Konten dari Pengguna

Harmoni Angklung dan Keindahan Tarian Tradisional dalam Pertunjukan Budaya

Afifah Bekti Nuraisyiyah
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
22 Desember 2024 9:46 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afifah Bekti Nuraisyiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
SUMBERFOTO_KOLEKSIPRIBADI
zoom-in-whitePerbesar
SUMBERFOTO_KOLEKSIPRIBADI
ADVERTISEMENT
Dibuka dengan gemuruh tepuk tangan penonton, pertunjukan Mukela langsung memukau dengan perpaduan angklung dan tembangan Jawa yang mengalun indah. Tidak hanya musiknya yang memikat, penampilan para penari dengan kostum tradisional dan gerakan anggun seolah membawa penonton pada perjalanan budaya yang unik, melintasi masa lalu hingga kini. Mukela berhasil menyajikan seni tradisional yang dikemas modern, menghadirkan pengalaman tak terlupakan.
ADVERTISEMENT

Mukela bukan sekadar grup seni, melainkan jembatan antara tradisi dan inovasi. Mereka memadukan musik angklung, tembang, dan tari, menciptakan pengalaman seni yang segar, relevan, dan menyentuh hati. Keunikan Mukela terletak pada kemampuannya meramu elemen budaya menjadi pertunjukan yang mendalam.

Setiap pertunjukan Mukela menyampaikan pesan penuh makna. Musik angklung menjadi simbol harmoni kehidupan, sementara tarian dan kostum seperti kebaya dan batik menceritakan kisah budaya yang terus hidup seiring zaman.
Di tengah arus modernisasi seni, Mukela hadir sebagai bukti bahwa tradisi bukan hanya warisan, melainkan juga sumber inovasi. Mereka membuktikan seni tradisional Indonesia mampu berkembang dalam dunia modern, menghidupkan kembali budaya dengan kreativitas tanpa batas.
Mukela mengajak kita merayakan warisan budaya melalui harmoni angklung dan gerakan tari, memperlihatkan bahwa tradisi tidak hanya untuk dikenang, tetapi untuk terus dirayakan.
ADVERTISEMENT