Konten dari Pengguna

Penyuluhan Penggunaan Obat yang Baik dan Benar dengan DAGUSIBU di Desa Batursari

Afifa Tussa'diyah
Mahasiswa jurusan farmasi Universitas Diponegoro yang sedang melakukan KKN di Kelurahan Batursari, Mranggen, Demak
12 Agustus 2022 22:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afifa Tussa'diyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Demak, (24/07/2022) - DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) adalah suatu program sosialisasi Ikatan Apoteker Indonesia guna mewujudkan terciptanya Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO). Obat pada dasarnya adalah suatu racun, dimana pada dosis dan penggunaan yang tepat dapat menciptakan efek kesembuhan suatu penyakit, namun pada dosis yang tidak tepat atau penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan kegagalan terapi ataupun menimbulkan efek toksik. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II 2021/2022 Universitas Diponegoro melakukan kegiatan penyuluhan DAGUSIBU karena diperlukan sebagai pengetahuan di masyarakat mengenai penggunaan obat yang baik dan benar mengingat di kalangan masyarakat masih banyak yang belum mengetahui ataupun masih salah dalam aturan penggunaan obat. Aturan dalam penggunaan obat tidak hanya aturan pakai, namun juga terdapat aturan mendapatkan obat, aturan penyimpanan obat, serta aturan pembuangan obat.
Gambar 1. Poster DAGUSIBU dan macam jenis golongan obat dan obat herbal (Sumber: dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1. Poster DAGUSIBU dan macam jenis golongan obat dan obat herbal (Sumber: dokumentasi pribadi)
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 melakukan penyuluhan DAGUSIBU serta macam-macam jenis dan golongan obat seperti obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, serta jenis golongan obat herbal seperti jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Penyuluhan dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Juli 2022 pukul 16.00 hingga 17.30 di rumah Ibu Ketua RW 41 dan dihadiri oleh 10 orang warga RW 41. Penyuluhan diawali dengan pre-test mengenai pengetahuan umum tentang penggunaan obat di rumah dimana rata-rata nilai pre-test dari 10 orang yaitu skornya 6/10. Setelah pre-test, dilakukan penyuluhan pemberian materi DAGUSIBU dan jenis-jenis macam golongan obat, yang kemudian diakhiri dengan post-test dimana dari 10 orang skornya 10/10.
Gambar 2. Kegiatan penyuluhan DAGUSIBU (Sumber: dokumentasi pribadi)
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, dapat terlihat dari nilai pre-post test peserta penyuluhan yang meningkat, artinya pengetahuan para Ibu meningkat mengenai penggunaan obat yang baik dan benar. Selain itu, ibu-ibu RW 41 juga menanggapi positif dengan adanya kegiatan penyuluhan DAGUSIBU ini karena mendapat ilmu baru penggunaan obat yang baik bagaimana dan menyadari bahwa kebiasaan yang salah harus diubah karena mengetahui bahayanya. Ibu-ibu secara aktif bertanya dan saling berbagi pengetahuan mengenai obat.
ADVERTISEMENT
Penulis : Afifatussa’diyah
Jurusan : Farmasi
DPL : Dr. Ir. Martini, M.Kes
Lokasi : Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak