Konten dari Pengguna

Kamu Mahasiswa Baru? Pilih Mana: Magang atau Organisasi?

Ageng Prayogo
Mahasiswa UIN
4 September 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ageng Prayogo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Canva.com
Kamu Mahasiswa Baru? Pilih Mana: Magang atau Organisasi? Sebagai mahasiswa baru, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk memaksimalkan pengalaman kuliahmu. Dua pilihan yang sering kali muncul adalah terlibat dalam organisasi kemahasiswaan atau mencari peluang magang. Keduanya menawarkan pengalaman yang berharga, tetapi memiliki fokus yang berbeda. Lantas, mana yang sebaiknya kamu pilih? Berikut adalah beberapa pertimbangan yang dapat membantumu membuat keputusan. 1. Magang: Memperoleh Pengalaman Kerja Nyata Magang sering kali menjadi pintu gerbang menuju dunia kerja profesional. Melalui magang, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana industri yang kamu minati bekerja, mengenal dinamika kantor, dan yang tak kalah penting, menambah portofolio serta pengalaman yang relevan. Di samping itu, magang juga memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan profesional, yang bisa menjadi modal penting ketika mencari pekerjaan setelah lulus. Namun, magang biasanya menuntut komitmen waktu yang cukup besar dan kadang sulit diseimbangkan dengan jadwal kuliah. Sebagai mahasiswa baru yang masih beradaptasi dengan lingkungan kampus, ini bisa menjadi tantangan. Magang lebih cocok untuk mahasiswa yang sudah mulai memahami arah karier yang ingin ditempuh dan siap untuk mendapatkan pengalaman di lapangan. 2. Organisasi: Membangun Soft Skills dan Jaringan Sosial Di sisi lain, bergabung dengan organisasi kemahasiswaan adalah cara yang sangat efektif untuk mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasikomunikasi, manajemen waktu, dan kerja sama tim. Berpartisipasi dalam organisasi juga memungkinkanmu untuk bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, yang bisa memperkaya perspektifmu dan membangun jaringan sosial yang kuat. Organisasi juga bisa menjadi tempat untuk bereksperimen dengan peran-peran yang berbeda, yang mungkin belum tentu bisa kamu coba dalam dunia kerja formal. Misalnya, kamu bisa mencoba menjadi ketua panitia, bendahara, atau bahkan tim kreatif dalam suatu proyek. Fleksibilitas ini memberi ruang bagi mahasiswa baru untuk belajar tanpa tekanan yang terlalu besar. 3. Menyeimbangkan Keduanya: Pilihan Ideal? Idealnya, sebagai mahasiswa baru, kamu bisa menyeimbangkan antara keduanya. Di semester-semester awal, mungkin lebih baik fokus pada organisasi untuk membangun soft skills dan mengenal lebih banyak teman serta lingkungan kampus. Setelah kamu merasa lebih mantap dengan kehidupan kampus dan sudah memiliki gambaran tentang karier yang ingin kamu tekuni, barulah kamu bisa mulai mencari peluang magang. Namun, jika harus memilih salah satu, pilihanmu sebaiknya didasarkan pada tujuan jangka panjang. Jika kamu lebih tertarik untuk segera memasuki dunia kerja, magang mungkin menjadi pilihan yang tepat. Tetapi jika kamu ingin mengasah kemampuan interpersonal dan memperluas jaringan di kampus, organisasi bisa menjadi langkah awal yang lebih bermanfaat. Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam memilih antara magang atau organisasi. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing yang dapat mendukung perkembangan diri dan kariermu. Sebagai mahasiswa baru, yang terpenting adalah mengenali prioritas dan tujuanmu. Apakah kamu ingin segera mendapatkan pengalaman kerja nyata atau lebih fokus pada pengembangan diri di lingkungan kampus? Dengan menjawab pertanyaan ini, kamu akan lebih mudah menentukan langkah yang tepat untuk masa depanmu.
ADVERTISEMENT