Low Back Pain pada Perawat dan Pentingnya Olahraga

Photo by Karolina Grabowska from Pexels: https://www.pexels.com/photo/crop-orthopedist-examining-back-of-anonymous-patient-in-clinic-4506113/

Aktivitas fisik dan perawat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam memenuhi kebutuhan dasar pasien, perawat melakukan banyak hal yang berhubungan dengan aktivitas fisik. Perawat membantu, memindahkan, mengangkat, mendorong, mengubah posisi, dan memberi tindakan keperawatan kepada pasien. Tidak sedikit perawat yang mengalami cedera punggung akibat postur tubuh yang salah ketika mengangkat pasien. Postur badan yang salah inilah yang dapat memicu terjadinya Low Back Pain (LBP) atau Nyeri Punggung Bawah (NPB).

Menurut WHO pada tahun 2018, profesi dan pekerjaan yang berisiko menderita nyeri punggung bawah adalah perawat, petani, dan operator alat berat. Menurut Sanjoy, dkk (2017) dalam studinya di Bangladesh mengemukakan bahwa 72,9% dari 229 perawat menderita nyeri punggung bawah. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013) mendata bahwa LBP dengan diagnosis medis di Indonesia sekitar 11,9% dan sebagai gejala penyerta (24,7%).

Perawat dapat menghindari bungkuk atau jongkok terlalu lama sebagai upaya pencegahan ketika nyeri punggung. Hindari mengangkat secara tiba-tiba. Diusahakan untuk tidak terlalu banyak melakukan aktivitas berat. Jangan memakai sepatu yang beralas terlalu tinggi. Upaya pencegahan nyeri punggung bawah bisa dilakukan dengan berolahraga yang berfokus pada penguatan otot punggung. Olahraga yang dianjurkan oleh Nabi bisa dijadikan alternatif untuk memperkuat otot. Pertama, jalan-jalan santai. Dalam British Journal of Sport Medicine, orang yang berjalan kaki sekitar 30-45 menit dalam sehari berisiko 43% lebih kecil terserang penyakit dibandingkan yang tidak. Kedua, memanah dapat memperkuat otot lengan dan konsentrasi seseorang. Ketika perawat bisa berkonsentrasi saat bekerja, kesalahan posisi tubuh dapat diminimalisir sehingga tidak terjadi low back pain. Ketiga, berenang dapat memperbaiki postur tubuh dan memperkuat otot punggung. Terakhir, berkuda bermanfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual kita.

Melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga secara rutin tidak hanya menjaga kesehatan tubuh tetapi juga menurunkan risiko cedera. Orang yang terbiasa berolahraga, tidak akan merasa terlalu lelah saat beraktivitas berat. Olahraga juga dapat memperkuat otot-otot pada tubuh sehingga menjaga postur tubuh agar tidak menderita nyeri punggung bawah.