Fatherless di Indonesia Harusnya Menjadi Perhatian

Agus Arisanto
Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
5 Juni 2023 19:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Arisanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ayah dan anak. Foto: Ivan_Karpov/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ayah dan anak. Foto: Ivan_Karpov/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia menjadi peringkat ke-3 Fatherless Country di Dunia. Itu kemudian memunculkan pertanyaan peran seorang ayah dalam kehidupan anaknya. Yang dipertanyakan di sini adalah keberadaan sosok ayah yang sebenarnya ada, namun rasanya seperti tidak ada.
ADVERTISEMENT
Memang tugas utama dari sosok ayah adalah mencari nafkah untuk keluarganya, tetapi di samping hal itu perannya dalam perkembangan anak juga dibutuhkan. Nyatanya tugas mendidik anak bukanlah tugas yang harus dilakukan oleh seorang ibu saja, melainkan sosok ayah harus ikut andil di dalamnya.
Mayoritas ayah lebih fokus dalam bekerja sehingga tidak memiliki waktu luang bersama anaknya. Membuat hubungan di antara mereka menjadi kurang dekat, karena tidak ada interaksi yang cukup untuk membuat mereka dekat selayaknya seorang ibu dan anak yang hampir setiap saat selalu bersama. Dari hal tersebutlah menjadi alasan yang sangat mendasari mengapa kehadiran sosok ayah sangat diperlukan untuk kehidupan anaknya.
Ada beberapa alasan yang menguatkan pernyataan tersebut, yang pertama sosok ayah dalam keluarga diisyaratkan sebagai sosok pemimpin. Yang mana kita tahu seorang pemimpin haruslah mampu berkomunikasi dan mendengarkan setiap cerita dari anggotanya.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan seorang ayah, sudah pasti memiliki tanggung jawab tersebut bukan hanya kepada sang istri melainkan juga anaknya. Terlebih lagi dalam masa perkembangan anak biasanya sedang dalam masa aktif-aktifnya, mereka cenderung akan banyak bicara dan bercerita.
ayah dan anak perempuannya Foto: Shutterstock
Dan sebagai ayah hendaknya lebih terbuka, menunjukkan kehadirannya menemani dan mendengarkan setiap perkataan yang diungkapkan. Karena dari situlah terciptanya hubungan yang sehat dengan anak-anak mereka.
Pada dasarnya ayah yang terlibat secara aktif dalam kehidupan anak-anaknya biasanya dapat membantu membentuk hubungan yang lebih dekat, saling menghormati, dan saling percaya dengan anak-anak mereka.
Yang kedua di sini sosok ayah dibutuhkan kehadirannya sebagai penegak aturan. Kedisiplinan anak sangat bergantung pada perannya, ayah dapat membuat aturan-aturan yang baik bagi anak-anak mereka.
ADVERTISEMENT
Meski sering dirasa akan membuat anak tertekan dan terkukung dalam aturan-aturan tersebut, nyatanya anak akan merasa lebih aman dan terlindungi. Tentunya hal ini akan membantu anak belajar bertanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka dan menghargai nilai-nilai yang penting.
Sosok ayah sebenarnya sangat dibutuhkan untuk dukungan emosional sang anak. Mereka akan mencontoh perilaku yang ditunjukkan oleh orang tua mereka, anak akan membentuk identitas diri mereka dalam keluarga, sehingga apa yang mereka lihat atau dengarkan itu yang akan mereka bentuk dalam diri mereka.
Ilustrasi anak membutuhkan perhatian. Sumber : Canva
Sudah pasti dukungan dari ayah dan ibu akan berguna dalam perkembangan anak mereka, sehingga kehadiran ayah dibutuhkan di sini. Dukungan tersebut juga berupa dukungan ketika sang anak mengalami masalah pada kehidupan sosial dan akademisnya. Ayah dapat berperan dalam membantu anak-anak mereka mengatasi kesulitan dan tantangan dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Bisa dibayangkan jika peran sosok ayah tersebut tidak terpenuhi. Hal itu berdampak pada psikologisnya, mereka akan cenderung tidak percaya diri, hingga mereka akan merasa terabaikan karena tidak mendapatkan perhatian akan kehadiran seorang ayah.
Pastinya dampak tersebut akan berpengaruh kepada akademis sang Anak, nilai akan menurun seiring berjalannya waktu. Tentu hal tersebut bisa mengakibatkan stres dari perasaan kecewa yang dilalui selama masa perkembangannya.
Anak yang pendiam terkadang berasal dari kurangnya perhatian yang ia dapatkan. Sehingga banyak dari mereka yang menjadi sasaran empuk untuk ditindas. Sudah jelas bukan mengapa sangat diperlukan kehadiran seorang ayah dalam kehidupan anaknya.
Ilustrasi Ayah dan Anak Perempuan. Foto: Shutter Stock
Oleh karenanya, peran ayah dalam perkembangan seorang anak sangat penting jika ingin menciptakan anak-anak yang memiliki kepercayaan diri, berani dan mampu membentuk hubungan sosial yang sehat dan terjalin dengan baik.
ADVERTISEMENT
Harapannya para ayah di Indonesia agar bisa lebih paham tentang peran mereka, terlebih lagi dalam menemani pertumbuhan sang anak. Tidak perlu menemani setiap saat selayaknya seorang ibu, namun sedikit kehadirannya pasti akan terkenang dalam memori sang anak.
Tunjukkan perhatian dan contoh sikap yang baik, entah itu mendengarkan keluh kesahnya atau bahkan memberikan secuil pujian saat mereka mencapai sesuatu. Tentu hal tersebut memberikan dampak yang cukup untuk membuat sang anak sadar dengan kehadiran sosok ayahnya.