Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Konsumsi Ikan Meningkat, Impor Ikan Menurun 70%
15 November 2017 10:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari ATP tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Selama tiga tahun masa kepimpinan Susi Pujiastuti di Kementerian Kelautan dan Perikanan, angka konsumsi ikan per kapita penduduk Indonesia meningkat. Di tengah meningkatnya tren konsumsi ikan, angka impor ikan Indonesia justru mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti berbicara mengenai hal itu di depan para wartawan baru kumparan pada acara On Boarding Kumparan (15/11/2017) yang diselenggarakan di Kuningan City Mall, Kuningan, Jakarta Selatan.
Meningkatnya angka konsumsi ikan yang disertai dengan menurunnya angka impor ikan menunjukan pencapaian program kebijakan maritim di era pemerintahan Jokowi.
"Angka konsumsi ikan meningkat dari 38 kilogram pada tahun 2014 menjadi 43 kilogram pada tahun 2017. Sedangkan angka impor ikan kita menurun 70%" ujarnya dengan bangga
Selain itu, Menteri Susi Pujiastuti juga mengungkapkan bahwa pada masa kepemimpinannya, untuk pertama kalinya Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan lebih tinggi ketimbang PDB Nasional.
" PDB Perikanan kita untuk pertama kalinya lebih tinggi dibanding PDB Nasional. Sekarang PDB Perikanan kita 7,08 persen, sementara PDB Nasional kita 5 01 persen" ujarnya
ADVERTISEMENT
Meskipun secara statistik telah menunjukan berbagai pencapaian, Menteri Susi Pujiastuti mengatakan bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi terutama terkait aktivitas pencurian ikan yng dilakukan oleh kapal- kapal asing.