Konten dari Pengguna

Ekosistem Sungai

Afifah Afra Amarullah
Mahasiswa Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
26 Juni 2022 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afifah Afra Amarullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ekosistem perairan. Sumber gambar: pixels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ekosistem perairan. Sumber gambar: pixels.com
ADVERTISEMENT
Sungai menjadi salah satu sumber air terbesar untuk kebutuhan makhluk hidup yang memiliki fungsi bagi kehidupan manusia. Seperti mencuci, memasak, mandi, bertani, beternak, mencari ikan dan bahkan sebagai tempat industri-industri kecil pembuatan perahu serta menjadi dermaga tempat pemberhentian perahu. Kondisi suatu sungai sangat dipengaruhi oleh karakteristik yang dimilki oleh lingkungan. Sungai merupakan salah satu sumber keanekaragaman hayati yang kaya akan komponen biotik dan abiotik di dalamnya. Perairan sungai mempunyai komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi membentuk ekosistem dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen ekosistem sungai akan berhubungan satu sama lainnya membentuk suatu aliran energi yang akan mendukung stabilitas ekonomi tersebut.
ADVERTISEMENT
Kelimpahan setiap spesies individu atau jenis struktur biasanya dinyatakan pada jumlah komponen makhluk hidup di dalamnya. Komponen makhluk hidup pada sungai terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik pada sungai sangat beragam, dari jenis fauna, jenis flora dan berbagai jenis fitoplankton di dalamnya. Jenis flora pada ekosistem sungai seperti lumut, eceng gondok, ganggang dan tanaman liar lainnya yang memiliki fungsi sebagai tanaman hias. Tanaman dalam ekosistem sungai sangat berperan penting dalam kehidupan di sungai, hal ini dapat dilihat bahwa tanaman di sungai dapat digunakan sebagai tempat berlindungnya ikan-ikan kecil. Jenis fauna pada ekosistem sungai seperti, ikan, udang, kerang, dan makhluk-makhluk kecil lainnya. Hewan-hewan ini saling berinteraksi satu sama lainnya. Ada beberapa yang berperan sebagai konsumen makhluk yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Ekosistem sungai memiliki komponen yang tidak dapat berdiri sendiri, hal ini berarti semuanya memilki keterkaitan dengan komponen lainnya. Aktivitas suatu komponen selalu memberi pengaruh pada komponen ekosistem lain. Dalam ekosistem sungai terdiri berbagai biota akuatik yang hidup di dalamnya. Pada dasarnya yang dimaksud dengan biota akuatik adalah kelompok organisme, baik hewan atau tumbuhan yang sebagian atau seluruh hidupnya berada pada lingkungan perairan. Salah satu makhluk hidup yang hidup di dasar sungai yaitu makrozoobentos. Hewan ini hidup dengan menempel atau melekat pada dasar sungai.
Makrozoobentos merupakan organisme yang menempati dasar perairan, baik di atas maupun di dalam sedimen dasar perairan. Kehidupan makrozoobentos ini sangat dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik yang mempengaruhi hewan ini yaitu makanan sekitarnya, sedangkan faktor abiotik dalam kehidupan makrozoobentos yaitu berupa substrat dasar seperti kandungan fisika dan kimia air, serta kecepatan suatu arus sungai.
ADVERTISEMENT
Hewan makrozoobentos merupakan salah satu organisme kunci dalam jaring makanan karena dalam sistem perairan hewan ini berfungsi sebagai predator dan parasit. Hewan ini hidup di dasar air dengan merayap ataupun menggali lubang sebagai tempat tinggalnya. Struktur dasar sungai ini sangat berpengaruh terhadap kondisi kehidupan makrozoobentos ini. Hal ini juga akan sangat berpengaruh pada kelimpahan dan komposisi hewan makrozoobentos.
Oleh karena itu, semua makhluk hidup perairan sungai sangat berpengaruh pada kehidupan. Semua akan saling mengandalkan demi kelangsungan kehidupan. Dengan demikian, kita sebagai manusia harus dapat merawat kehidupan ekosistem sungai ini. Jangan sampai mengambil secara berlebih dan jangan bersikap tamak, karena akan sangat berpengaruh kepada kehidupan yang lainnya.