Penyebab Cantengan dan Cara Penyembuhannya Cantengan

cantengan pada kuku. Foto:istockphoto.com

Kebersihan Kaki yang Buruk: Kaki yang sering lembap atau jarang dibersihkan meningkatkan risiko infeksi bakteri di area kuku, yang bisa memperburuk cantengan.Bentuk Kuku Alami: Beberapa orang secara genetik memiliki bentuk kuku yang cenderung melengkung ke dalam atau tumbuh ke arah kulit, sehingga lebih rentan mengalami cantengan.

Kondisi Medis: Orang dengan kondisi tertentu seperti (diabetes),yang mempengaruhi sirkulasi darah dan penyembuhan luka, memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi dari cantengan.

Gejala Cantengan

Cantengan pada awalnya mungkin hanya menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman, namun seiring waktu, jika tidak ditangani, gejalanya bisa semakin parah. Berikut adalah gejala yang biasanya muncul:

1. Nyeri: Rasa nyeri adalah gejala paling umum dari cantengan, terutama saat kuku yang tertekan menyentuh benda atau saat jari terkena tekanan, misalnya saat berjalan.

2. Kemerahan: Area di sekitar kuku yang mengalami cantengan sering kali tampak merah karena peradangan.

3. Pembengkakan: Jaringan di sekitar kuku membengkak akibat respons tubuh terhadap iritasi atau infeksi.

4. Nanah: Jika sudah terinfeksi, akan muncul nanah berwarna putih atau kuning di sekitar kuku yang terkena.Kulit Menebal: Pada kasus yang lebih lama, kulit di sekitar kuku bisa menjadi lebih tebal atau keras karena peradangan kronis.

5. Demam: Dalam kasus infeksi berat, demam bisa menjadi tanda bahwa infeksi sudah menyebar.

Pengobatan Cantengan 

Penanganan cantengan bisa dilakukan di rumah untuk kasus yang masih ringan, namun pada kondisi yang lebih parah, diperlukan bantuan medis. Berikut adalah beberapa metode pengobatan cantengan:

A. Perawatan Mandiri di Rumah

Merendam Kaki dalam Air Hangat Merendam kaki dalam air hangat selama 15-20 menit, 3-4 kali sehari, bisa membantu mengurangi pembengkakan, melunakkan kulit di sekitar kuku, dan meringankan rasa sakit. Penambahan garam Epsom dapat membantu mengurangi infeksi.   

Mengangkat Kuku yang Tumbuh ke Dalam: Setelah perendaman, coba angkat ujung kuku yang tumbuh ke dalam menggunakan kapas kecil atau benang gigi yang steril. Ini dilakukan untuk memandu kuku tumbuh keluar dari kulit.

Salep Antibiotik: Oleskan salep antibiotik yang dijual bebas pada area yang terkena untuk menghindari infeksi bakteri. Tutup dengan perban agar tetap bersih.

Menggunakan Sepatu dan Kaus Kaki Longgar: Hindari sepatu yang sempit, dan lebih baik menggunakan alas kaki terbuka atau sepatu yang longgar sampai cantengan sembuh. Ini mencegah tekanan tambahan pada kuku.

Obat Pereda Nyeri: Menggunakan obat seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.

B. Pengobatan Medis

Jika cantengan tidak kunjung sembuh atau sudah terinfeksi, sebaiknya segera menemui dokter. Beberapa opsi pengobatan medis yang mungkin disarankan dokter meliputi:

Pengangkatan Sebagian Kuku (Partial Nail Avulsion): Pada tahap ini, dokter akan memotong dan mengangkat sebagian kuku yang menusuk kulit. Prosedur ini dilakukan dengan anestesi lokal sehingga pasien tidak merasa sakit selama tindakan.

Pengangkatan Total Kuku (Total Nail Avulsion): Jika cantengan sering kambuh atau menyebabkan infeksi berat, pengangkatan seluruh kuku mungkin diperlukan. Kuku baru akan tumbuh dalam beberapa bulan setelah prosedur ini.

Pemberian Antibiotik: Jika terjadi infeksi parah, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral atau topikal untuk mengatasi infeksi bakteri.

Matricectomy: Dalam beberapa kasus kambuhan, dokter dapat melakukan prosedur ini untuk menghancurkan sebagian atau seluruh matriks kuku agar tidak tumbuh kembali di area yang bermasalah.

Pencegahan CantenganUntuk mencegah cantengan, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari:

Potong Kuku dengan Benar: Hindari memotong kuku terlalu pendek atau membentuknya melengkung. Potong kuku secara lurus dan biarkan sedikit bagian ujungnya melebihi tepi jari untuk mencegah kuku tumbuh ke dalam.  

Gunakan Sepatu yang Pas: Pilih sepatu yang nyaman dengan ruang yang cukup di bagian jari kaki. Hindari sepatu yang terlalu sempit atau menekan jari.  Jaga Kebersihan Kaki: Bersihkan kaki dan kuku setiap hari, terutama setelah beraktivitas. Pastikan kaki selalu kering, karena lingkungan yang lembap mempermudah pertumbuhan bakteri.

Gunakan Kaus Kaki yang Menyerap Keringat: Memakai kaus kaki yang menyerap keringat dan menggantinya secara berkala dapat membantu menjaga kebersihan kaki dan mencegah infeksi.

Komplikasi Cantengan

Jika tidak segera ditangani, cantengan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau gangguan aliran darah. Komplikasi tersebut meliputi:

Infeksi yang Menyebar: Infeksi dari cantengan dapat menyebar ke jaringan yang lebih dalam, termasuk tulang, dan menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti osteomielitis.

Kehilangan Kuku Permanen: Jika kuku harus diangkat secara permanen, kuku baru mungkin tidak tumbuh dengan baik atau tidak tumbuh sama sekali.

Gangren: Pada orang dengan sirkulasi darah yang buruk, infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan gangren, yang dalam kasus ekstrem bisa menyebabkan amputasi jari.

Kesimpulan