Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Kenali Panel Surya, Sumber Kehidupan di Masa Mendatang
4 Maret 2022 21:34 WIB
Tulisan dari AFIFAH RISMA ALFARIYANI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![https://cdn.pixabay.com/photo/2020/03/28/11/04/solar-panels-4976541_1280.jpg](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/349bfac11357077b241ea55f06c90e272092a90328faddc8bc092f2c182e7d91.jpg)
ADVERTISEMENT
Energi listrik merupakan energi yang sangat penting bagi kehidupan kita saat ini. Dengan meningkatnya penggunaan alat - alat elektronik maka semakin meningkat pula konsumsi listrik di Indonesia. Di Indonesia sendiri energi listrik dihasilkan dari minyak bumi dan batu bara, sebagaimana yang kita ketahui bahwa sumber daya alam minyak bumi dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga semakin lama akan semakin menipis dan akan habis. Maka yang saat ini Indonesia butuhkan adalah energi alternatif yang dapat diperbarui.
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang sangat beruntung, karena Indonesia mampu mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun dengan durasi kurang lebih 12 jam setiap harinya hal ini bisa terjadi karena Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang berada di jalur katulistiwa. Sinar matahari merupakan sumber kehidupan dan memiliki banyak manfaat. Salah satu pemanfaatan sinar matahari atau energi cahaya matahari adalah dengan adanya panel surya yang akan mengubah energi cahaya matahari atau sinar matahari menjadi energi listrik. Sebenarnya energi alternatif di Indonesia masih sangat banyak macamnya, akan tetapi untuk yang secara cepat manfaatnya adalah energi cahaya matahari atau sinar matahari.
Seperti yang sudah kita ketahui, energi cahaya matahari adalah sumber daya alam terbarukan. Nah, saat ini pemerintah sudah mendukung pemanfaatan energi cahaya matahari pada dengan adanya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 26 tahun 2021 tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap yang terhubung pada jaringan tenaga listrik pemegang izin usaha penyedia tenaga listrik untuk kepentingan umum (IUPTL).
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan energi cahaya matahari menjadi energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap atau PLTS Atap menjadikan hal yang baru bagi masyarakat di Indonesia, sehingga masih perlu pengetahuan mendasar mengenai PLTS Atap, banyak pertanyaan - pertanyaan seperti bagaimana cara kerjanya, apa saja komponen yang dibutuhkan, berapa biaya pemasangan dan bagaimana cara merawatnya.
Nah kali ini, kita akan membahas mengenai apa saja komponen -komponen penyusun PLTS Atap. Mari kita menelisik lebih jauh salah satu komponen utama PLTS Atap yaitu panel surya, karena seperti yang kita tahu bahwa model dan jenis panel surya sangatlah beragam. Komponen utama penyusun PLTS Atap ada 5 yaitu panel surya, inverter, meter ekspor impor, jaringan distribusi PLN, dan juga beban atau peralatan listrik yang merupakan pengguna akhir listrik. Selain itu ada juga komponen pendukung yaitu panel distribusi AC dan DC breaker.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kali ini kita akan membahas mengenai panel surya. Panel surya sendiri merupakan sebuah komponen yang berfungsi mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Secara umum panel surya tersusun dari beberapa komponen seperti, bingkai, kaca pelindung, enkapsulasi, sel fotovoltaik, bahan enkapsulasi, lembar insulasi atau backsheet dan kotak junction.
Bingkai modul surya terbuat dari bahan alumunium anodize dan terpasang mengelilingi modul, bahan yang digunakan pun merupakan bahan yang memiliki kemampuan untuk menghindari terjadinya korosi. Nah bingkai ini dapat membuat modul surya lebih kuat dan kokoh. Selain itu ada kaca pelindung yang dipasang guna melindungi sel fotovoltaic terkena langsung oleh debu, air, dan kondisi lainnya. Kaca ini juga berfungsi sebagai struktur penguat agar melindungi komponen sensitif di bagian dalam.
ADVERTISEMENT
Enkapsulasi atau laminasi merupakan sistem lapisan yang berada diantara sel fotovoltaic dan kaca pelindung. Bahan yang digunakan untuk membuat enkapsulasi adalah bahan ethylene-vinyl acetate (EVA) yang berfungsi untuk mencegah kerusakan mekanis pada sel fotovoltaic. Sementara itu sel fotovoltaic sendiri terbuat dari bahan semikonduktor yang berfungsi menangkap radiasi sinar matahari. Lalu juga ada kotak penghubung atau junction box yang memiliki fungsi sebagai penghubung antara rangkaian sel fotovoltaic dengan beban ataupun dengan modul surya.
Lalu apa saja macam - macam panel surya?
Ada beberapa jenis panel surya yang ada di Indonesia yaitu Polycrystalline Silicon, Monocrystalline silicon, serta thin film solar cell. Polycrystalline silicon merupakan jenis panel surya pertama dan panel surya yang cukup umum digunakan. Panel ini terbuat dari batang silikon yang dicairkan. Panel ini mudah untuk disusun karena memiliki susunan yang rapat dan rapi dengan karakteristik tampilannya yang cukup unik dan menarik. Akan tetapi, ketika pada daerah atau wilayah yang memiliki curah hujan yang tinggi atau sedang mendung efisiensi dari panel surya polycrystalline silicon ini akan mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Monocrystalline silicon juga merupakan salah satu jenis panel surya yang umum digunakan. Panel surya monocrystalline silicon ini terbuat dari bahan silikon tipis yang diiris-iris karena hasil irisan itulah maka panel surya monocrystalline ini memiliki karakteristik yang menonjol. Penampang dari panel surya monocrystalline ini dapat menyerap cahaya matahari dengan optimal dibandingkan dengan jenis sel surya lainnya. Meskipun dengan kelebihan tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa panel surya jenis monocrystalline silicon ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan dari panel surya ini adalah ketika kondisi lingkungan sedang mendung, maka panel akan mengalami penurunan efisiensinya.
Jenis panel solar yang terakhir adalah Thin Film Solar Cell. Panel ini memiliki ukuran yang tipis sehingga sesuai dengan penamaannya. Luas penampang dari panel surya ini hamper sama dengan jenis monocrystalline. Akan tetapi, panel ini memiliki efisiensi yang cukup rendah.
ADVERTISEMENT
Secara umum, semua panel surya memiliki kekurangan dan kelebihan. Penggunaan panel surya tentunya lebih ramah lingkungan. Oleh sebab itu, dengan pemanfaatan panel surya ini dapat membantu menekan penggunaan sumber daya alam yang berlebihan.