Ini 3 Efek Buruk dari Memendam Emosi Negatif

Agnes Claristia
Psychology Student at Universitas Tarumanagara
Konten dari Pengguna
13 Agustus 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agnes Claristia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Keenan Constance on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Keenan Constance on Unsplash
ADVERTISEMENT
Emosi adalah reaksi manusia terhadap seseorang atau suatu kejadian. Secara umum emosi terbagi menjadi dua, yaitu: emosi positif dan emosi negatif. Contoh emosi positif misalnya: bahagia, cinta, nyaman, bangga, optimis, percaya. Contoh emosi negatif misalnya: marah, cemas, cemburu, takut, sedih, benci.
ADVERTISEMENT
Memendam emosi negatif dalam waktu yang lama akan dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit di dalam tubuh. Hal ini dibahas oleh seorang hipnoterapis dari Amerika Serikat yaitu John Kappas. Ia membahas tentang 5 Body Syndrome, yang merupakan pembahasan tentang bagaimana emosi yang dipendam dalam diri dapat terhubung dengan gejala yang dapat dialami tubuh.
5 Body Syndrome disebabkan oleh adanya emosi negatif yang terpendam, maka salah satu cara untuk menyembuhkan gejala tubuh yang dialami adalah dengan menghapus atau menghilangkan emosi negatif, yang artinya tidak ada lagi emosi-emosi negatif yang menghantui, sehingga nantinya manusia dapat hidup lega.
Pepatah “hati yang gembira adalah obat” adalah benar adanya. Karena saat manusia merasa gembira, dapat dipastikan Ia tidak akan memiliki gejala tubuh atau sakit psikosomatis.
ADVERTISEMENT
Sakit psikosomatis adalah keadaan di mana tubuh manusia menimbulkan gejala-gejala yang dipengaruhi pikiran dan emosi. Sakit psikosomatis ini dapat timbul saat seseorang tidak menerima kebahagiaan yang seharusnya ia terima dalam hidupnya.
Sakit psikosomatis adalah efek dari memendam emosi negatif yang terlalu lama. Terdapat 3 efek dari sakit psikosomatis, di antaranya:
Emosi negatif menghasilkan pikiran negatif. Dari pikiran negatif yang muncul, dapat menimbulkan penyakit tertentu dalam tubuh manusia. Mengapa? Karena sebenarnya tubuh manusia tidak dirancang untuk merasakan emosi negatif melainkan emosi positif. Misalnya seperti, bahagia, senang, gembira, damai sejahtera, dan sukacita. Itulah penyebabnya mengapa emosi negatif berlawanan dengan kondisi tubuh.
ADVERTISEMENT
Saat memiliki emosi negatif, cara paling ampuh untuk menghilangkannya adalah dengan cuci emosi. Cuci emosi adalah suatu program yang telah didesain selama 14 tahun untuk melepaskan emosi negatif yang menumpuk pada tubuh yang dapat menyebabkan sakit psikosomatis. Bila emosi negatif hilang, maka kebahagiaan yang tadinya tertunda pasti akan kembali, sehingga anda sehat dan dapat menjadi diri anda yang sesungguhnya.