Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
KKN Undip: Semangat Mengabdi di Kampung Sendiri
7 Agustus 2020 11:59 WIB
Tulisan dari Afifah Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 telah merenggut banyak aspek dalam kehidupan, termasuk cara kita berinteraksi yang dibatasi sebagai langkah mengurangi risiko penularan. Namun hal ini tak menyurutkan semangat Universitas Diponegoro (Undip) untuk mendorong mahasiswanya dalam memberi kontribusi ke masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
ADVERTISEMENT
Mengusung sebutan KKN Pulang Kampung, KKN Undip tahun ini dilakukan secara mandiri di lokasi domisili atau kampung halaman masing-masing. Sejak Minggu (05/7), sebanyak 3.852 mahasiswa diterjunkan untuk mengabdi ke masyarakat. Afifah Azzahra (20) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik salah satunya. Ia melaksanakan KKN di Kota Serang, tempatnya tinggal.
Afifah, begitu ia disapa, merancang dua program monodisiplin yang diwajibkan Universitas. Dua Program yang diusung didapat dari observasi permasalahan di lingkungan tempat tinggalnya yang dijuluki Kota Sejuta Santri Seribu Kiyai itu.
Cerdas Bermedia menjadi program pertama yang dimotori Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi tersebut. Program dalam bentuk forum pembelajaran secara daring melalui WhatsApp Group ini digelar mulai Senin (20/7). Tak hanya sendiri, Afifah juga turut menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang demi keberlanjutan program yang diinisiasi sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat agar melek literasi media ditengah derasnya arus informasi.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat sekarang ini terkadang masih belum mampu memahami rambu-rambu bermedia. Terkadang niatnya mengkritisi, tapi jadinya malah ujaran kebencian yang keluar. Hal inilah yang memicu masih masifnya penyebaran informasi bohong diberbagai platform media,” tutur Rizki Ikhwani, Kepala Seksi Diseminasi Informasi Media Cetak Diskominfo Kota Serang, Kamis (16/7).
Program ini telah berlangsung selama 6x pertemuan secara daring yang diisi dengan pemberian informasi terkait literasi media dengan topik pembahasan yang beragam. Hadirnya program ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Terhitung sebanyak 40 warga usia 15-24 tahun ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan edukasi literasi media ini.
Sementara itu, untuk program kedua, Afifah tergerak mengadakan sosialisasi mengurangi penggunaan kantong plastik. Lebih dari 40 kantong belanja reusable dibagikan disertai dengan sosialisasi melalui pembagian leaflet disertai penyampaian dan ajakan mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai, secara lisan dari satu individu ke individu lainnya.
ADVERTISEMENT
Bukan secara cuma-cuma, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh persoalan sampah plastik yang menghantui Kota Serang lantaran belum adanya payung hukum baik dari Peraturan Daerah maupun Peraturan Walikota yang melarangnya. Berjalannya program ini juga mendapat dukungan dari pihak Kelurahan Serang.
Rochmawati (38), Sekretaris Lurah Serang, menuturkan kekhawatirannya akan penggunaan kantong plastik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat.
“Saya rasa ini memang perlu disosialisasikan, ya. Soalnya emang benar sampah kantong plastik itu banyak banget, tapi karena belum ada peraturan yang melarang jadi warga juga belum tergerak. Apalagi daerah-daerah lain udah banyak yang melarang kan, jangan sampai kita kalah seharusnya,” ucapnya saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (10/7).
Kegiatan yang diberi nama “Diet Kantong Plastik Yuk!” ini telah terselenggara sejak Selasa (28/7) dan mendapat positif dari warga setempat, pasalnya masih banyak dari mereka yang belum tahu akan tingginya penggunaan kantong plastik di Kota Serang dan bahaya bila tidak segera dikendalikan penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Meski tidak terlibat secara penuh didalam masyarakat, harapannya esensi pemberdayaan masyarakat tetap tercapai dan sesuai dengan tujuan pembangunan keberlanjutan, selepas kegiatan KKN program yang dijalankan dapat terus dilanjutkan melalui bantuan kelembagaan sehingga jangkauan sasaran kegiatan semakin meluas.
Penulis: Afifah Azzahra | Editor: Dr. Khairul Anam