Konten dari Pengguna

Betapa Mudahnya Naik KRL

Afif Nur Shidiq
Saya seorang Mahasiswa Sastra yang sedang belajar dan akan selalu belajar tentang kepenulisan.
10 Januari 2025 15:22 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afif Nur Shidiq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Commuter line atau KRL, transportasi umum primadona warga Jakarta, khususnya Jabodetabek hingga ke bogor. (Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Commuter line atau KRL, transportasi umum primadona warga Jakarta, khususnya Jabodetabek hingga ke bogor. (Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Siapa yang menyangka jika ternyata Transportasi umum di Jakarta sangat membingungkan? Segalanya Cashless, kartu wajib ada dimapun kapanpun, rute yang semrawut, dan masalah lainnya. Hal ini menjadi sangat PR bagi mereka yang tidak pernah berkunjung ke Jakarta, khususnya Jabodetabek. Terutama bagi mereka yang bukan berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya. Tersasar, salah peron, salah naik kereta, adalah masalah umum yang pasti terjadi oleh mereka yang memang belum pernah mencoba transportasi serba bisa ini.
ADVERTISEMENT
KRL atau Commuter Line alias Kereta Rel Listrik adalah transportasi umum primadona warga Jakarta, khususnya Jabodetabek bahkan hingga Bogor. Harganya yang murah dan cakupan yang luas seakan menjadi andalan ketika ingin berpergian atau sekadar melihat betapa ramainya kota Jakarta. Tapi jangan salah, pemandangan gedung-gedung tinggi memang suguhan paling menarik ketika menaiki KRL, tapi apakah kamu pernah mengira betapa mudahnya menggunakan transportasi ini?
ujar mereka yang baru pertama kali menggunakan jasa angkutan ini atau kamu yang membaca ini. Untuk sebagian orang, menggunakan transportasi umum menjadi hal yang 'ribet, cape, bikin bingung' yang akhirnya memilih menggunakan angkutan lain seperti taksi atau ojek online. Hal ini biasa dialami oleh mereka para perantau, mereka yang berasal luar Jabodetabek dan sekitarnya atau orang-orang penting yang biasa menggunakan mobil pribadi dalam kesehariannya. Padahal kenyataanya, menggunakan KRL itu sangatlah mudah dan jelas memiliki banyak kelebihan.
ADVERTISEMENT
Mari berandai-andai, saat ini kamu ingin pergi ke stasiun Jakarta Kota dengan stasiun awal yaitu stasiun Bekasi. Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah apa tujuan kamu. Disini kamu merencanakan untuk jalan santai ke Kawasan Wisata Kota Tua. Maka hindari pergi pada saat Rush hour yaitu antara pukul 05.00-08.00. Pada jam tersebut seluruh stasiun dan kereta  akan dipenuhi oleh mereka, orang-orang yang bekerja di gedung-gedung pencakar langit yang membuatmu iri tiap melihatnya. Memang KRL akan selalu penuh tiap jamnya, namun jangan pernah menyesal ketika tahu ternyata naik KRL pada saat Rush hour akan se-traumatis ini.
Setelah tahu tujuan dan kapan kamu akan berangkat, selanjutnya adalah memastikan diri bahwa kamu memiliki KMT atau Kartu Multi Trip. Anggaplah ini sebuah tiket, KMT adalah tiket untuk menikmati transportasi ini. Apabila belum, setelah naik tangga—karena eskalator di stasiun Bekasi sering mati—jalan mengikuti keramaian, tidak jauh dari sana kamu akan menemukan loket. Cukup dengan Rp.30.000 kamu mendapatkan kartu cantik beserta saldo sebesar Rp.10.000, namun karena tujuanmu adalah stasiun Jakarta Kota, tambah saldo lagi sekitar Rp.10.000-20.000 agar cukup untuk pulang—kecuali kamu tidak ingin pulang, maka tidak perlu. Setelah mendapatkan KMT, pergilah ke arah gerbang masuk. Jangan bingung bagaimana caranya, karena akan ada petugas baik hati yang selalu membantumu.
ADVERTISEMENT
Setelah tapping kartu di gerbang masuk, cukup ikuti penunjuk arah bertuliskan Manggarai. Saat setelah ini kamu harus lebih fokus, karena disinilah keseruan akan dimulai. Setelah turun ke peron, tunggu kereta yang sesuai tujuanmu. Apabila bingung, cukup tanya petugas dengan rompi hijau-oranye mentereng. Jika malu bertanya, maka tersasar kemudian.
Ketika kereta sampai, nikmatilah perjalanan dengan mendengarkan musik atau membaca buku. Karena berbicara, merokok, menggelar karpet, membuka ruang seminar dan sebagainya itu dilarang.
adalah saatnya bersiap-siap untuk turun. Pastikan tidak ada barang yang tertinggal, terutama rasa yang pernah ada.
Disinilah kamu dituntut untuk selalu fokus, karena Manggarai adalah stasiun transit paling sibuk se-Jabodetabek raya. Ketika sampai, langsung naik ke lantai dua. Ikuti penunjuk arah warna warni yang tersebar di langit-langit, di lantai, dan di papan yang ada. Cari penujuk arah bertuliskan ”Jakarta Kota” yang berada di lantai tiga atau jika bingung tanya kembali ke petugas dengan rompi hijau-oranye mentereng—selamat menikmati.
ADVERTISEMENT
Setelah menemukan peron yang sesuai, pastikan tanya kembali ke petugas dengan rompi hijau-oranye mentereng, apakah sudah benar-benar sesuai. Apabila sudah, waktunya menunggu sesaat sampai kereta datang. Salah satunya bisa diisi dengan melihat pemandangan gedung pencakar langit di kota Jakarta.
Setelah kereta datang, kereta tersebut adalah yang terakhir alias tidak ada transit lagi. Jadi kamu bisa menikmati berdiri sepanjang perjalanan atau duduk ketika sepi. Jangan pernah gunakan bangku selama tidak memiliki sesuatu yang mendesak seperti lumpuh, patah tulang, hamil, dan sebagainya.
Stasiun Jakarta Kota adalah stasiun terakhir. Jadi, kamu dapat menikmati perjalanan dengan bahagia—sampai mati rasa misalnya.
Sampailah kamu di stasiun Jakarta Kota, stasiun bernuansa Zaman Belanda dengan ornamen tempo lama. Jangan gampang terpikat, kembali ke tujuan awalmu yaitu ke Kawasan Kota Tua. Setelah turun, ikuti penunjuk arah atau ikuti saja kemana arah orang-orang menuju. Disini akan ada gerbang keluar dan kamu diharuskan untuk tapping kembali dan Selesai!
ADVERTISEMENT
Kamu akhirnya sampai di Kawasan Wisata Kota Tua. Karena kawasan wisata ini berada di sebrang stasiun Jakarta Kota.
Itulah bagaimana cara naik KRL. Mudah bukan? Singkatnya tapping, naik, transit, naik, tapping, sampai. Begitupun dengan stasiun lainnya, memiliki pola yang sama. Yang membedakan hanyalah tarif.
Bagaimana menurutmu? Apakah KRL sesulit yang kamu bayangkan? Untuk kamu yang belum pernah, akan sangat direkomendasikan mencoba KRL sebagai bentuk memuaskan rasa keingintahuan bahwa ternyata beginilah rasanya transportasi umum di kota besar.