Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Panglima TNI: Hoax Menjadi Ancaman Persatuan Bangsa
14 November 2017 16:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari ATP tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ancaman terhadap Indonesia kini tidak lagi berasal dari ancaman konvensional. Di era digital, sumber ancaman berasal dari informasi-informasi hoax yang berpotensi merusak persatuan bangsa.
ADVERTISEMENT
Dalam acara On Boarding yang diselenggarakan pada hari Kamis, 14 November 2017, Panglima TNI Gatot Nurmantyo banyak membicarakan hal-hal seputar tantangan pertahanan dan keamanan nasional di era digital.
Menurutnya, berita-berita hoax yang banyak beredar di berbagai media sosial berpotensi merusak persatuan bangsa. Untuk itu, beliau mendorong agar media berperan dalam perang melawan informasi hoax dengan melakukan verifikasi-verifikasi atas informasi hoax yang beredar di masyarakat.
Selain itu, Panglima Gatot Nurmantyo juga mengungkapkan bahwa dalam menghadapi perkembangan digital yang tal terhindarkan ini TNI telah melakukan berbagai perubahan. Salah satunya adalah dengan terlibat secara aktif di media sosial seperti Twitter.
Terkait dengan ancaman terhadap ideologi Pancasila, Panglima Gatot Nurmantyo mengatakan kalau dirinya tidak terkejut melihat fenomena tersebut. Menurutnya, ketiadaan pendidikan di bidang kewarganegaraan dan Pancasila telah menyebabkan berbagai kemerosotan di tengah masyarakat. Untuk itu, beliau menekankan pentingnya pendidikan Pancasila sejak pendidikan usia dini.
ADVERTISEMENT