Cegah Hoax dengan Aplikasi HBT

Kecamatan Gesi, Sragen (19/01/23) – Univeritas Diponegoro atau biasa disingkat UNDIP telah resmi menerjunkan mahasiswa KKN Tim 1 tahun ajaran 2022/2023 pada tanggal 3 Januari 2023 lalu di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disingkat KKN merupakan salah satu upaya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan KKN dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh fakultas dan program studi yang ada di UNDIP guna melatih kerja sama antar profesi dan aplikasi bidang keilmuan masing-masing. Salah satu tim KKN yang diterjunkan ke lapangan berlokasi di Desa Tanggan, Kec. Gesi, Kab. Sragen. Mahasiswa yang diterjunkan ke lokasi KKN sendiri diharapkan dapat membantu menyelesaikan permsalahan yang ada di lokasi tempat KKN sesuai dengan program keilmuannya.

Salah satu permasalahan yang terjadi di Indonesia sampai saat ini adalah masih banyaknya masyarakat yang membuat, menyebarkan, maupun tertipu berita hoax. Hal tersebut tentu tak terkecuali terjadi di Desa Tanggan, Kec. Gesi, Kab. Sragen, menurut Kepala Desa Tanggan (Bapak Mulyanto) telah terjadi beberapa kasus penipuan yang dialami oleh warga Desa Tanggan diakibatkan termakan berita hoax. Kerugian yang diakibatkan berita hoax ini dapat membuat masyarakat menjadi curiga serta bahkan membenci orang atau kelompok tertentu, menyusahkan atau bahkan menyakiti secara fisik orang yang tidak bersalah, memberikan informasi yang salah, dan kerugian secara materi.

Merlihat masalah yang terjadi, Afifa Humaira sebagai mahasiswa Univeritas Diponegoro Fakultas Teknik, prodi Teknik Komputer yang mengikuti KKN Tim 1 Universitas Diponegoro di Kab. Sragen, Kec. Gesi, Desi Tanggan melakukan sosialisasi bentuk pencegahan terdampak dari hoax dengan menggunakan aplikasi Hoax Buster Tools atau biasa disingkat HBT. Kegiatan sosialisasi ini telak dilaksanak pada 19 Januari 2023 lalu, sosialisasi diberikan kepada seluruh siswa siswi SMP Islam Sjarbini Desa Tanggan. Anggapannya usia remaja seperti siswa SMP yang sudah mulai tanggap dengan teknologi namun, masih membutuhkan edukasi yang tepat terkait menggunakan internet dengan baik akan lebih cepat mempelajari aplikasi HBT ini.

Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan pemaparan materi edukasi mengenai hoax kemudian, dilanjutkan dengan cara-cara pencegahannya yang salah satunya adalah menggunakan aplikasi HBT. Seluruh siswa siswa ditunjukkan secara langsung bagaimana melakukan pencegahan hoax menggunakan aplikasi HBT namun, dikarenakan para siswa tidak diperbolehkan membawa smartphone ke sekolah maka, diberikan kepada seluruh siswa leaflet yang berisikan tata cara penggunaan aplikasi HBT yang dapat digunakan kapan saja.

Dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini diharapkan para siswa siswi SMP Islam Sjarbini dapat menerapkan ilmu yang telah didapat serta menyebarkan ilmu tersebut ke sekitarnya. Nantinya, semoga hal ini dapat membantu meminimalisir kemungkinan warga terkena hoax atau bahkan memberantas hoax di Desa Tanggan.