Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Pengalaman Magang di BPKAD Kota Yogyakarta
14 November 2023 15:48 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Afifah Bety Ariani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam program magang mahasiswa di Universitas AMIKOM Yogyakarta yang dilaksanakan selama 2 bulan, mulai bulan Agustus sampai dengan September, saya memilih Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta sebagai tempat magang saya.
ADVERTISEMENT
Program magang ini bertujuan untuk menambah pengalaman mahasiswa di sebuah instansi atau perusahaan, membina hubungan baik antara kampus dengan instansi, serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan teori-teori yang di pelajari selama di bangku kuliah ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
Di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta, terdapat beberapa bidang yang menjalankan tugas dan fungsi masing-masing. Selama program magang berlangsung, saya di tempatkan di Bidang Akuntansi dan Pelaporan.
Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 36 Tahun 2023 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Inspektorat Daerah di Badan Daerah, Bidang Akuntansi dan Pelaporan BPKAD Kota Yogyakarta mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan fasilitasi penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan anggaran daerah.
ADVERTISEMENT
Bidang Akuntansi dan Pelaporan BPKAD Kota Yogyakarta melakukan rekonsiliasi laporan keuangan OPD se-Kota Yogyakarta. OPD atau Organisasi Perangkat Daerah merupakan lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab kepada kepala daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah. OPD se-Kota Yogyakarta berjumlah 41 yang terdiri dari sekretariat, badan, dinas, serta kemantren. Setiap OPD memiliki laporan keuangan setiap bulan sampai tahun anggaran berakhir.
Saya diberi tugas untuk melakukan rekap laporan keuangan OPD. Rekap dokumen laporan keuangan OPD terdiri dari beberapa dokumen, yaitu:
1) Kertas Kerja Telaah Laporan Keuangan SKPD
2) Uji Analisis Laporan Keuangan SKPD
3) Laporan Keuangan ( Laporan Realisasi Anggara, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Neraca, Laporan Operasional)
4) Kertas Kerja Telaah Laporan Keuangan OPD
ADVERTISEMENT
5) Uji Analisis Laporan Keuangan OPD
6) Berita Acara Rekonsiliasi Aset dan Persediaan
7) Berita Acara Rekonsiliasi SPJ
Selama program magang, saya mendapatkan banyak pengetahuan tentunya dalam hal laporan keuangan pemerintah daerah. Saya mengemban tugas sebagai berikut:
1) Menyusun laporan keuangan OPD Pemerintah Kota Yogyakarta
Setiap satu bulan sekali, OPD wajib melakukan rekonsiliasi keuangan bersama pihak SKPD di Bidang Akuntansi dan Pelaporan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya perbedaan pencatatan (suspen) yang dapat berdampak pada menurunnya validitas dan akurasi data yang disajikan dalam laporan keuangan.
2) Menceklis kelengkapan dokumen laporan keuangan OPD
Setelah Menyusun laporan keuangan, maka harus dicek setiap kelengkapan dokumen laporan keuangan tersebut. Ceklis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen tersebut sudah lengkap atau belum.
3) Mengelompokkan dokumen laporan keuangan OPS sesuai bulan dan tahun
Mahasiswa diberikan tugas untuk menyusun laporan keuangan OPD pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2022. Untuk memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, maka harus dikelompokkan sesuai OPD nya masing-masing. Selain itu, harus sesuai per bulan agar mudah untuk disusun. Pengelompokkan dokumen laporan keuangan OPD bertujuan agar dokumen dapat dengan mudah digunakan serta dicari ketika suatu saat dokumen tersebut dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
4) Mengecek kelengkapan laporan keuangan OPD
Pada saat melakukan rekonsiliasi laporan keuangan, dokumen laporan keuangan OPD terkadang belum lengkap atau masih ada yang kurang. Misalnya, OPD belum mengumpulkan Berita Acara Rekonsiliasi Aset dan Persediaan.
Maka, dari pihak Bidang Akuntansi dan Pelaporan harus meminta dokumen yang kurang tersebut dan OPD harus segera menyusulkan kekurangan dokumen laporan keuangan tersebut. Apabila dokumen sudah lengkap tetapi masih ada revisi, maka OPD harus tetap mengumpulkan yang revisi tersebut.
Kegiatan saya yaitu, mengecek kelengkapan dokumen laporan keuangan dari 41 OPD se-Pemkot Yogyakarta. Apabila terdapat dokumen yang belum lengkap, maka ditulis pada lembar yang telah disediakan.
5) Memisah dokumen laporan keuangan OPD yang sudah lengkap dan belum lengkap
Dokumen laporan keuangan OPD terkadang ada yang sudah lengkap dan belum. Dalam hal ini, mahasiswa bertugas untuk memisahkan dokumen OPD yang sudah lengkap dan belum. Apabila sudah lengkap lalu dokumen di jadikan satu di dalam map dan akan di letakkan dalam ruang arsip sebagai kebutuhan pendataan dokumen laporan keuangan OPD.
ADVERTISEMENT
Jika belum maka dokumen disendirikan lalu menyampaikan kekurangan dokumen tersebut kepada pengampunya masing-masing, agar dokumen tersebut segera disusulkan sehingga laporan keuangan menjadi lengkap kembali.
Selama magang berlangsung, saya tidak hanya mendapat pengalaman, namun juga mendapat tambahan relasi dengan jajaran staf, pemimpin, serta karyawan yang ada di BPKAD Kota Yogyakarta, khususnya dalam Bidang Akuntansi dan Pelaporan. Selain itu, saya mendapatkan keterampilan dalam hal pengelolaan keuangan pemerintah daerah yang dapat dijadikan bekal di kemudian hari.