Konten dari Pengguna

Peran Media dalam Pemberitaan Kasus Pencabulan Anak

Agi Subhi
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta Mahasiswa UIN Jakarta,Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Hukum Keluarga.
20 Mei 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agi Subhi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pencabulan pada anak merupakan tindakan tidak pantas atau kekerasan seksual yang dilakukan terhadap anak di bawah usia yang ditetapkan oleh hukum. Ini melibatkan eksploitasi anak secara seksual, termasuk pelecehan fisik, psikologis, atau emosional yang merugikan dan merusak. Maka dari pada itu perlu ada nya suatu peran terhadap media untuk memberikan sebuah informasi yang tepat, sekaligus akurat juga. Guna memberi kesadaran penuh kepada seluruh orang tua agar lebih hati-hati dalam menjaga dan mengawasi anak-anaknya.
Pexelshttps://www.pexels.comPexels
zoom-in-whitePerbesar
Pexelshttps://www.pexels.comPexels
Namun, media juga perlu menjaga etika dalam meliput kasus pencabulan anak dengan memperhatikan privasi korban dan keluarganya serta tidak memicu sensationalisme yang dapat merugikan korban.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini peran media bisa melakukan hal-hal seperti dibawah ini agar para orang tua menjadi lebih sadar, penting nya dalam menjaga anak-anak mereka. Berikut beberapa hal yang bisa di lakukan oleh para media dalam menaggulani kasus-kasus seperti itu:
1 .Kampanye Pendidikan: Media dapat mengadakan kampanye penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang tanda-tanda pencabulan dan cara melindungi anak-anak mereka.
2. Penyiaran Informasi: Media dapat menyediakan informasi terbaru tentang kasus pencabulan anak-anak, termasuk statistik, metode pencegahan, dan sumber daya bantuan yang tersedia.
3. Wawancara dengan Ahli: Media bisa mengundang ahli psikologi, pekerja sosial, atau polisi untuk memberikan wawasan tentang bagaimana orang tua dapat melindungi anak-anak mereka dan mendeteksi tanda-tanda pencabulan.
ADVERTISEMENT
4. Konten Edukatif: Media dapat menciptakan konten edukatif seperti artikel, video, atau infografis yang menjelaskan kepada orang tua tentang pentingnya pembicaraan terbuka dengan anak-anak mereka tentang isu pencabulan dan seksualitas.
5. Kolaborasi dengan Organisasi Peduli Anak: Media bisa bekerja sama dengan organisasi yang peduli terhadap anak untuk menyebarkan informasi dan mempromosikan sumber daya yang tersedia bagi korban dan keluarga mereka
Maka dari langkah tersebut Peran media dalam memberitakan kasus kekerasan terhadap anak sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan anak. Melalui pemberitaan yang akurat dan sensitif, media dapat mendorong penegakan hukum yang lebih kuat, memperkuat perlindungan anak, dan mendukung korban dan keluarganya. Namun media juga mempunyai tanggung jawab besar untuk menjaga etika jurnalistik, menghormati privasi korban dan tidak memperparah trauma yang dialami.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, keseimbangan antara pemberitaan yang informatif dan etis harus selalu dijaga untuk memastikan bahwa media tidak hanya menjadi alat komunikasi, namun juga alat perubahan positif dalam melindungi anak dari kekerasan dan pelecehan