Aku dan Jemariku Menjaga Indonesiaku

Agung Qosym Yus Peserta PKPMN I Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia tahun 2020

Indonesia adalah tanah kelahiranku, tanah airku, dan tanah tumpah darahku. Sebagai seorang pemuda yang telah hidup selama 26 tahun di tanah Indonesia, ada sebuah rasa yang timbul untuk menjaga negara Indonesia ini. Hal ini pun telah tertuang dalam berbagai perundang-undangan yang ada, seperti salah satunya yang telah tertulis dalam UUD Tahun 1945 Pasal 27 ayat (3), di mana “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Berangkat dari rasa yang timbul dari diri sendiri, dan landasan hukum yang ada, membentuk diri saya untuk selalu bertindak, bertutur kata, dan berperilaku, salah satunya berlandaskan untuk menjaga bangsa Indonesia ini.

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir, kita semua dituntut untuk tidak ketinggalan supaya bisa tetap bertahan dan melanjutkan kehidupan di masa mendatang. Hal ini tentu tidak hanya untuk kepentingan pribadi, namun untuk kepentingan bersama, baik itu dalam lingkungan keluarga, masyarakat, atau negara. Di sisi lain, derasnya arus digital ini membawa hal-hal baru, termasuk yang bersifat negatif, yang juga terus berkembang. Sebagai seorang pemuda yang berinisiatif tinggi, saya mencoba untuk memilah dan memilih segala perkembangan teknologi yang ada untuk menentukan mana yang bisa bermanfaat dan mana yang justru merugikan. Hal ini saya mulai dari diri saya sendiri, untuk pada akhirnya bisa memberitahu ke orang lain dan memberikan pengaruh positif. Saya percaya, hal ini merupakan salah satu sumbangsih yang berusaha saya berikan untuk menjaga bangsa Indonesia.

Media sosial dewasa ini kerap menyebarkan berita-berita bohong maupun palsu yang dapat berpengaruh besar ke dalam lapisan masyarakat, mengubah tatanan social yang ada, dan mengarah ke kehancuran maupun kerugian lainnya. Saya bertekad untuk menggunakan media sosial dan teknologi untuk menyebarkan hal-hal positif, seperti pengalaman-pengalaman berharga yang pernah saya alami, cerita sukses orang-orang terdekat, informasi terbaru untuk mendapatkan beasiswa, kata-kata bijak dan motivasi, dan hal-hal lain yang bisa mengajak banyak orang untuk dapat bertindak positif dan berperilaku baik, serta membawa perubahan yang dapat mendorong kemajuan. Selain itu, Ketika membaca sebuah berita, artikel, maupun konten-konten lain di media sosial, saya tidak serta merta menyebarkan dan meneruskan konten maupun pesan tersebut. Saya akan cek dahulu, apakah konten tersebut benar adanya, valid, dan saya refleksikan juga ke diri saya sendiri ketika membaca konten tersebut, apakah yang saya rasakan, bagaimana efeknya ke diri sendiri, dan bagaimana kira-kira saya akan bertindak.

Menjadi seseorang yang bijak dalam menggunakan media sosial dalam memanfaatkan teknologi menurut saya adalah sebuah langkah yang diapat dilakukan untuk menjaga bangsa Indonesia. Meskipun bagi Sebagian orang hal ini merupakan sesuatu yang sederhana dan kecil, namun saya yakin dengan langkah kecil membuat kita selalu berjalan maju ke depan, ketimbang hanya berdiam diri. Bentuk bela negara untuk menjaga bangsa saat ini semakin berkembang dan banyak jalan yang bisa ditempuh oleh pemuda Indonesia. Dengan menyebarkan konten dan informasi positif, tidak menyebarkan berita bohong dan palsu, adalah langkah awal untuk mencegah perpecahan bangsa, dan langkah awal untuk membangun bangsa, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan kita sendiri. Jika hal itu sudah menjadi sebuah perilaku yang dilakukans setiap hari, dan segala sesuatu dilakukan berlandaskan tujuan untuk menjaga keutuhan bangsa ini, maka dengan segala perkembangan yang akan datang, tidak akan lepas dari tujuan UUD Tahun 1945 Pasal 27 ayat (3) tersebut, yakni untuk bela negara.