Konten dari Pengguna

Tips Beternak Kambing untuk Pemula

Afit Husni K
Blogger - Entrepreneur
14 April 2017 15:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afit Husni K tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tips Beternak Kambing untuk Pemula
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di era moderen yang serba canggih ini terkadang kita sering berpikir ingin memiliki sebuah usaha yang dapat dijadikan sebuah pegangan hidup. Nah, siapa tahu info-info yang kami berikan nantinya dapat memberikan sebuah pencerahan dalam pikiran kalian. Di sini, kami akan membahas mengenai peluang-peluang yang dimiliki oleh seorang peternak.
ADVERTISEMENT
Kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang sangat subur. Hal ini tentu saja dapat menjadi sebuah keuntungan bagi siapa saja yang bisa mengambil peluang. Salah satu peluangnya adalah berternak. Berternak di sini dapat berupa hewan unggas seperti ayam, bebek, angsa, atau pun burung. Selain itu pula ada hewan mamalia berkaki empat layaknya kambing, sapi, dan kerbau. Nah, yang akan kami bahas di sini adalah ternak kambing atau domba bagi pemula.
Kambing yang kita tahu adalah hewan ternak yang cukup mudah dalam pemeliharaannya karena dapat dikatakan bahwa pakan yang dibutuhkan mudah ditemui yaitu rumput-rumputan dan dedaunan. Kambing juga memiliki waktu yang tidak lama dalam berkembang biak karena hanya membutuhkan waktu sekitar 7 bulan hingga betina dapat melahirkan dan dikawinkan ulang. Selain itu, setiap melahirkan, kambing dapat menghasilkan anak kambing lebih dari satu ekor. Menguntungkan, bukan ?
ADVERTISEMENT
Ini langkah-langkah untuk memulai berternak kambing
Untuk langkah awal tentu saja kita harus mempersiapkan di mana kambing tersebut akan tinggal. Pada umumnya tipe kandang yang baik bagi ternak kambing adalah yang berbentuk panggung. Dimana di bagian bawah kandang ada kolong untuk menampung kotoran, menghindari kebecekan serta kontak langsung dengan tanah yang bisa jadi tercemar penyakit. Lantai kandang di tinggikan antara 1 – 2 meter, bak untuk pakan dapat di tempelkan pada dinding kandang dengan ketinggiannya sebahu kambing.
Dasar kolong kandang bagian pinggir di gali sedalam ±20 cm dan 30-50 cm pada bagian tengah serta di buatkan saluran yang menuju bak penampung kotoran yang selanjutnya dapat di proses untuk menjadi pupuk kandang.
ADVERTISEMENT
Ukuran kandang: jika ingin memelihara kambing terpisah, bisa dengan ukuran 1,5 x 1,5 meter untuk 1 ekor kambing dewasa, jika kambing masih kecil tapi sudah di sapih bisa muat 2 ekor kambing. Sedangkan bagi kambing yang baru di lahirkan, kandang ini cukup utuk 2 ekor kambing kecil beserta induknya.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kandang agar kambing tidak mudah terserang penyakit. Jika kandang sudah pernah digunakan oleh kambing yang terserang penyakit, lebih baik kandang di desinfektan terlebih dulu. Tapi kalo kambingnya sehat cukup di cuci menggunakan air bersih saja. Kandang dan lingkungan disekitarnya juga tidak boleh lembab dan juga bebas dari genangan air, agar tidak di jadikan sarang nyamuk atau hewan sejenis lain yang dapat menggigit dan menghisap darah si kambing.
ADVERTISEMENT
Yuk memahami langkah berternak kambing
Beternak kambing pada dasarnya memerlukan kejelian dan keuletan dari setiap orang yang akan menjalani. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan membutuhkan modal yang cukup besar. Akan tetapi, beternak kambing dapat dikategorikan menjadi dua aspek yaitu bidang penggemukan dan beternak secara kuantitas. Apabila ingin mengambil aspek penggemukan kambing, kita dapat membeli kambing usia 7 bulan sampai 8 bulan yang nantinya dapat dipanen ketika usia 11 bulan. Hal ini berbeda dengan beternak yang mengedepankan aspek jumlah yang berharap terhadap jumlah anak kambing yang nantinya dilahirkan.
Pertama dapat dilakukan dengan membeli sepasang kambing muda usia 3 sampai 4 bulan. Setelah itu, kambing tersebut dirawat hingga usia kawin yang nantinya akan menghasilkan beberapa anak kambing yang kemudian dapat mengulangi siklus yang sama. Namun hal ini tentu memakan waktu lebih lama dan membutuhkan kesabaran yang lebih. Oleh karena itu, mungkin untuk langkah awal memulai dapat dilakukan dengan cara sistem penggemukan kambing terlebih dahulu. Pemilihan bibit pun tidak dapat dilakukan sembarangan karena penyakit hewan pun dapat bersifat menular ke sesama hewan ternak.
ADVERTISEMENT
Setiap usaha tentu saja memiliki resiko dan keuntungan yang berbeda-beda. Membahas mengenai resiko, usaha peternakan tidak jauh dari kehilangan, kematian, dan penularan penyakit menular yang dimiliki hewan ternak. Selain itu, hewan ternak tentu saja memiliki tingkat stress yang berbeda-beda. Sebaiknya, sebelum memulai untuk memutuskan berternak, alangkah baiknya jika kita mencari informasi yang jelas untuk dijadikan panduan dalam memulai usaha.
Tips Beternak Kambing untuk Pemula (1)
zoom-in-whitePerbesar
Manfaat berternak kambing
1. Dagingnya dapat dikonsumsi
Pernah makan sate kambing? Tentu saja sebagian besar warga Indonesia sering mengkonsumsinya karena mudah didapat dan ditemukan di berbagai penjuru kota. Banyak penjual daging kambing membuka usaha baik masih berbentuk gubuk atau malah berbentuk sebuah restoran besar yang menghidangkan sajian lezat dengan bahan baku kambing. Selain dagingnya, tulang dan kaki kambing pun tak kalah nikmatnya ketika sudah disajikan menjadi sebuah hidangan seperti sop kaki kambing.
ADVERTISEMENT
2. Kulitnya dapat dijadikan bahan pengrajin kulit
Setelah melakukan beberapa kali perjalanan dan mengajukan pertanyaan kepada para pengrajin kulit kelas atas, sebut saja salah satu negara di Eropa yaitu Turki. Di Turki, terdapat satu toko besar yang menyediakan seluruh kerajinan dari kulit termasuk jaket, dompet, sabuk, dan lain-lain yang terbuat dari kulit. Setelah menanyakan mengenai bahan apa yang digunakan, ternyata mereka paling menyukai jika kulit yang digunakan berasal dari kambing muda. Hal ini dikarenakan kulit masih sangat lentur dan dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan. Teksturnya yang lembut membuat hasil karya memiliki nilai jual yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan bahan kulit lain. Apalagi, pada jaman sekarang sudah banyak model dan motif yang semakin eksklusif sehingga permintaan kulit makin meningkat dan harga tentu saja bervariatif.
ADVERTISEMENT
3. Kotoran kambing dapat digunakan sebagai pupuk
Terakhir, kita juga dapat meraup keuntungan dari kotoran kambing itu sendiri. Dari pada kotorannya dibuang percuma, kita dapat memanfaatkannya sebagai pupuk bagi tanaman yang kita miliki.