Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kenapa Sih Harus Self-Love?
12 Desember 2022 19:13 WIB
Tulisan dari Aghisna Mirdhatillah Mustafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Ketika Anda mencintai diri sendiri, kehidupan mencintai Anda kembali” – Kamal Ravikant
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian merasa bahwa orang lain lebih baik dari diri kita sendiri?
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain pasti tidak akan ada habisnya dan membuat kita tidak pernah puas pada diri kita sendiri. Self-love atau mencintai diri sendiri merupakan hal yang harus kita lakukan. Tetapi, apakah kamu tahu arti sebenarnya dari self-love dan seberapa pentingnya sih untuk melakukannya?
Apa itu Self-Love?
Menurut Psikolog Deborah Khoshaba Psy.D, self-love adalah keadaan ketika individu dapat mengapresiasikan diri sendiri saat berhasil atau mampu dalam perkembangan fisik, psikologis, maupun spiritual (Psychology Today, 2012). Perilaku ini bisa meningkatkan setiap individu untuk lebih menerima dan menghargai kekurangan yang dimiliki sehingga dapat merasakan kebahagiaan lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Individu terlihat lebih baik dari orang lain disaat mampu berdamai dan menghargai dirinya sendiri. Ketika self-love diterapkan, kita akan merasa lebih berpikir positif saat emosi sedang tidak stabil, karena hal tersebut adalah bentuk dari penerimaan diri. Mampu mendengarkan dan menerima pertimbangan pendapat orang yang berada di sekitar kita mengenai pendapat yang kita sampaikan (Salsabilla, n.d.). Hal seperti ini bisa membuat kita untuk lebih menghargai hidup.
Apakah Kita Bisa Melakukannya? Bagaimana?
Bisa, tentu semua orang bisa melakukannya. Istilahnya, self-love menjadi dasar yang menguatkan kita untuk menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, mempunyai sikap yang tegas, mengejar bakat dan mimpi, serta merasa bangga terhadap diri sendiri (dr. Kevin Adrian, 2022).
ADVERTISEMENT
Lalu, gimana sih cara menerapkannya?
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, antara lain :
1. Kenali diri sendiri
Mungkin di antara kalian masih merasa asing dengan diri sendiri, tidak tahu apa yang disukai dan yang tidak disukai. Mulailah dari mengenal diri sendiri dan temukan jawaban dari pertanyaan tentang diri kamu, seperti ketakutan terbesar, hal apa yang disukai, impian apa yang ingin dicapai kedepannya, serta kekuatan yang kamu miliki.
2. Stop membandingkan diri dengan orang lain
Kita tahu, tidak ada manusia yang sempurna dan kesempurnaan hanya milik Tuhan YME. Tetapi, tanpa disadari, kita sering membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain dalam aspek apapun. Fokuslah pada apa yang menjadi tujuan dalam hidup yang kamu targetkan. Dengan begitu, kamu akan merasa lebih tenang dan termotivasi untuk menjalani hari yang kamu lalui.
ADVERTISEMENT
3. Jangan marah saat orang lain berpendapat
Tidak perlu khawatir tentang penilaian atau pendapat orang lain terhadap diri kamu, karena dalam hidup, kamu tidak bisa membahagiakan semua orang. Menerima apa yang sewajarnya untuk diri kamu, karena mungkin saja apa yang dibicarakan orang lain adalah sebuah pesan untuk kamu menjadi lebih baik lagi. Tetapi, terlalu banyak mendengarkan dan menerima pendapat orang lain juga bisa membuat kamu stress dan tidak bahagia. Jadi, kamu harus tahu mana yang baik dan buruk untuk diri kamu sendiri.
4. Bertemanlah di lingkungan yang baik
Salah satu faktor penentu karakteristik dan sifat dalam hidup yaitu cara bergaul dan lingkungan pertemanan. Maka, berteman atau bergaulah bersama orang-orang yang membawa pengaruh positif dan tentunya berada di lingkungan yang baik untuk kamu.
ADVERTISEMENT
Meskipun terlihat sederhana, tampaknya self-love tidak semudah yang kita bayangkan karena menyembuhkan diri sendiri memerlukan waktu dan kondisi yang tepat. Akan tetapi, kesulitan itulah yang dapat menimbulkan hasil yang manis (Nandy, 2021).
Pastinya apa yang kita lakukan selalu ada manfaatnya untuk diri sendiri maupun orang disekitar kita. Dengan demikian, berikut ini adalah manfaat yang bisa kita rasakan saat kita mencintai diri sendiri.
Manfaat Self-Love untuk Kesehatan Mental dan Fisik
1. Meningkatkan self-esteem
Menurut Coopersmith (1967), menerangkan bahwa self-esteem atau harga diri adalah bentuk penilaian diri individu kepada dirinya sendiri. Self-esteem di sini memainkan peranan yang sangat penting dalam kesehatan mental. Jika self-love dijalankan dengan baik, self-esteem pun juga akan meningkat.
ADVERTISEMENT
2. Memperoleh kepuasan dalam hidup
Saat seseorang mencintai dirinya sendiri, dia akan menemukan pola pikir penerimaan terhadap dirinya. Semuanya tentu akan berdampak pada kepuasan dalam hidupnya karena mempunyai kontrol atas diri sendiri. Hal ini membuat orang yang mencintai dirinya sendiri lebih bersyukur dan lebih puas dengan hidup yang mereka jalani.
3. Mengurangi risiko terkena gangguan mental
Tidak mudah untuk menerima apa adanya dan tidak nyaman menjadi diri sendiri merupakan salah satu hal yang dapat menimbulkan stress. Jika diabaikan, hal ini dapat menggangu keadaan psikologis kamu.
Beberapa riset membuktikan bahwa orang yang memiliki self-love dan self-esteem yang rendah akan rentan tekena berbagai penyakit mental, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia (dr. Kevin Adrian, 2022). Oleh karena itu, supaya kondisi mental tetap sehat, penting untuk bisa menerima diri apa adanya.
ADVERTISEMENT
4. Gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat biasanya menjadi prinsip yang dilakukan oleh individu yang mencintai dirinya. Dia merasa pola hidup sehat merupakan cara yang tepat untuk menyayangi diri dan tubuhnya. Tidak hanya berbentuk fisik, melainkan juga sehat secara psikologis.
Mulailah dengan hal-hal sederhana yang nantinya akan menjadi hal yang luar biasa untuk diri kita dan orang lain. Jadilah sahabat bagi dirimu sendiri, tidak menyalahkan dan selalu menerima apa adanya. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan dan selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki.
Sampai jumpa kembali!
Refrensi
Coopersmith. 1967. The Antecedent of Self-Esteem. San Fransisco: W.H Freeman and Company.
dr. Kevin Adrian. (2022, November 19). Pentingnya Self-Love dan Cara Menerapkannya. Alodokter.
ADVERTISEMENT
Nandy. (2021). Pengertian Self Love, Quotes Self Love & Cara Mencintai Diri Sendiri.
Salsabilla, S. (t.t.). Self-Love atau Selfish? Psikologi.Unnes.Ac.Id.
Live Update