Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Saung Astani Menghadiri Kegiatan "Sarasehan Buah Indonesia"
22 September 2022 10:54 WIB
Tulisan dari Afif Anggun Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sarasehan Buah Indonesia merupakan lanjutan dari rangkaian Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) yang dilaksanakan di IPB International Convention Center serta ditayangkan secara online melalui platform Zoom Meeting dan Youtube. Kegiatan sarasehan dilaksanakan pada (17/09) dengan mengangkat tema Optimalisasi Potensi Buah Lokal Guna Mendukung Target Lumbung Pangan Dunia 2045.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, peneliti, dosen, dinas, petani, dan para stakeholder bunga dan buah nusantara. Mahasiswa Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (DPM FEM) mengajak 2 perwakilan Saung Astani Desa Benteng untuk ikut serta menghadiri sarasehan ini. Hadirnya perwakilan Saung Astani dimaksudkan untuk anggota Saung Astani mengetahui potensi buah lokal yang dapat dikebangkan nantinya di desa.
Sambutan dari Direktur Buah dan Florikultura, Kementerian Pertanian RI, Dr Liferdi Lukman menyebutkan bahwa cara untuk mengoptimalisasi buah lokal yaitu dapat dengan mendorong produksi dari desa.
“Kementan sudah memulai untuk mengupayakan peningkatan produksi buah lokal melalui program kampung buah. Dengan membangun kampung buah maka akan terbentuk UMKM yang akan mendorong optimalisasi potensi buah lokal yang telah ada” ujar Dr Liferdi.
ADVERTISEMENT
Sarasehan diisi oleh 5 pembicara yang dipandu oleh Dr Awang Maharijaya yang merupakan Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB University. Pembicara pertama Prof Slamet Susanto selaku Ketua Perhimpunan Hortikultura Indonesia menyampaikan Perkembangan dan peran akademisi dalam industri buah di Indonesia.
Selanjutnya, Dr Ir Mohamad Reza Tirtawinata MS selaku ketua yayasan durian nusantara dan pendiri yayasan alpukat nusantara menyampaikan strategi peningkatan produksi buah-buahan komersial untuk memenuhi permintaan pasar. Dalam penyampaiannya Dr Reza menjelaskan strategi optimalisasi yang dapat dilakukan oleh petani kecil, perkebunan besar, dan pengusaha pionir.
Untuk kebijakan pengembangan UMKM dalam pemasaran buah nusantara disampaikan oleh Dr Ir Musdalifah Machmud MT selaku Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia. Selanjutnya, peran media dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi buah lokal disampaikan oleh Sutta Dharmasaputra yang merupakan Pimpinan Redaksi Harian Kompas.
ADVERTISEMENT
Terakhir dan menutup kegiatan sarasehan, Dr Miftah Farid selaku Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyampaikan potensi buah Indonesia go global.
“Strategi yang dilakukan untuk menembus pasar ekspor dapat dilakukan dengan peningkatan daya saing dan penambahan nilai produk, promosi ekspor, digitalisasi dan pemanfaatan skema perjanjian perdagangan,” ujar Dr Miftah Farid.