Konten dari Pengguna

Gen Z: Tantangan dalam Dunia Pekerjaan

Agnes Betsaida Nainggolan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
15 Desember 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agnes Betsaida Nainggolan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: desain pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber: desain pribadi
ADVERTISEMENT
Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, kini mulai memasuki dunia kerja. Sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi dan informasi yang melimpah, mereka dianggap memiliki keterampilan digital yang unggul. Namun, meskipun mereka dikenal cerdas dan terhubung secara global, banyak yang berpendapat bahwa Gen Z tampak lebih lemah dan tidak tahan banting dibandingkan generasi lainnya, terutama dalam menghadapi tantangan dunia pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan utama yang sering dikemukakan adalah mentalitas "instan" yang dimiliki banyak individu dari Gen Z. Mereka terbiasa mendapatkan segala sesuatu dengan cepat melalui teknologi, mulai dari informasi hingga hiburan. Hal ini membuat mereka kurang sabar dalam menghadapi proses panjang dan tantangan yang membutuhkan ketekunan di tempat kerja. Mereka sering kali mengharapkan hasil yang cepat tanpa melalui perjalanan atau usaha yang berkelanjutan.
Selain itu, banyak Gen Z yang tumbuh dalam lingkungan yang sangat terproteksi, baik oleh orang tua maupun oleh sistem pendidikan yang lebih fokus pada pencapaian akademik daripada kesiapan dunia nyata. Ketika mereka menghadapi kenyataan dunia kerja yang penuh tekanan, tuntutan untuk bekerja keras, serta ketidakpastian yang sering muncul, banyak yang merasa cemas dan kewalahan. Mereka mungkin merasa kesulitan beradaptasi dengan situasi yang tidak selalu terprediksi atau sesuai dengan ekspektasi mereka.
ADVERTISEMENT
Daya tahan mental juga menjadi salah satu masalah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Gen Z cenderung lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan depresi, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk bertahan dalam pekerjaan yang menantang. Mereka lebih sering berpindah pekerjaan dan mencari keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik, meskipun terkadang mereka harus menghadapi realitas bahwa dunia kerja tidak selalu menawarkan fleksibilitas yang mereka inginkan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pandangan ini tidak berlaku untuk semua individu dalam Gen Z. Banyak dari mereka yang memiliki ketangguhan dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Mereka memiliki cara baru dalam menyelesaikan masalah, lebih terbuka terhadap perubahan, dan mampu berpikir kritis dalam menghadapi tantangan.
Dengan demikian, meskipun Gen Z menghadapi beberapa tantangan dalam dunia pekerjaan, hal ini tidak berarti mereka tidak mampu menghadapinya. Sebaliknya, mereka memiliki potensi besar untuk berkembang jika diberikan kesempatan dan bimbingan yang tepat. Dunia kerja yang terus berubah juga menawarkan peluang bagi mereka untuk membuktikan bahwa mereka dapat bertahan dan sukses dalam menghadapi segala rintangan.
ADVERTISEMENT