Konten dari Pengguna

Belajar Value dan Positioning Marketing dari Pelopor Tahu Sumedang

Afif Praha Nurathallah
Mahasiswa Program Studi Industri Pariwisata - Universitas Pendidikan Indonesia
22 Desember 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afif Praha Nurathallah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahu menjadi panganan pelengkap sehari-hari dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tahu tidak lepas dari eksistensinya menjadi identitas kuliner tradisional khas Indonesia. Salah satu jenis tahu yang yang paling terkenal adalah tahu sumedang. Ketenaran tahu sumedang, bahkan bisa sampai menjadikannya ikon Kabupaten Sumedang. Pelopor dari tahu sumedang sendiri ialah Tahu Bungkeng. Namun dibalik nilai historisnya ada hal yang bisa kita lihat dan pelajari terkait value dan positioning dalam marketing bisnis Tahu Bungkeng lho.
ADVERTISEMENT

Sejarah Tahu Bungkeng Sumedang

Dalam buku yang diterbitkan LIPI berjudul “Tahu Sejarah Tahu Sumedang (2021)”, dijelaskan bahwa pelopor dari tahu sumedang ialah Tahu Bungkeng. Dijelaskan bahwa pada sekitar tahun 1900-an ada seorang imigran Tionghoa bernama Ong Kino, membuat tahu dengan alasan untuk menghibur sang istri yang rindu kampung halamannnya. Ong Kino merasa bahwa tahu yang dibuatnya memiliki rasa dan tekstur yang enak, mucul ide dalam benak Ong Kino untuk menjual tahu buatannya. Namun ternyata banyak yang enggan membeli tahunya, karena dirasa masih seperti tahu rebus biasa.
Sekitar tahun 1917 anak dari Ong Kino yang bernama Ong Bungkeng,memiliki ide untuk menggoreng tahu buatan sang ayah, sedangkan Ong Kino sendiri memutuskan untuk pulang ke China. Tahu yang digoreng oleh Ong Bungkeng menghasilkan tekstur renyah dan rasa yang lebih gurih. Tekstur yang dihasilkan dari proses menggoreng itu,menghasilkan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalamnya. Dari tekstur dan rasa yang unik inilah Tahu Bungkeng dikenal sebagai pionir yang mempelopori produsen tahu sumedang hingga terkenal sampai sekarang.
ADVERTISEMENT

Value dan Positioning Marketing Tahu Bungkeng

Strategy Marketing (Unsplash/marrio31)
Positioning dan value adalah dua konsep kunci dalam dunia pemasaran yang saling berkaitan erat. Keduanya berperan penting dalam membangun citra merek yang kuat dan membedakan produk atau jasa dari para pesaing. Nah, kita bisa lihat dan analisa dari proses marketing produk yang ada di Tahu Bungkeng Sumedang. Tahu Bungkeng sendiri mengandalkan dua poin penting dalam marketingnya yaitu, value product dan positioning product.
Sebelum itu kita perlu mengetahui apa itu value product dan positioning product dari Tahu Bungkeng itu sendiri. Positioning product adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk membuat produk perusahaan selalu diingat dan berbeda dari produk di pasaran, nah Tahu Bungkeng sendiri memanfaatkan hal tersebut sebagai strategi marketing mereka. Nilai historis yang dimiliki oleh Tahu Bungkeng dengan gelar pelopor dan perintis serta ditambah dengan resep 100 tahun yang mereka miliki, mengundang konsumen untuk datang. Hasil wawancara yang dilakukan kepada pemilik generasi ke-lima Tahu Bungkeng (Pak Edric),beliau mengungkapkan bahwa banyak konsumen datang kesini awalnya bukan untuk mencicipi Tahu Bungkeng lho. Tapi mereka datang hanya sekedar ingin tau, bagaimana rasa tahu sumedang yang berasal dari resep 100 tahun.
Wawancara generasi ke-lima pemilik Tahu Bungkeng -Pak Edrick (Foto : Afif Praha Nurathallah)
Artinya banyak konsumen yang datang, karena nilai historis di balik Tahu Bungkeng sendiri. Selain memiliki positioning product yang kuat, sehingga mereka bisa berbeda dengan para kompetitornya. Lalu value product apa yang dimiliki oleh Tahu Bungkeng? Value product sendiri adalah manfaat atau nilai tambah yang diberikan oleh produk kepada pelanggan. Eitss nilai tambah atau manfaat yang diberikan Tahu Bungkeng itu bukan ada produknya lho,tapi pada kualitas pelayanan yang diberikan tau mungkin dikenal dengan Hospitality.
ADVERTISEMENT
Pelayanan kepada pelanggan Tahu Bungkeng selalu diberikan secara optimal, dengan begitu banyak konsumen yang datang berulang kali ke Tahu Bungkeng. Dari sini kita bisa lihat bagaimana Tahu Bungkeng memainkan peran utama sebagai pelopor tahu sumedang di Sumedang. Bermodal value dan positioning yang kuat, dapat menghantarkan kejayaan Tahu Bungkeng hingga sekarang, nah buat anda yang ingin belajar tentang positioning dan value bisa lho, melihat dari cara marketing Tahu Bungkeng.

Inovasi Produk Menjadi Hal Penting

Punya resep 100 tahun belum tentu bisa berinovasi? Eitss tentu tidak, Tahu Bungkeng juga melakukan inovasi lho pada produknya. Setelah pandemi covid-19 mereka melakukan inovasi produk dengan menghadirkan produk “Tofu Nori”, yang menggabungkan konsep tahu sumedang dengan berbalut nori. Artinya produk lama belum tentu tdak bisa berinovasi lho. Inovasi selalu penting untuk melanjutkan usaha kita, agar tidak terkesan bosan dan tertinggal dari perkembangan zaman.
ADVERTISEMENT