Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Burung-burung Manyar: Karakter Teto dan Atik di Tengah Revolusi
27 Oktober 2024 10:39 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Khusnul Afifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Novel Burung-burung Manyar Karya Y.B. Mangunwijaya tidak hanya mengungkap peristiwa sejarah, tetapi juga menyelami beragam emosi manusia ditengah pusaran revolusi. Novel ini menyajikan gambaran kompleks tentang identitas, kesetiaan, dan etika yang dihadapi manusia dalam perjuangan merebut kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Melalui karakter-karakter yang mendalam, Mangunwijaya berhasil mengungkapkan berbagai suara hati yang terpendam di baliksemangat nasionalisme. Novel ini menunjukkan bahwa di balik setiap perjuangan besar, terdapat banyak pahlawan serta korban yang harus menanggung derita.
Teto adalah tokoh sentral yang mewakili generasi muda yang dihadapkan pada delima berat: haruskah ia mengikuti jejak keluarga yang pro-Belanda atau bergabung dalam perjuangan kemerdekaan? konflik identitas yang dialami Teto mencerminkan keresahan banyak pemuda pada masa itu.
Atik adalah sosok perempuan yang teguh pendirian dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Meski demikian, ia juga mengalami goncangan batin ketika dihadapkan pada realitas perang yang kejam.
Dalam novel ini, para tokoh mengalami kehilangan yang mendalam, baik kehilangan orang yang dicintai, rumah, maupun akan masa depan yang cerah
ADVERTISEMENT
Live Update