Pertunjukan Tarian Kebudayaan Banyumas di Bawah Terik Matahari

koleksipribadi

Siang itu, di bawah terik matahari yang muncul di Gedung Sutedja, suasana begitu hidup dengan gelaran seni Banyumas. Di tengah panggung di halaman Gedung Kesenian Soetedja, seorang penari muda menjadi pusat perhatian. Tubuhnya yang dihiasi kostum tradisional berwarna merah dengan aksen hitam yang sederhana, namun tetap dapat mencuri pandang penonton. Wajahnya penuh ekspresi,dengan dihiasi make up tebal yang menciptakan karakter tegas, khas seni tradisional yang penuh makna.

Gerakannya lincah namun tetap mengikuti suara musik yang mengiringinya. Aura yang dia pancarkan begitu memikat, menjadi daya tarik tersendiri untuk para penikmat tari tradisional. Penampilan ini bukan hanya tarian, tetapi juga tentang kekayaan budaya Banyumas yang harus terus dijaga dan dihidupkan di setiap langkah dan irama.

Meski pertunjukan siang ini hanya bagian dari rangkaian acara, namun pertunjukan siang ini membuktikan bahwa seni tradisional memiliki ruang untuk terus berkembang dan diterima oleh generasi baru. Gedung Kesenian Soetedja, sebagai saksi sejarah, kembali menjadi pusat kebangkitan seni lokal, di mana setiap pertunjukan mengingatkan akan pentingnya melestarikan warisan budaya