Konten dari Pengguna

Inovasi Humas Digital: Peran ESG dalam Era Public Relations 5.0

Afra Juvalendya
Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
14 Oktober 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afra Juvalendya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dengan berkembangnya teknologi, dunia kehumasan mengalami transformasi besar, terutama dengan hadirnya Era 5.0. Era ini menandai integrasi antara teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), big data, dan berbagai inovasi digital lainnya dengan kehidupan manusia. Bagi praktisi Humas (Hubungan Masyarakat), perubahan ini menciptakan tantangan dan peluang baru, terutama dalam mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang kini menjadi standar global untuk keberlanjutan bisnis.Dalam konteks kemajuan teknologi dan era digital, penerapan prinsip ESG dalam humas menjadi lebih kompleks namun juga lebih berpotensi untuk memajukan agenda keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
Sumber Pexels
Di era 5.0, kesadaran publik terhadap isu lingkungan terus meningkat, dan perusahaan menghadapi tekanan yang lebih besar untuk berkontribusi pada pelestarian alam. Humas memiliki peran penting dalam memastikan bahwa perusahaan dapat berkomunikasi secara transparan tentang inisiatif keberlanjutan mereka. Dengan kemajuan teknologi, humas kini dapat memanfaatkan big data dan analisis digital untuk memantau, melaporkan, dan menyampaikan dampak lingkungan perusahaan dengan lebih efisien.
Sumber Pexels
Teknologi digital telah mengubah cara humas berinteraksi dengan masyarakat. Di era 5.0, penggunaan media sosial, aplikasi, dan platform digital memungkinkan perusahaan untuk berhubungan lebih dekat dengan komunitas mereka, menjadikan komunikasi lebih interaktif dan responsif. Prinsip sosial dalam ESG mengharuskan perusahaan untuk tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga pada dampak sosial yang mereka ciptakan, termasuk hak pekerja, keberagaman, inklusi, serta kesejahteraan masyarakat.Humas dapat memanfaatkan teknologi untuk menjalankan kampanye tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Di era ini, AI dan machine learning juga memungkinkan humas untuk menganalisis tren sosial secara real-time, sehingga dapat merespons isu-isu sosial dengan cepat dan relevan. Humas dapat merancang strategi komunikasi yang lebih efektif berdasarkan analisis tren ini, memastikan bahwa perusahaan selalu sejalan dengan nilai-nilai sosial yang sedang berkembang.
Aspek Governance dalam ESG mengacu pada tata kelola yang baik, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap regulasi. Di era digital, isu tata kelola semakin krusial karena melibatkan keamanan data, privasi, dan etika komunikasi. Humas digital harus mampu mengkomunikasikan kebijakan tata kelola perusahaan dengan jelas, terutama dalam hal bagaimana data konsumen dikelola dan dilindungi.
Dengan semakin canggihnya teknologi, perusahaan harus lebih hati-hati dalam menangani data dan informasi publik. Skandal terkait kebocoran data atau pelanggaran privasi dapat merusak reputasi perusahaan secara signifikan. Di sini, humas memainkan peran penting dalam memastikan transparansi dan memberikan komunikasi yang jujur kepada para pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, teknologi juga memungkinkan pelaporan ESG yang lebih transparan. Dengan bantuan blockchain, laporan terkait tata kelola perusahaan dapat dipastikan keakuratannya dan dapat diakses oleh publik secara real-time. Ini membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan dan memudahkan investor serta pemangku kepentingan lainnya dalam mengevaluasi kinerja perusahaan berdasarkan prinsip tata kelola yang baik.
Prinsip ESG menawarkan peluang besar untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat, menjaga reputasi, dan mendukung keberlanjutan jangka panjang. Namun, teknologi juga membawa tantangan tersendiri. Praktisi PR harus bisa mengimbangi penggunaan teknologi canggih dengan menjaga etika komunikasi dan memastikan bahwa semua aktivitas tetap berlandaskan pada prinsip ESG.