Konten dari Pengguna

Memetakan Skenario Pergantian KASAD dan Panglima TNI: Siapa Selanjutnya?

Agung Wicaksono
Dosen FISIPOL Universitas Islam Riau. PhD (Cand) in Political Science, Corvinus University of Budapest
24 Oktober 2023 20:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agung Wicaksono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan), dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) menghadiri upacara HUT ke-78 TNI di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta, Kamis (5/10). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan), dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) menghadiri upacara HUT ke-78 TNI di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta, Kamis (5/10). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Selasa, 24 Oktober 2023, santer terdengar melalui berbagai media bahwa Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal Agus Subiyanto akan menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Bahkan beredar kabar bahwa Rabu, 25 Oktober 2023, Letjen Agus Subiyanto akan dilantik di Istana. Pergantian ini bukanlah hal yang luar biasa mengingat memang pada bulan November, Jenderal Dudung akan pensiun.
ADVERTISEMENT

Siapa Letnan Jenderal Agus Subiyanto?

Letjen Agus Subiyanto merupakan salah satu perwira tinggi Angkatan Darat yang diketahui dekat dengan Presiden Jokowi. Ia pernah menjadi Komandan Paspampres pada tahun 2020-2021. Lebih lanjut, perwira jebolan Kopassus ini adalah Komandan Distrik Militer (Dandim) 07/35 Surakarta pada tahun 2009-2011, di mana saat itu Presiden Jokowi masih menjadi Walikota Surakarta.
Secara usia, Letjen Agus masih akan pensiun tahun 2025. Jebolan Akademi Militer tahun 1991 ini disinyalir akan membantu mengamankan dan menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024 yang sudah mulai cukup memanas. Memang, ketegangan politik menjadi alasan utama bagi Presiden Jokowi menaruh orang terdekat dan dipercayainya untuk mengawal transisi kepemimpinan dengan lancar. Namun kemudian muncul pertanyaan, apakah Letjen Agus hanya dipersiapkan sebagai KASAD atau juga sebagai pengganti Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudho Margono?
ADVERTISEMENT

Berpotensi kuat juga menjadi Panglima TNI

Letjen Agus juga disinyalir kuat untuk menggantikan Laksamana Yudho Margono yang akan pensiun pada Desember 2023. Diketahui bahwa Panglima TNI dipilih dari ketiga Kepala Staf Angkatan yang sedang menjabat, yaitu KASAD, KASAU, dan KASAL. Letjen Agus diduga hanya akan sebentar diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat sebelum kemudian diangkat menjadi Panglima TNI.
Sudah lazim bahwa Presiden Jokowi memberikan jabatan strategis kepada orang-orang yang dipercayainya dalam instansi TNI bahkan Kepolisian. Kapolri Jenderal Listyo Sigit adalah salah satu orang kepercayaan Presiden Jokowi yang dulu juga pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Surakarta pada tahun 2011 dan kemudian menjadi Ajudan Presiden Jokowi pada tahun 2014.
Kemudian ada Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, mantan Panglima TNI yang sekarang menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, juga dulu merupakan Danlanud Adi Soemarmo-Solo (2010-2011). Marsekal Hadi, yang notabene bukan penerbang tempur (kecenderungan KASAU biasanya penerbang tempur), bisa menjadi KASAU dan salah satu Panglima TNI dengan jabatan terlama sejak era reformasi. Dari track record tersebut, maka tidak salah jika kita memperkirakan bahwa Letjen Agus berpotensi kuat untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya.
ADVERTISEMENT

Pentingnya Matra Darat dalam menghadapi Pemilu

Selain karena faktor kedekatan, Letjen Agus yang mewakili TNI-AD sebagai pucuk pimpinan tertinggi TNI juga penting dalam tahun-tahun politik seperti sekarang ini. TNI-AD merupakan angkatan dengan jumlah personel terbesar dan memiliki struktur yang lengkap hingga ke level terendah. TNI-AD memegang struktur kewilayahan yang mencakup seluruh wilayah di seluruh Indonesia sehingga bisa membantu pihak kepolisian dalam mengamankan Pemilu 2024.
Jika Letjen Agus diangkat menjadi Panglima TNI, maka ini akan mempermudah koordinasi antara Mabes TNI dan Mabes TNI-AD. Kemudian bukan hanya itu saja, ini juga akan mempermudah koordinasi dan komunikasi antara TNI dan POLRI mengingat kedua pucuk pimpinannya adalah orang dekat Presiden Jokowi.

Bagaimana Skenario Selanjutnya?

KASAD Mayjend Dudung Abdurachman di sekitar lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3) malam. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Jika memang Letjen Agus hanya singgah sementara dalam posisinya sebagai KASAD untuk kemudian diangkat menjadi Panglima TNI, maka kursi Kepala Staf Angkatan Darat menjadi kosong dan harus segera diisi. Maka beberapa orang akan berpeluang besar diangkat untuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat.
ADVERTISEMENT
Yang jelas, posisi KASAD akan diisi oleh perwira yang saat ini menyandang bintang tiga di pundaknya. Setidaknya, ada 17 Posisi Jabatan yang dijabat oleh bintang 3 Angkatan Darat, baik di dalam maupun di luar Struktur TNI. Beberapa nama yang berpeluang adalah Letjen Eko Margiono (Dankodilat TNI AD), Letjen Suharyanto (Kepala BNPB), dan Letjen Maruli Simanjuntak (Pangkostrad).
Nama yang terakhir disinyalir kuat untuk menjadi KASAD mengingat ia merupakan salah satu orang terdekat Presiden Jokowi. Menantu dari Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan ini pernah menjabat sebagai Danpaspamres (2018-2020) setelah sebelumnya juga merupakan Komandan Grup A Paspampres yang bekerja secara langsung dengan Presiden Jokowi dan keluarga.
Bukan hanya itu, sudah rahasia umum bahwa jabatan Pangkostrad merupakan jabatan yang sangat strategis dan memiliki kecenderungan untuk dipromosikan menjadi KASAD. Sejarah sudah membuktikan hal itu. Selain itu di antara beberapa Letjen yang lain, Letjen Maruli memiliki masa pensiun yang masih lama, sekitar 5 tahun lagi. Sehingga ini membuka peluang untuk Letjen Maruli menjadi orang nomor 1 di TNI suatu saat nanti.
ADVERTISEMENT