Konten dari Pengguna

ADA APA DIBALIK RAMAINYA FREEPORT. 2

Agung Fery Widiatmoko
manusia biasa yg mencari jatidirinya
12 Oktober 2017 10:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agung Fery Widiatmoko tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Freeport dan Papua
Oleh, Agung Widiatmoko.
Seberapa pengaruhnya antara kasus Papa minta saham dan apa ada hubungannya dengan divestasi saham sebesar 51 % silahkan di cari sendiri ya, yang jelas ada beberapa nama di sebutkan disana salah satunya jelas Bintang Bintang di negeri ini, mirip sebuah film star wars (perang bintang). Tapi saya ga mau membahas hal itu, yang kita harus cari tahu disini adalah semenjak Freeport bermasalah dengan pemerintah seberapa sering kerusuhan terjadi? Keributan antar suku terjadi? Kekacauan internalnya antar Freeport dan karyawannya terjadi? Nah anda bisa mengira ngira pastinya apa ada hubungannya antara keributan itu dengan Freeport itu sendiri atau tidak ?
ADVERTISEMENT
Kalo memang keributan keributan itu diciptakan lantas apa tujuannya? Apakah wacana referendum Papua sudah ada? Menurut informasi entah akurat atau tidak bahwa mereka sudah menyerahkan pengajuan referendum ke Jenewa dan sudah di tanda tangani dan beberapa bulan yang lalu juga sepertinya ramai di hubungkan perihal referendum Papua bukan? Lantas apa hubungannya antara operasionalnya Freeport dan Papua? Saya ingin sedikit cerita saja, disana bagi masyarakat pedalaman kebanyakan bekerja sebagai pendulang di sungai2 limbah pembuangan dari hasil pengolahan Freeport, juga banyak pendatang seperti dari Kei dan lain lain, kalo Freeport tidak produksi maka air sungai itu akan jernih dan tidak tercampur limbah pabrik sehingga mungkin saja penghasilan mereka akan berkurang drastis, kenapa sebab yang mereka cari disungai itu ya emasnya, dari hasil limbah pembuangan yang dialirkan ke sungai tadi,
ADVERTISEMENT
Kalo limbahnya sedikit otomatis akan memicu perebutan daripada tempat untuk mencari atau mendulang hasil limbah tadi nah disini akar masalah adanya keributan. Saya tidak mau bilang SDM disana rendah tidak, tetapi alangkah menyedihkan bahwa rakyat disana mudah sekali di adu domba, urusan anak beda suku bisa jadi perang suku , urusan perselingkuhan beda suku seharusnya hanya permasalahan keluarga bisa jadi perang suku, maling ayam atau babi asal yang nyuri beda suku bisa jadi perang suku dan masih banyak lagi. Setelah perang suku Anda tahu disana ada sebuah tradisi untuk mendamaikan mereka yang berperang akan diadakan upacara bakar batu, sementara dalam upacara itu minimal harus disediakan minimal 10 sampai 20 ekor babi, berapa harga 1 ekor babi jika dikalikan jumlah segitu ? Apakah dengan penghasilan mereka yang seperti itu dan banyaknya yang masih menganggur mampu membeli babi buat upacara adat? Lantas kalo tidak mampu darimana uangnya? Apakah dari Freeport dari LSM? Kalo dari LSM apakah uang itu murni milik LSM ataukah ada yang membiayai? Lantas apakah ada pengaruhnya antara berdirinya Freeport dan kerusuhan yang terjadi ? Apakah ada hubungannya antara permasalahan Freeport akhir akhir ini dengan keributan keributan yang terjadi?
ADVERTISEMENT
Kenapa pemerintah seolah diam dan tidak pernah tanggap terhadap kerusuhan dan keributan keributan yang terjadi di Papua dan mencari solusinya kemudian di sosialisasikan melalui pihak pihak terkaitnya ? Kenapa seolah pemerintah cuek dan lebih mengedepankan divestasi saham 51% dibandingkan nasib rakyatnya yang menjadi pegawai atau karyawan Freeport disana yang menjadi korban semena mena dengan PHK sepihak ya perusahaan sehingga hampir mencapai +/- 8300 ? Kenapa juga pemerintah membiarkan kesempatan menutup Freeport pada saat tragedi runtuhnya tambang Biggosan mine yang menewaskan 28 orang dan tak berselang lama 2kali kecelakaan menewaskan 4orang sesudahnya dan terjadilah blokade jalan tambang oleh para karyawannya termasuk saya yang di tuduh sebagai salah satu aktor dari pemblokadean jalan tersebut? Kenapa justru sekarang dengan harga mahal memperjuangkan mati Matian 51 % coba kita telusuri kembali dimana letak penting atau tidaknya sebenarnya 51%saham itu ataukah hanya akan digunakan sebagai ajang bagi bagi keuntungan dan Bancakan jajanan bagi para pemangku kepentingan nya?
ADVERTISEMENT
Bersambung...