Konten dari Pengguna

Antara Kembali ke Kelas atau Terus Belajar Jarak Jauh?

Agus Kurniawan
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
4 Juli 2024 6:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Kurniawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembelajaran daring. Foto: freepik/tirachardz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembelajaran daring. Foto: freepik/tirachardz
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah kamu membayangkan bahwa setelah sekian lama belajar di rumah, kamu harus mengikuti perkuliahan offline? Hal ini mungkin menjadi kenyataan bagi banyak mahasiswa pasca pandemi. Di satu sisi, beberapa universitas masih menerapkan sistem perkuliahan jarak jauh karena berbagai alasan. Di sisi lain, banyak mahasiswa yang ingin kembali ke perkuliahan tatap muka.
ADVERTISEMENT
Bagi mahasiswa angkatan baru, perkuliahan tatap muka mungkin menjadi pengalaman yang dinanti-nantikan. Bayangkan suasana kelas yang ramai, diskusi seru dengan teman, dan interaksi langsung dengan dosen. Hal ini tentu jauh berbeda dengan belajar di depan layar laptop atau handphone.
Perkuliahan tatap muka juga dianggap lebih efektif untuk memahami materi perkuliahan yang kompleks. Melalui penjelasan dosen secara langsung, mahasiswa dapat bertanya dan mendapatkan jawaban dengan lebih mudah. Selain itu, interaksi antar mahasiswa dapat membantu proses belajar mengajar dan membangun kerja sama tim.

Belajar Jarak Jauh Fleksibilitas dan Aksesibilitas

Di sisi lain, belajar jarak jauh menawarkan beberapa keuntungan yang tidak bisa didapatkan dari perkuliahan tatap muka. Fleksibilitas waktu dan tempat menjadi salah satu daya tarik utama. Mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dari mana saja dan kapan saja, tanpa harus terikat dengan jadwal dan lokasi kampus. Hal ini tentu menguntungkan bagi mahasiswa yang memiliki kesibukan lain, seperti bekerja atau tinggal di luar daerah.
ADVERTISEMENT
Belajar jarak jauh juga meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi mahasiswa yang tinggal di luar daerah. Dengan daring, mereka dapat mengikuti perkuliahan tanpa harus pindah. Hal ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, terlepas dari latar belakang geografis mereka.
Lantas, mana yang lebih baik, kembali ke kelas atau terus belajar jarak jauh? Jawabannya tidak sesederhana itu. Keputusan terbaik mungkin berbeda bagi setiap mahasiswa, tergantung pada kebutuhan, gaya belajar, dan situasi pribadi mereka.
Mahasiswa yang lebih menyukai interaksi langsung dan membutuhkan penjelasan yang lebih detail mungkin lebih memilih perkuliahan tatap muka. Di sisi lain, mahasiswa yang memiliki kesibukan lain atau tinggal di luar daerah mungkin lebih memilih belajar jarak jauh.
ADVERTISEMENT

Menemukan Solusi

Pada akhirnya, solusi terbaik mungkin terletak pada kombinasi keduanya. Beberapa universitas telah menerapkan sistem hybrid, di mana beberapa mata kuliah diadakan secara tatap muka dan beberapa lainnya secara daring. Sistem ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan manfaat dari kedua metode pembelajaran.
Penting bagi pihak universitas untuk mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi mahasiswanya dalam menentukan sistem perkuliahan yang tepat. Dengan dialog yang terbuka dan komunikasi yang baik, diharapkan solusi terbaik dapat ditemukan untuk masa depan pendidikan pasca pandemi.