Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mediv Roadshow Bandung: Semua Orang Bisa Bisnis Hanya Modal Jari
21 Mei 2019 15:05 WIB
Diperbarui 12 Juni 2019 17:03 WIB
Tulisan dari Afifah Nurul Haq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada pepatah yang mengatakan bahwa, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Pepatah ini memang benar adanya. Kesuksesan seseorang sering dipandang sebelah mata oleh kita. Kita tidak pernah tahu, dibalik kesuksesan seseorang ada usaha yang setengah mati untuk menggapainya.
ADVERTISEMENT
Sabtu, 18 Mei 2019 lalu, saya menghadiri sebuah event bertajuk "Mediv Roadshow Bandung, Bisnis Modal Jari". Bertempat di Harris Hotel & Convention Ciumbuleuit, Bandung, acara ini menghadirkan 3 pembicara yang memiliki latar belakang bisnis. Mereka adalah bapak Honesti Basyir, CEO PT. Kimia Farma Tbk., bapak Yasa Singgih, founder Men's Republic, dan ibu Stefanie Kurniadi, CEO dari CRP Group.
Tips Membangun Bisnis
Ketiga pembicara menceritakan mengenai perkembangan bisnis yang dijalaninya. Pak Yasa Singgih, dengan kerendahan hatinya beliau mengungkapkan bahwa kini ia menjadi pebisnis adalah karena faktor keberuntungan. Berawal ketika ayahnya sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Dari sana, ia memulai bisnis dengan mengambil pakaian branded dari Tanah Abang, lalu menjualnya secara online.
ADVERTISEMENT
Pak Yasa Singgih juga melakukan strategi pemasaran dengan cara meng-endorse beberapa artis untuk dipromosikan di instagram pribadi mereka. Beliau bercerita bahwa dulu itu belum ada industri endorse di media sosial, bisa dibilang bahwa para endorser itu tidak dibayar. Mereka dengan secara sukarela mengiklankan produk yang kita beri di media sosial seperti di instagram. Semenjak itu, bisnis nya semakin berkembang, pak Yasa kemudian bekerjasama dengan pengrajin sepatu di Cibaduyut dan menciptakan brand nya sendiri.
Cerita lain yang tak kalah menginspirasinya datang dari pembicara Stefanie Kurniadi. Siapa yang tak kenal Nasi Goreng Mafia, Bakso Boedjangan, dan Warunk Upnormal? Beliau adalah founder dari semua itu. Terkejut saya waktu tahu kalau mbak Stefanie ini adalah founder dari semua tempat makan favorit saya ini. Saya turut menyaksikan perkembangan tempat makan ini, terutama Nasi Goreng Mafia. Dulu itu, Nasi Goreng Mafia hanya memiliki tempat yang sangat kecil di kawasan jalan Dipatiukur, Bandung. Nasi Goreng Mafifa ini selalu jadi tempat favorit saya dan teman-teman semasa kuliah karena rasanya enak dan tempat nya dekat dari kampus kami.
ADVERTISEMENT
Sekarang, semua tempat makan itu sudah memiliki cabang dimana-mana. Mbak Stefanie memberi saran untuk selalu mengambil peluang yang ada dan mengikuti arus yang sedang populer di masa kini. Jangan salah, beliau juga pernah loh mengalami kegagalan dalam bisnis nya.
Pak Honesti selaku CEO PT. Kimia Farma bercerita bahwa sampai saat ini, PT. Kimia Farma telah berdiri selama 202 tahun. Siapa sih yang tak tahu soal Kimia Farma? Tips dari beliau untuk bisa bertahan sampai sekarang adalah selalu melakukan pembaruan dan mengikuti tren yang sedang berkembang. Saat ini, media online menjadi tren untuk menjadi tempat berbisnis, untuk itulah, Kimia Farma meluncurkan aplikasi Mediv.
Mediv, Solusi Bisnis Tanpa Modal
Tertarik dengan cerita kesuksesan dalam bisnis dari 3 pemateri tadi, namun masih ragu karena belum mempunyai modal yang cukup? Mediv bisa menjadi solusi.
ADVERTISEMENT
Mengapa Mediv? Mediv memiliki keunggulan; modal yang kecil, transaksi bisa dilakukan dimana saja, menambah penghasian, dan tidak perlu ruangan atau gedung.
Mediv adalah platform pertama dan satu satunya dalam industri kesehatan di Indonesia yang memungkinkan Mitra Mediv untuk berjualan alat kesehatan & produk kosmetik hampir tanpa modal dan tanpa membutuhkan ruangan/gedung khusus.
Mediv memiliki tujuan untuk berkontribusi kepada masyarakat agar menjadi entrepreneur dan membuka peluang kerja dengan cara menjadi mitra dan memiliki toko virtual.
Platform Mediv
Mediv memiliki 3 jenis platform; Mediv Screen, Mediv App, dan Mediv AR.
Mediv screen merupakan sebuah layar interaktif yang memungkinkan end customer berbelanja secara langsung melalui layar yang ditempatkan di tempat umum ( Apotek Kimia Farma ). Mediv Screen memiliki keuntungan baik bagi customer maupun bagi apotek. Bagi customer, Mediv screen dapat mempermudah transaksi pembelian alat kesehatan. Bagi apotek, Mediv Screen bisa mendatangkan traffic customer dan meningkatkan pendapatan tambahan.
Mediv App adalah aplikasi android yang digunakan para Mitra Mediv untuk bertransaksi dan mendapatkan margin dengan menjadi reseller. Ada total 300 SKU di bidang alat kesehatan dengan sub kategori alat penguat dan penyangga, diagnosis portabel, alat bantu jalan, alat olahraga, dan furnitur medis. Ditambah lagi, ada total 114 SKU di bidang health and beauty yang mencakup sub kategori ibu dan anak, suplement, beauty face, face mask, beuaty lips, dan beauty skin.
ADVERTISEMENT
Banyak keuntungan yang didapatkan saat menjadi mitra mediv emnggunakan Mediv App, yaitu:
Terakhir, ada Mediv AR. Mediv AR adalah sejenis e-catalog yang mampu memudahkan customer dalam melihat bentuk real barang yang dijual berbentuk 3D dengan teknologi augmented reality.
Tertarik dengan kemudahan dan keuntungan bisnis modal jari Mediv? Yuk, jadi mitra Mediv sekarang! Baca info selengkapnya di website resmi MEDIV dan akun instagram mediv di @mediv.id .
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini