Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Fenomena Fear of Missing Out: Berdampak bagi Kesehatan Mental
22 Desember 2021 15:05 WIB
Tulisan dari Afillah Firhansyah Rizadhi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa bernama Sofia Putri sangat merasa cemas ketika dia lupa untuk mengecek sosial media. Hingga akhirnya Sofia melakukan untuk terus mengeceknya setiap 30 menit dalam selang kegiatannya.
ADVERTISEMENT
Apakah kamu sama dengan Sofia? Yang juga merasa cemas kalau ketinggalan perihal apa yang sedang trending di sosial media hari ini atau apa yang sedang sibuk dilakukan teman-temanmu. Yang membuat kamu akan sibuk menggulir sosial media sepanjang hari.
Hal yang Sofia dan kamu lakukan ini merupakan fenomena psikologi yang bernama FoMO atau Fear of Missing Out. Yuk, simak Penjelasannya di bawah ini.
FoMO adalah ketakutan akan kehilangan mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain lebih bersenang-senang daripada, menjalani kehidupan yang lebih baik atau mengalami hal-hal yang lebih baik daripada kamu. Hal itu membuat seseorang merasa iri yang mendalam dan memengaruhi harga diri yang diperburuk oleh media sosial. Fenomena FoMO juga diasosiasikan dengan kondisi mood kamu yang negatif atau merasa tidak puas dengan keadaan atau kurang puas dengan hal yang kamu jalani.
ADVERTISEMENT
Kamu tau gak kalo FoMO paling umum terjadi sama orang berusia 18 hingga 33 tahun? Dalam satu survei, dua pertiga orang dalam kelompok usia ini mengatakan mereka mengalami ketakutan ini.
Penyebab utama seseorang menjadi FoMO adalah penggunaan sosial media yang berlebihan. Dimana dalam penggunaan sosial media setiap orang dapat mengakses dan membagikan berbagai informasi, foto, video, status, dan lain sebagainya kepada publik. Lagipula, siapa sih orang di zaman sekarang yang tidak suka menggunakan smartphone? Namun, kalau dalam satu jam kamu bisa berulang kali mengecek social media sebaiknya kamu perlu waspada.
FoMO Berdampak Terhadap Kesehatan Mental?
Bila satu hari atau bahkan hanya satu jam tidak terkoneksi dengan Smartphone yang membuat kamu merasa cemas dan ingin sekali segera terkoneksi hanya demi mengetahui kegiatan apa yang sedang dialami oleh orang lain berarti itu pertanda buruk bagi orang yang mengidap FoMO khusus nya Remaja atau pelajar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh University of Pennsylvania menyatakan bahwa orang yang lebih banyak menghabiskan waktu nya untuk memainkan sosial media mengalami tingkat keparahan depresi dan kesepian. Yuk simak dampak FoMo berikut ini.
Pertama adalah menimbulkan kegelisahan tiap kali seseorang tidak mengakses media sosial yang menyebabkan gangguan tidur. Gangguan tidur ini pada akhirnya akan mengakibatkan dampak buruk lain nya bagi para remaja/orang yang menderita FoMO.
Yang kedua adalah kecanduan, bagi penderita FoMO sangat sulit untuk melepaskan diri dari penggunaan media sosial sebab media sosial sudah sangat menjadi candu bagi hidup para remaja. sehari tanpa media sosial akan mengakibatkan kegelisahan dan terus menerus ingin mengakses media sosial.
ADVERTISEMENT
Yang Ketiga orang yang lebih banyak menghabiskan waktu nya untuk memainkan sosial media mengalami tingkat keparahan depresi dan kesepian yang mengakibatkan turunnya rasa percaya diri. Tapi tenang semua itu dapat diatasi dengan JoMO, Nah simak yuk penjelasan JoMO berikut ini.
FoMO, dapat di atasi dengan JoMO adalah kebalikan dari FoMO, singkatan JoMO sendiri adalah Joy of Missing Out atau bisa diartikan sebagai perasaan tidak peduli karena tidak melakukan atau mengikuti tren tertentu.
Salah satu alasan JoMO (Joy of Missing Out) semakin dikenal adalah berkat tumbuhnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif FoMO yang semakin merugikan orang banyak.
Beberapa cara yang dapat kamu hindari akibat FoMO di media Sosial seperti berikut:
1. Membatasi media sosial, jangan berlebihan
ADVERTISEMENT
Dampak FoMO terjadi karena media sosial, maka dari itu penggunaan media sosial lebih baik digunakan seperlunya dan dibatasi. Gunakan smartphone mu dengan bijak jangan terlalu berlebih.
2. Membagi waktu untuk gadget dan aktivitas sehari hari
Media Sosial sangat menggangu aktivitas sesehari, oleh karena itu sebaiknya kamu menyibukan diri sendiri seperti melakukan olahraga, hobi, kerja, dan aktivitas yang kalian senangi.
3. Berteman dengan orang Banyak di dunia nyata
Dengan adanya teman yang banyak kamu dapat meminta dukungan kepada orang terdekat kalian. Banyak teman di kehidupan nyata perlahan akan menjauhkan seseorang dari perasaan FoMO. Dengan pertemuan dan berbicara secara langsung akan membuatmu lebih nyaman dan senang.
4. Bersyukur dengan yang ada sekarang
ADVERTISEMENT
Penting untuk dapat menghargai diri kita sendiri karena dengan begitu dapat meningkatkan perasaan bersyukur atas apa yang kamu miliki. Bersyukur bisa menjadi satu-satunya solusi agar terhindar dari FoMO.
Terima Kasih! Semoga Bermanfaat untukmu.