloni. PGPR memiliki banyak manfaat untuk tanaman, seperti memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. Selain itu, PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan.
Kegiatan penjelasan dan praktik langsung perbanyakan PGPR. Foto: PPK Ormawa DPM FEM
Mahasiswa yang tergabung dalam tim pelaksana Program Peningkatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (DPM FEM) IPB University mengajarkan bagaimana metode perbanyakan bakteri PGPR agar dapat dimanfaatkan dalam skala luas. Pelatihan diadakan di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor tanggal 27 Agustus 2022 lalu. Melalui program ini, petani muda dapat meningkatkan pengetahuan mengenai mekanisme perbanyakan dan manfaat PGPR untuk tanaman. “PGPR dapat menjadi solusi mahalnya pupuk anorganik, karena bakteri PGPR mampu meningkatkan kesuburan daerah perakaran melalui bakteri yang mampu mengikat nitrogen di udara” ujar Afif, Mahasiswa tim pelaksana PPK Ormawa DPM FEM.
Bentuk alat perbanyakan PGPR. Foto: PPK Ormawa DPM FEM
Peserta menyimak materi yang disampaikan melalui buku pembelajaran. Foto: PPK Ormawa DPM FEM
Menurutnya, apabila petani mampu memproduksi sendiri PGPR maka akan tercipta kemandirian “Petani apabila mampu memproduksi sendiri tentu akan menghemat secara ekonomi dan ketika PGPR diaplikasikan ke tanaman maka hal ini menjadi langkah terciptanya pertanian berkelanjutan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini disambut antusiasme yang tinggi dari petani muda Desa Benteng baik dari segi materi maupun praktik langsung pembuatan PGPR. “Melihat manfaat dari PGPR, ini akan menjadi solusi di tengah pupuk yang mahal dan langka” ungkap salah satu petani muda Desa Benteng.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pemuda dan petani Desa Benteng mampu memahami manfaat dan proses perbanyakan PGPR. Dengan penggunaan PGPR secara masif maka akan mendukung terciptanya pertanian yang ramah lingkungan.
Divisi Media dan Publikasi Tim PPK Ormawa DPM FEM