Fandom Sepak Bola di Indonesia

supoter timnas indonesia (Shutterstock)

Istilah Fandom mungkin sudah sangat familiar di telinga masyarakat khususnya para pecinta K-Pop. Orang-orang yang menjadi bagian dari fandom biasanya bukan sekadar fans biasa, melainkan penggemar di dalamnya benar-benar merasa memiliki kedekatan emosional dengan sang idola. Biasanya para fandom mengaktualisasikan kecintaannya dengan membeli atribut, mengadakan acara bersama ataupun temu idola secara rutin.

Fandom biasa disebut oleh kalangan anak muda sebagai fans berat yang cinta mati pada orang diidolakannya. Fandom sendiri biasanya terjadi pada penggemar K-Pop, penggemar Musik bahkan penggemar Sepak bola yang biasanya disebut suporter fanatik. Munculnya fandom di masyarakat dipengaruhi oleh media yang semakin berkembang khususnya media sosial.

Dengan hadirnya media sosial dan penggunaannya dalam pemberitaan sepak bola, yang terjadi adalah semacam gaya baru dalam penyajian informasi sepak bola. Penonton dan suporter yang tadinya hanya bisa pasif menerima dan mencerna berita, kini juga bisa turut aktif bersuara dalam saluran berita tersebut.

Terlebih karakter dari penikmat sepak bola yang umumnya mengidentifikasi dirinya sebagai suporter dan fans salah satu klub. Banyak akun di media sosial seperti twitter, instagram, sebagai senjata yang ampuh untuk menjadikan sepak bola sebagai isu utama.

Menariknya dari akun-akun media sosial didirikan dan dijalankan oleh perorangan atau kelompok yang dikenal dengan sebutan admin, yang tentu saja terdapat subjektivitas dalam melakukan framing sebuah isu di ruang digital. Sebagai media alternatif, berbagai akun media sosial ini pun sering menampilkan isu-isu yang mungkin luput dari perhatian media besar dan menjadikannya bahan pembicaraan di dunia maya.

Fandom Sepak Bola di Indonesia

Salah satu media sosial terpopuler di Indonesia yaitu Instagram. Sebagai media sosial berbasis gambar dan video menjadi lahan yang sangat luas untuk dimanfaatkan sebagai berbagai sarana. Sepanjang tahun 2015 hingga saat ini, banyak ditemui akun-akun Instagram yang dimanfaatkan sebagai akun dakwah, akun hiburan, bahkan juga komunitas fans bola. Berbagai komunitas juga turut bermunculan di Instagram, selain menjadi komoditas tertentu hal ini menjadi tren tersendiri dalam masyarakat Indonesia.

Fans atau suporter sepakbola merupakan kelompok keterikatan kolektif yang terorganisir. Keterikatan kolektif ini bisa membentuk kecintaan atau pemujaan yang berlebihan. Biasanya kelompok kolektif juga memiliki solidaritas yang kuat, sehingga akan membantu dan membela sesama anggotanya. Hal inilah yang memicu tumbuhnya sikap fanatik. Itulah penyebab mengapa fans sepakbola sangat fanatik, terlebih di Indonesia. Segala sesuatu yang berlebih akan membawa dampak yang negatif, termasuk dalam dunia sepakbola atau fans bola.

Fandom sepakbola adalah suporter yang sangat fanatik dalam mencintai tim kebanggaan atau pemain secara berlebihan. Sayangnya fanatisme dalam dunia sepakbola ini kerap menimbulkan dampak negatif, baik bagi fans, tim, pemain, dan pihak-pihak lainnya yang terlibat. Kultur fans fanatik terjadi di sepakbola luar negeri maupun di Indonesia..

Fenomena Fandom Sepak Bola Indonesia

Fenomena tragedi di Kanjuruhan pekan lalu telah menjadi perbincangan hangat di berbagai persepakbolaan di Indonesia bahkan dunia. Tragedi ini cukup mengerikan mengingat banyak korban yang berjatuhan dan menjadi tragedi korban terbesar di dunia setelah Peru.

Pada tulisan ini saya tidak bicara tentang siapa yang salah dalam tragedi Kanjuruhan tersebut, pada tulisan ini saya akan menyorot soal makna kecintaan terhadap suatu klub sepak bola, bagaimana terbentuknya komunitas dan organisasi suporter yang mendukung klub favorit mereka di setiap kompetisi sepak bola yang diikuti.

Arti suporter dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah orang yang memberikan dukungan. Di dalam kamus besar Oxford, supporter mempunyai arti tersendiri yaitu,” A person who supports a political party or a sport team: football supporters” (Oxford Essential Dicitonary: 406).

Definisi supporter di dalam Oxford Essential Dictionary mengacu kepada para pendukung yang mempunyai ketertarikan di bidang olahraga, khususnya sepak bola. Tingkat fanatisme tidak hanya dilihat dari atribut yang mereka miliki berkaitan dengan tim yang diidolakan, melainkan aksi-aksi telah dilakukan oleh para suporter-suporter fanatik. Para suporter memiliki visi dan misi yang sejalan, seperti menyukai hal yang sama dalam hal ini adalah klub sepak bola yang diidolakan.

Dalam hal ini fandom supporter sepakbola membentuk konstruksi identitas. Identitas tersebut lebih ditekankan karena faktor kesamaan pandangan dan persepsi dalam kelompok suporter dan itu diperkuat oleh persepsi yang sama tentang simbol verbal dan nonverbal yang diolah melalui proses pikiran.

Dalam pembentukan identitas ini, mereka dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Kita bayangkan jika supporter-suporter di Indonesia ini memiliki identitas pemersatu, bukan tidak mungkin sepak bola Indonesia akan maju dan menjadi ruang aktualisasi dalam mencintai olahraga.