TEKNIK MEMASAK UNIK MENGGUNAKAN GASTRONOMI MOLEKULER

Afiya
Saya seorang mahasiswa aktif Teknologi Pangan dari Universitas Al-Azhar Indonesia
Konten dari Pengguna
25 Juni 2020 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afiya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat di negara maju seperti Amerika Serikat banyak yang menggemari makanan vegan sehingga mereka membuat inovasi baru, yakni membuat produk yang memiliki bentuk seperti makanan atau minuman hewani seperti daging, telur, dan susu tetapi makanan dan minuman tersebut terbuat dari bahan-bahan nabati seperti kedelai, jamur, dan lainnya. Teknik pembuatan makanan ini dapat disebut dengan teknik Gastronomi Molekuler. Teknik Gastronomi Molekuler ini merupakan teknik memasak yang menggabungkan sains dan seni dengan melibatkan senyawa kimia. Secara formal, teknik memasak ini merujuk pada disiplin ilmu yang mempelajari proses fisik dan kimia yang terjadi saat memasak.
ADVERTISEMENT
Proses memasak yang memanfaatkan teknik gastronomi molekuler bertujuan untuk mempengaruhi berubahan bentuk makanan dari bentuk fisik dan kimia menggunakan teknik artistik dan teknis. Teknik memasak ini dilakukan dengan cara menelusuri asal karakteristik suatu bahan sehingga dapat memanipulasi suatu bentuk makanan dalam penyajiannya. Maka dari itu, teknik ini dapat menarik perhatian banyak orang karena proses pembuatannya yang unik dan menarik. Teknik ini berbeda dari ilmu makanan tradisional, dimana hanya berfokus pada produksi makanan pada skala industri, nutrisi dan keamanan pangan.
Bahan penting yang digunakan pada teknik gastronomi molekuler yakni nitrogen cair. Salah satu tren kuliner di Indonesia yang menggunakan teknik gastronomi molekuler yakni es krim nitrogen. Keuntungan dari es krim dengan menggunakan nitrogen cair yaitu dapat membekukan es krim dengan cepat yakni hanya 2-3 menit serta tidak membutuhkan banyak bahan kimia sehingga es krim tetap segar saat dinikmati. Nitrogen cair yang digunakan untuk membuat makanan olahan cepat mengalami penguapan sehingga aman untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, teknik gastronomi molekuler lainnya yakni membuat replika kuning telur yang terbuat dari puree tomat dengan menggunakan salah satu teknik gastronomi moleculer yakni spherification. Spherification merupakan teknik masakan modern yang melibatkan pembuatan bola semi-padat dengan lapisan tipis yang di yang membungkus cairan. Hal ini mengakibatkan efek burst-in-the-mouth yang disebabkan dari cairan di dalamnya. Kalsium klorida dan natrium alginat merupakan dua komponen dasar yang digunakan dalam teknik ini. Sodium alginat dapat diambil dari rumput laut, sedangkan kalsium klorida merupakan jenis garam yang digunakan dalam pembuatan keju. Natrium alginat digunakan untuk melarutkan cairan sehingga menyebabkan cairan menjadi lengket, dan pelarutan yang tepat harus dilakukan dengan baik. Hal ini yang menyebabkan lapisan yang dimiliki puree tomat mirip dengan kuning telur asli.
ADVERTISEMENT
Teknologi dalam bidang kuliner di seluruh dunia berkembang sangat pesat. Penyebaran teknik memasak gastronomi molekuler menginspirasi berbagai tren dalam kuliner yang sudah diadopsi oleh Indonesia. Teknik ini dapat dimanfaatkan di Indonesia dengan menggabungkan dengan kuliner khas Indonesia sehingga lebih unik dalam penyajiannya.
Afiya Deliana Putri
Mahasiswa Teknologi Pangan
Universitas Al-Azhar Indonesia